Mulai dari kulit kering hingga jerawat, ternyata ini beberapa masalah kulit yang bisa muncul saat puasa. Cek juga penyebab dan cara mengatasinya, yuk!
Siapa di antara Mommies yang enggan memiliki kulit mulus, glowing, dan sehat lebih lama? Pastinya kita semua mendambakan tampilan kulit tersebut. Tujuannya? Apalagi untuk bisa menerapkan tagar “lookandfeelbest” menjadi realita.
Meski demikian, keinginan untuk mendapatkan tampilan kulit yang sehat tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor yang akan memengaruhi kondisi kulit baik dari dalam dan dari luar
Sebagai organ terbesar dari tubuh manusia, The American Academy of Dermatology Association (AAD) menyatakan ada berbagai faktor dari dalam tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan kulit seperti kondisi kesehatan tubuh saat itu, hormonal, usia, hingga kebiasaan Mommies untuk beristirahat.
Di bulan Ramadhan, banyak sekali perubahan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang seperti jam makan, jam tidur, aktivitas, dan sebagainya. Perubahan kebiasaan ini juga dapat berpengaruh pada tubuh, salah satunya adalah kulit.
Banyaknya perubahan akibat menjalani ibadah puasa dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit yang jika dibiarkan maka akan semakin parah. Apa saja masalah kulit di bulan Ramadhan? Ini 4 masalah kulit yang umumnya terjadi akibat berpuasa serta cara mengatasinya.
BACA JUGA: Bebas Kerutan, Ini 10 Cushion dan Foundation yang Bikin Kulit jadi Halus!
1. Kulit Kering

Menurut dr. Dewi Maryani SpKK dari Glowderma, kulit kering saat berpuasa terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi akibat tidak mendapatkan asupan cairan dalam waktu yang lama. Selain itu, beberapa faktor lain yang memperparah kondisi kulit kering selama puasa meliputi:
- Kurangnya Asupan Cairan
Selama berpuasa, tubuh kehilangan cairan melalui keringat dan urin, tetapi tidak segera mendapat penggantinya. Hal ini menyebabkan kelembapan alami kulit berkurang, membuatnya tampak kering dan kusam.
- Perubahan Pola Makan
Asupan makanan saat sahur dan berbuka berpengaruh pada kondisi kulit. Konsumsi makanan tinggi garam dan gula dapat mempercepat dehidrasi, sedangkan kurangnya konsumsi sayur dan buah mengurangi asupan vitamin dan antioksidan yang menjaga kesehatan kulit.
- Konsumsi Minuman yang Memicu Dehidrasi
Minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman bersoda, dapat meningkatkan pengeluaran cairan tubuh melalui urin. Hal ini menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan kulit menjadi lebih kering.
- Paparan AC dan Cuaca Panas
Berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama dapat mengurangi kelembapan udara, membuat kulit lebih kering. Sebaliknya, cuaca panas juga dapat meningkatkan penguapan cairan tubuh, memperparah kondisi kulit kering.
2. Kulit Kusam

Terkait dengan kulit kusam saat puasa, dokter Dewi pun menjelaskan bahwa kulit kusam s disebabkan oleh perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan yang mempengaruhi kesehatan kulit. Berikut beberapa faktor utama yang membuat kulit tampak kusam selama puasa:
- Kurangnya Asupan Cairan dan Nutrisi
Saat berpuasa, tubuh cenderung mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan dalam waktu lama. Hal ini menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alaminya, tampak kering, dan kurang bercahaya. Selain itu, kurangnya asupan vitamin dan antioksidan dari buah serta sayur juga menghambat regenerasi kulit.
- Konsumsi Gorengan Berlebihan
Gorengan adalah menu favorit saat berbuka, tetapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan produksi minyak berlebih di kulit. Hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan kulit tampak kusam serta rentan berjerawat.
- Kurang Tidur dan Stres
Perubahan pola tidur selama puasa, seperti tidur larut malam dan bangun lebih awal untuk sahur, dapat mengganggu proses regenerasi kulit. Kurang tidur juga meningkatkan produksi hormon kortisol (hormon stres), yang dapat mempercepat penuaan dan membuat kulit tampak lelah serta kusam.
- Paparan Polusi dan Sinar Matahari
- Aktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan seperti sunscreen bisa memperparah kondisi kulit kusam. Sinar UV dan polusi dapat merusak lapisan kulit, membuatnya lebih gelap dan kehilangan kecerahannya.
BACA JUGA: Rekomendasi 8 Hair Care untuk Usia 35 Tahun ke Atas agar Rambut Tetap Tebal dan Bagus
3. Kulit yang Berminyak

