Berlangsung mulai hari ini, ini daftar penyakit yang bisa diperiksa pada layanan cek kesehatan gratis (CKG) sesuai usia. Lengkap, dari bayi hingga lansia!
Program cek kesehatan gratis (CKG) resmi dimulai hari ini, tepatnya pada Senin (10/02/2025). Untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas terdekat, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk mendaftar terlebih dahulu, baik secara online melalui aplikasi SATUSEHAT mobile maupun secara offline bagi daerah yang memiliki keterbatasan internet.
Sebelumnya, program unggulan dari pemerintahan Prabowo-Gibran ini diluncurkan dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang dapat dicegah. Dilakukan secara bertahap berdasarkan kategori usia, program cek kesehatan gratis (CKG) juga dibagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.
Berikut ini fakta terbaru terkait program cek kesehatan gratis yang perlu diketahui oleh masyarakat.
BACA JUGA: Ayo Deteksi Dini, Ini 20 Tempat Skrining Kanker Serviks dan Payudara
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program ini ditargetkan untuk 280 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp4,7 triliun yang sudah disiapkan pemerintah. Meskipun begitu, Budi menambahkan bahwa pada tahun pertama pemerintah menargetkan 60 juta orang penerima dahulu dan diharapkan semakin lama semakin naik.
“Ini adalah program terbesar karena 280 juta masyarakat mulai dari bayi lahir sampai lansia itu kita layani. Mungkin nggak langsung 280 juta, tahun pertama kalau saya dapat 50 juta, 60 juta juga senang,” ujar Budi melansir dari detikcom.
Dalam mendukung program cek kesehatan gratis (CKG), pemerintah sudah bekerja sama dengan total 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang sudah berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan yang dan menyediakan cek kesehatan gratis.
Untuk menghindari adanya antrian yang membludak, setiap puskesmas dan klinik diberikan kuota masing-masing berjumlah 30 penerima per hari. Untuk mengetahui nomor antrian hingga jam pemeriksaan, masyarakat bisa mengeceknya di aplikasi SATUSEHAT mobile.
Bagi yang berulang tahun, cek kesehatan dapat dilakukan mulai tanggal ulang tahunnya hingga sebulan berikutnya. Masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari tidak perlu khawatir karena tetap dapat melakukan cek kesehatan gratis hingga April 2025.
Program CKG Sekolah akan dilaksanakan pada Juli 2025 bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini menyasar anak berusia 7-17 tahun yang berada di sekolah. Sedangkan CKG Khusus yang diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu setempat.
Untuk mendapatkan layanan program cek kesehatan gratis, masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi SATUSEHAT mobile. Berikut langkah-langkah yang perlu diikuti.
Pendaftaran online layanan cek kesehatan gratis juga bisa dilakukan melalui Whatsapp dengan mengirim pesan ke Kemenkes RI di nomor 081110500567. Untuk rinciannya, Mommies bisa mengikuti langkah berikut ini.
BACA JUGA: Bikin Kulit Glowing, Ini 5 Manfaat Rajin Makan Sayuran Rebus
Staf Ahli Bidang Kesehatan, Kemenkes Setiaji memaparkan kepada masyarakat yang tidak memiliki ponsel dan memiliki keterbatasan akses internet, maka bisa langsung mengunjungi puskesmas setempat dengan membawa kartu identitas KTP.
“Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP,” jelas Setiaji mengutip dari detikcom.
Dilansir dari situs resmi Kemenkes, jenis pemeriksaan dibatasi sesuai dengan usia masing-masing penerima. Berikut ini kondisi kesehatan yang bisa diperiksa secara gratis berdasarkan usia, antara lain.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan saja, program layanan cek kesehatan gratis (CKG) juga memiliki banyak manfaat bagi masyarakat dari berbagai aspek. Berikut ini beberapa manfaat diantaranya.
Program cek kesehatan gratis tentu membantu masyarakat, terutama kelompok yang kurang mampu untuk tetap mendapatkan layanan kesehatan tanpa adanya hambatan biaya. Selain itu, kondisi ini juga mengurangi adanya kesenjangan akses kesehatan antar daerah perkotaan dan pedesaan.
Dengan melakukan deteksi dini melalui cek kesehatan, masyarakat dapat mencegah pengeluaran besar. Tidak semua orang memiliki asuransi kesehatan, terutama masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, adanya cek kesehatan gratis ini bertujuan untuk memastikan semua lapisan masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan dasar.
Masyarakat yang sudah melakukan cek kesehatan gratis dan mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal tentu akan bekerja lebih baik. Hal ini juga akan berpengaruh pada efektivitas tenaga kerja, sehingga berdampak positif pada perekonomian nasional.
Program CKG Sekolah diharapkan juga membuat siswa yang sehat lebih mudah fokus belajar dan berprestasi di sekolah. Selain itu, program dari pemerintah ini dapat membantu anak-anak dari keluarga yang kurang mampu mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik untuk mendukung perkembangan mereka.
Dengan deteksi dini, biaya perawatan penyakit dapat ditekan, sehingga anggaran negara tidak terbebani oleh biaya pengobatan penyakit kronis. Dana yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatan bisa dialihkan ke sektor lain, seperti pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: 8 Diet Ala Artis Korea Anti Perut Buncit, Ada IU hingga Jennie Blackpink
Meskipun dilakukan secara bertahap dan dimulai hari ini, diharapkan program cek kesehatan gratis dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan. Selamat mencoba!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: senivpetro on Freepik