Cara Menghitung Dana Pensiun dan Tips Mempersiapkannya, Investasi untuk Hari Tua

Self

Mommies Daily・2 hours ago

detail-thumb

Ingin mempersiapkan dana pensiun tapi bingung mulai dari mana? Gak perlu khawatir! Ini cara tepat menghitung dana pensiun menurut financial planner.

Setiap orang tentu ingin menikmati masa pensiun yang nyaman dan tenang setelah puluhan tahun sudah bekerja keras. Namun, tanpa perencanaan yang matang, masa pensiun justru dapat menjadi penuh tantangan finansial. Oleh karena itu, menghitung kebutuhan dana pensiun sejak dini menjadi salah satu solusi strategis untuk memastikan kebutuhan di masa depan tetap dapat terpenuhi, termasuk biaya hidup, perawatan kesehatan, dan gaya hidup yang diinginkan.

Dalam menghitung kebutuhan dana pensiun, terdapat beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan, seperti perkiraan usia pensiun, inflasi, hingga tingkat pengeluaran yang diinginkan. Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan dana pensiun secara akurat? Untuk mengetahui jawabannya, simak pemaparan dari F.D.V. Wulansari, CFP, Financial Trainer – QM Financial berikut ini.

BACA JUGA: Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi Pekerja

Pengertian dan Manfaat Dana Pensiun

Dana pensiun merupakan dana yang dikumpulkan selama masa kerja untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa pensiun. Dana ini bermanfaat untuk memastikan agar individu dapat hidup tenang saat masa pensiun karena sudah memiliki dana dan tidak perlu memaksakan bekerja.

Dana ini juga bertujuan untuk mempertahankan gaya hidup yang diinginkan jika sudah dipersiapkan dengan cermat, termasuk biaya kesehatan. Mengelola dan merencanakan dana pensiun dengan baik sangat penting agar kebutuhan hidup di masa depan dapat terpenuhi tanpa beban finansial yang berat. Bahkan, dana ini juga bisa menjadi bagian dari waris jika dikelola dengan baik.

Jenis Dana Pensiun

Masing-masing dana pensiun memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, sehingga penting bagi Mommies untuk memahami dan memilih program yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Berikut ini beberapa jenis dana pensiun berdasarkan pemaparan Financial Trainer Wulansari.

1. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK merupakan dana pensiun yang dikelola oleh lembaga keuangan, seperti bank atau perusahaan asuransi, yang memungkinkan seseorang untuk mempersiapkan dana pensiun secara mandiri. Peserta program ini menyisihkan sebagian penghasilannya secara rutin sebagai iuran yang akan diinvestasikan oleh pengelola DPLK. Lalu, pada saat memasuki usia pensiun, dana tersebut dapat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa tua.

2. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)

Dana Pensiun Pemberi Kerja atau DPPK dikelola oleh pemberi kerja atau perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk investasi jangka panjang. Program ini memberikan jaminan keuangan yang pasti kepada karyawan, namun tidak semua perusahaan menyediakan DPPK. Pada perusahaan yang menyediakan DPPK, terdapat dua metode yang digunakan dalam dana pensiun, yakni Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

3. BPJS Ketenagakerjaan

Dana pensiun yang bersifat publik ini dikelola langsung oleh pemerintah untuk memberikan manfaat pada pegawai negeri, pekerja sektor publik, atau seluruh warga negara. Salah satu program dana pensiun yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan adalah Jaminan Hari Tua (JHT). Dalam program ini, peserta akan menerima uang tunai yang merupakan akumulasi iuran yang dibayar selama bekerja, serta hasil pengelolaan dana tersebut.

4. Investasi Mandiri

Investasi secara mandiri melalui surat berharga atau aset aktif lainnya termasuk dalam cara Mommies untuk mempersiapkan dana pensiun dengan mengelola dan menginvestasikan dana mereka di pasar keuangan. Berbeda dengan program pensiun yang dikelola oleh lembaga serta pemerintah, investasi mandiri memberikan kebebasan bagi seseorang untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan pensiun dan profil risiko mereka.

Cara Memilih Dana Pensiun yang Tepat

dana pensiun

Foto: Freepik

Memilih dana pensiun yang tepat membutuhkan perencanaan yang yang matang dan pemahaman mendalam tentang faktor yang dapat mempengaruhi keputusan tersebut. Untuk mempermudah Mommies, berikut terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan sebelum memilih dana pensiun yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Estimasi Kebutuhan dan Kemampuan

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menetapkan dana pensiun yang tepat adalah dengan mengestimasi dan mengevaluasi berapa banyak dana yang dibutuhkan saat masa pensiun nanti. Hal ini melibatkan gaya hidup yang diinginkan, pengeluaran rutin, perawatan kesehatan, dan biaya tidak terduga lainnya. Setelah mengetahui jumlah yang dibutuhkan, Mommies perlu mengevaluasi kemampuan finansial untuk menyisihkan dana pensiun setiap bulan.

2. Mengecek Fasilitas Dana Pensiun dari Tempat Kerja

Berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengecek fasilitas dana pensiun apakah sudah dimanfaatkan secara maksimal atau belum. Pastikan juga bahwa Mommies sudah memahami detail program yang ditawarkan perusahaan, seperti besaran kontribusi dari karyawan dan pemberi kerja, pilihan investasi, serta manfaat yang akan diterima saat pensiun.

3. Pastikan Kredibilitas Lembaga dan Diawasi OJK

Jika Mommies memilih DPLK, pastikan lembaga yang dipilih kredibel dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Periksa track record lembaga tersebut, termasuk stabilitas keuangan, kinerja investasi, dan ulasan dari pengguna lainnya. Pastikan juga agar DPLK tersebut menawarkan fleksibilitas dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Mommies. Jangan ragu untuk membandingkan beberapa DPLK sebelum mengambil keputusan agar bisa mendapatkan program yang memberikan imbal hasil terbaik.

Cara Menghitung Dana Pensiun

Dalam menghitung dana pensiun yang ideal, memerlukan perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Mommies ikuti dalam menghitung dana pensiun yang ideal menurut Financial Trainer Wulansari.

  1. Menetapkan biaya hidup saat pensiun dengan memperhitungkan inflasi
  2. Menentukan usia pensiun dan usia harapan hidup. Semakin dini usia pensiun, maka semakin lama usia harapan hidup dan semakin besar dana pensiun yang dibutuhkan
  3. Angka biaya hidup tahunan saat awal pensiun dapat dikalikan dengan ekspektasi durasi masa pensiun sebagai patokan awal besaran Dana Pensiun yang dibutuhkan
  4. Bisa mengikuti kelas Dana Pensiun atau menghubungi Financial Planner untuk perhitungan lebih detail serta instrumen investasi yang dapat digunakan saat pensiun

Tips dan Strategi dalam Mempersiapkan Dana Pensiun

Mempersiapkan dana pensiun yang memadai memerlukan perencanaan dan disiplin sejak dini. Oleh karena itu, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan agar dapat menyiapkan dana pensiun dengan cara yang tepat.

  1. Mulailah mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin dan konsisten saat berinvestasi
  2. Realistis saat menetapkan usia pensiun
  3. Hindari untuk menabung dana pensiun jika memang belum siap
  4. Pelajari pilihan investasi dana pensiun dan pastikan untuk memahami segala keunggulan dan risikonya masing-masing

Menghitung dan mempersiapkan dana pensiun sejak dini merupakan langkah strategis untuk memastikan kehidupan yang layak di masa depan. Semoga membantu, Mommies!

BACA JUGA: 5 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba untuk Usia 50-an ke Atas, Cocok untuk Para Pensiunan

Ditulis oleh: Nariko Christabel

Cover: Freepik