Tak hanya kulit kusam dan kering saja yang bisa Mommies hadapi saat puasa. Kondisi kulit berminyak, yang biasanya tidak lagi Mommies alami, pun bisa jadi sahabat baru.
“Semua problema kulit ini bisa terjadi karena kulit rentan mengalami peningkatan produksi minyak dan munculnya jerawat. Sekali lagi, hal ini terjadi akibat perubahan pola makan, kurangnya hidrasi, serta gangguan pada proses regenerasi kulit,”jelas dr Dewi lagi.
Kulit berminyak saat puasa dapat terjadi karena:
- Perubahan Pola Makan dan Konsumsi Makanan Berminyak
Salah satu penyebab utama kulit berminyak adalah konsumsi gorengan berlebihan saat berbuka dan sahur. Makanan berminyak dapat merangsang produksi sebum berlebih di kulit, yang berisiko menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
- Kurang Minum Air
Dehidrasi saat puasa membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya. Untuk mengimbanginya, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi minyak, yang dapat menyebabkan kulit tampak lebih berminyak dan rentan berjerawat.
- Konsumsi Makanan Manis Berlebihan
Minuman dan makanan tinggi gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang dapat memicu peradangan serta merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Akibatnya, kulit lebih mudah berjerawat dan tampak kusam.
- Kurang Tidur dan Regenerasi Sel Kulit Terganggu
Kurang tidur akibat ibadah malam seperti tarawih dan tadarus dapat mengganggu proses regenerasi sel kulit. Akibatnya, sel kulit mati menumpuk, membuat kulit kusam, pori-pori tersumbat, dan meningkatkan risiko munculnya jerawat serta bruntusan.
- Kurangnya Konsumsi Serat dan Nutrisi
Pola makan yang minim sayur dan buah dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh, yang berdampak pada kesehatan kulit. Kekurangan serat juga menghambat proses detoksifikasi alami tubuh, sehingga meningkatkan risiko jerawat.
4. Kulit Lebih Sensitif

Apakah Mommies pernah mengalami kondisi kulit yang menjadi lebih sensitif saat puasa? Sebut saja mulai dari kemerahan, iritasi, atau malah gatal? Hal ini terjadi karena kondisi kulit saat puasa lebih rentan mengalami sensitivitas akibat perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, dan paparan faktor eksternal.
Berikut beberapa penyebab utama kulit sensitif selama puasa:
- Dehidrasi dan Kurangnya Asupan Nutrisi
Kurangnya konsumsi air dan makanan bergizi selama puasa menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan pertahanannya melemah. Akibatnya, kulit lebih mudah iritasi, kemerahan, dan terasa perih.
- Perubahan Pola Tidur dan Stres
Kurang tidur akibat perubahan pola istirahat saat puasa dapat meningkatkan hormon kortisol, yang memicu peradangan dan membuat kulit lebih reaktif terhadap lingkungan.
- Paparan Sinar Matahari dan Polusi
Kulit yang sudah mengalami dehidrasi menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari dan polusi. Hal ini bisa menyebabkan kemerahan, iritasi, atau bahkan ruam.
- Penggunaan Skincare yang Kurang Tepat
Kulit yang lebih kering dan sensitif saat puasa memerlukan perawatan khusus. Penggunaan produk dengan bahan aktif yang terlalu kuat, seperti retinol atau exfoliant berlebihan, bisa memperparah kondisi kulit. Jadi, jangan gunakan dulu produk perawatan kulit yang mengandung kandungan tersebut jika kulit sedang sensitif, ya.
Cara Menghindari Masalah Kulit saat Sedang Puasa
1. Batasi Konsumsi Gorengan dan Makanan Manis
Pilih makanan yang lebih sehat seperti kurma, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak agar kulit tetap seimbang.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum minimal 1,5–2 liter air antara waktu berbuka hingga sahur.
3. Konsumsi Makanan Kaya Serat dan Antioksidan
Makan sayur, buah, dan makanan kaya vitamin C dan E seperti alpukat, wortel, dan ikan untuk membantu menjaga keseimbangan minyak di kulit.
4. Jaga Pola Tidur yang Baik
Usahakan tidur cukup (6–8 jam) agar regenerasi kulit tetap optimal dan produksi minyak tetap seimbang.
5. Eksfoliasi Rutin untuk Mengangkat Sel Kulit Mati
Gunakan skincare yang mengandung AHA, BHA, atau retinol untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
6. Gunakan Skincare yang Tepat
Pilih pembersih wajah yang mengontrol minyak tetapi tetap menjaga kelembapan kulit. Gunakan juga skincare dengan kandungan niacinamide, salicylic acid, atau tea tree oil untuk membantu mengontrol minyak dan mencegah jerawat.
BACA JUGA: Bantu Hilangkan Kerutan, Ini 7 Eye Treatment Terbaik, Lengkap dengan Harganya!
Dengan menjaga pola makan yang seimbang, hidrasi yang cukup, serta perawatan kulit yang tepat,Mommies dapat mencegah kulit berminyak dan berjerawat selama puasa.
Itulah beberapa masalah kulit yang kerap muncul saat berpuasa dan cara mengatasinya. Jadi, jaga keseimbangan asupan tubuh dan perhatikan lagi cara merawat kulit wajah, yuk Mommies!
Foto: Pexels