Sorry, we couldn't find any article matching ''

Jangan Langsung Pakai! Ini Bahaya Memakai Baju Thrift tanpa Dicuci
Belajar dari kasus pria yang viral di TikTok, ini cara mencuci baju thrift atau baju baru yang tepat. Waspadai juga penyakit yang dapat muncul.
Sebuah kisah viral dari pengguna TikTok @oneonevertwo menjadi sorotan warganet setelah ia membagikan pengalamannya terkena penyakit kulit bernama moluskum kontagiosum. Penyakit ini muncul dalam bentuk bintil-bintil kecil berwarna merah dengan lubang di bagian tengahnya, yang menyebar di area wajah dan sekitar bibir.
Pria tersebut mengaku bahwa kebiasaannya mengenakan baju thrift tanpa dicuci lebih dulu menjadi penyebab utama infeksi kulit yang ia alami. Sebagai informasi, moluskum kontagiosum sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus MCV dan menyebar melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang terkontaminasi, termasuk pakaian bekas yang tidak steril.
Kronologi Kejadian
Dalam video yang diunggah pada akun TikToknya, pria tersebut menjelaskan bahwa dirinya langsung mengenakan baju thrift tanpa mencucinya terlebih dahulu. Tak lama setelah itu, ia mulai mengalami gejala awal berupa munculnya bintik kecil di bagian jempol tangan. Ia mengaku sempat memencet bintil tersebut dan hanya membersihkan darah yang keluar menggunakan tisu, tanpa mencuci luka dengan air atau sabun.
Tanpa disadari, ia kemudian menyentuh wajahnya, yang akhirnya memicu munculnya bintil-bintil serupa di sekitar area wajah dan bibir. Karena khawatir dengan kondisi kulitnya yang makin parah, pria itu akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya mengidap moluskum kontagiosum.
BACA JUGA: Bye Kusut, Ini 5 Steamer Baju yang Praktis dan Mudah Digunakan
“Sebenarnya beli baju thrifting itu nggak ada masalah, cuma yang jadi masalah di aku, aku nggak pernah cuci baju thrifting sebelum aku pakai, ketika datang langsung aku pakai gitu. Alhasil aku kena moluskum,” jelas pria tersebut pada akun TikTok pribadinya @oneonevertwoo_one.
Dokter yang memeriksa pria tersebut menjelaskan bahwa penggunaan baju thrift yang belum dicuci memang dapat menjadi salah satu faktor utama penyebab munculnya moluskum kontagiosum. Hal ini karena pakaian bekas bisa saja terkontaminasi virus dari pemilik sebelumnya, dan tidak ada jaminan bahwa pakaian tersebut bebas dari kuman atau infeksi.
“Jadi menurut dokter yang menangani kasus aku, faktor terbesarnya adalah karena aku membeli baju thrifting tanpa dicuci terlebih dahulu. Karena kita nggak tahu, guys, pemilik sebelumnya baju tersebut punya penyakit apa, terus punya riwayat sakit apa. Kalau baju thrifting itu kan banyak ya, ada keinjak-injak, ada yang berdebu, kotor, itu kan kita nggak tahu virus-virus yang nempel itu apa saja,” sambungnya.
Bahaya Tidak Mencuci Baju yang Baru Dibeli
Foto: Freepik
Meskipun terlihat bersih dan baru, pakaian yang langsung digunakan tanpa dicuci terlebih dahulu dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai kuman, bakteri, dan bahan kimia berbahaya. Menurut dr. Prissilma Tania Jonardi, Dokter Spesialis Kulit, baju yang baru dibeli tanpa dicuci dan dibersihkan bisa menjadi sumber penularan virus.
“Jadi kalau misalnya kita beli jangan langsung pakai, nggak dicuci dulu, nggak dibersihin, nggak disetrika. Itu yang biasanya jadi sumber penularan dari virus ini. Makanya pada pasien yang viral di TikTok ini memang dia langsung pakai dan nggak dibersihin dulu, karena virus yang bintil-bintil ini memang ada di permukaan pakaian,” jelas dr. Prissilma Tania Jonardi mengutip dari Instagram @detikcom.
Melansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan Medirite, pakaian baru memang bisa mengandung bakteri, seperti Staphylococcus Aureus, yang dapat menyebabkan infeksi kulit dan gangguan kesehatan lainnya. Baju yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia seharusnya dalam kondisi bersih dan steril. Beberapa penyakit kulit, seperti dermatitis, kudis, dan infeksi jamur juga dapat menular melalui pakaian bekas yang tidak dicuci terlebih dahulu.
BACA JUGA: 20 Rekomendasi Brand Fashion Lokal dari Pakaian, Aksesori, hingga Tas
Penyakit yang Dapat Muncul saat Membeli Baju Baru atau Bekas Tanpa Dicuci
Membeli pakaian baru atau bekas memang sangat menggiurkan, terlebih jika harganya terjangkau dan modelnya menarik. Namun, perlu diingat bahwa pakaian tersebut bisa menjadi sumber penyakit jika langsung dipakai tanpa dicuci dahulu. Berikut beberapa penyakit kulit yang berisiko muncul akibat kebiasaan tersebut.
1. Kudis (Scabies)
Kudis disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes Scabiei yang dapat bertahan hidup pada pakaian dan kain selama beberapa hari. Penularannya bisa terjadi melalui kulit yang terinfeksi maupun pakaian yang terkontaminasi. Gejala kudis berupa rasa gatal hebat, terutama pada malam hari, ruam, dan benjolan kecil.
2. Dermatofitosis (Tinea atau Kurap)
Infeksi jamur ini menyerang kulit, rambut, serta kuku. Jamur dermatofit mampu bertahan lama pada kain, terutama dalam kondisi lembap. Penularan dapat terjadi melalui pakaian bekas atau pakaian yang dicoba orang lain di toko. Gejalanya berupa bercak merah yang gatal dan bersisik, dan bisa menyebar jika tidak diobati.
3. Herpes Simpleks
Meskipun penularan utamanya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, virus herpes simpleks (HSV) memiliki kemungkinan kecil untuk bertahan pada kain dan menular lewat pakaian. Infeksi ini menyebabkan luka pada kulit atau area mulut dan alat kelamin, tergantung jenis virusnya.
4. Moluskum Kontagiosum
Penyakit kulit ini dapat menimbulkan bintil-bintil kecil yang keras dan berbentuk seperti kubah di kulit. Virus dapat menyebar melalui kontak langsung maupun lewat benda dan pakaian yang terkontaminasi.
5. Infeksi Bakteri (Impetigo)
Pakaian yang terkontaminasi bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes bisa menularkan infeksi kulit seperti impetigo. Penyakit ini ditandai dengan luka berisi cairan yang kemudian membentuk kerak. Bakteri tersebut dapat hidup pada pakaian dan menular saat bersentuhan dengan luka terbuka di kulit.
6. Pedikulosis (Kutu)
Kutu kepala dan kutu badan bisa menempel pada pakaian atau barang pribadi seperti topi dan sisir. Kutu badan hidup di pakaian dan berpindah ke kulit untuk menghisap darah. Gejalanya meliputi rasa gatal hebat dan luka akibat garukan. Infestasi kutu sangat mudah menyebar dalam lingkungan yang padat dan lembap.
7. Iritasi Kulit dan Alergi
Selain mikroba, pakaian baru seringkali mengandung bahan kimia seperti formaldehida yang digunakan untuk menjaga pakaian tetap bebas kerutan dan jamur selama pengiriman. Zat ini bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Cara Mencuci Baju Baru atau Bekas yang Benar
Foto: Freepik
Agar pakaian baru atau bekas aman digunakan dan terhindar dari risiko penyakit kulit, berikut adalah langkah-langkah mencuci yang disarankan.
1. Cek Label Baju
Sebelum mencuci, selalu periksa label perawatan pada pakaian. Label ini memberikan informasi penting tentang cara mencuci, suhu air yang dianjurkan, dan apakah pakaian tersebut dapat dikeringkan dengan mesin atau harus dijemur.
2. Merendam Baju dengan Air Panas
Rendam pakaian dalam air panas selama 15–30 menit dengan suhu minimal 60 derajat celcius untuk membantu membunuh kuman dan bakteri yang menempel. Namun, perlu memastikan bahan pakaian terlebih dahulu untuk mengecek ketahanan terhadap suhu yang tinggi.
3. Menggunakan Cairan Antiseptik
Setelah perendaman awal, rendam kembali pakaian dalam air yang dicampur cairan antiseptik untuk memastikan kebersihannya. Hindari merendam terlalu lama agar warna pakaian tidak luntur.
4. Cuci dengan Detergen dan Pelembut Pakaian
Gunakan deterjen cair yang efektif dalam melarutkan kotoran dan bau. Tambahkan juga pewangi dan pelembut pakaian jika dibutuhkan untuk membantu menjaga kelembutan kain dan memudahkan proses menyetrika.
5. Jemur di bawah Sinar Matahari
Setelah proses pencucian selesai, jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung untuk membantu proses sterilisasi alami. Panas matahari efektif dalam membunuh sisa kuman dan bakteri yang mungkin masih menempel.
BACA JUGA: 10 Tempat Thrift Terbaik di Jakarta, Surga Pakaian Murah Berkualitas
Berburu pakaian thrift memang menyenangkan, tetapi kebersihan tetap harus jadi prioritas utama. Selalu cuci pakaian sebelum digunakan untuk mencegah risiko penyakit kulit yang bisa mengintai tanpa disadari, ya, Mommies!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS