Daftar Pemenang FFI 2024: Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Borong 7 Piala Bergengsi

Lifestyle

Mommies Daily・21 Nov 2024

detail-thumb

Simak daftar lengkap pemenang Festival Film Indonesia atau FFI 2024, di mana film Jatuh Cinta Seperti di Film-Filmsukses borong 7 penghargaan bergengsi.

Festival Film Indonesia (FFI) 2024 kembali digelar dengan meriah pada Rabu malam, 20 November 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. Acara ini menghadirkan sederet bintang film Indonesia, pembuat film, dan pekerja seni yang merayakan pencapaian terbaik industri perfilman Tanah Air.

Dipandu oleh sejumlah Duta FFI 2024 seperti Slamet Rahardjo Djarot, Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, dan Bryan Domani, malam penghargaan ini menjadi saksi banyak momen emosional. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah keberhasilan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film membawa pulang tujuh Piala Citra dari berbagai kategori bergengsi.

Foto: Instagram @wulanguritno

BACA JUGA: Angkat Kisah Sandwich Generation, Ini 5 Pelajaran Berharga dari Film Home Sweet Loan

Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI 2024:

  • Film Cerita Panjang Terbaik: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Sutradara Terbaik: Garin Nugroho – Samsara
  • Pemeran Utama Pria Terbaik: Ringgo Agus Rahman – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Nirina Zubir – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Alex Abbad – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Sheila Dara Aisha – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Penulis Skenario Asli Terbaik: Yandy Laurens – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf – Petualangan Sherina 2
  • Film Dokumenter Panjang Terbaik: Under the Moonlight (Nur)
  • Film Dokumenter Pendek Terbaik: My Therapist Said, I Am Full of Sadness
  • Film Animasi Panjang Terbaik: Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet
  • Film Animasi Pendek Terbaik: Cangkir Profesor
  • Film Cerita Pendek Terbaik: Suintrah
  • Pengarah Artistik Terbaik: Menfo Tantono, Guntur Mupak – Kabut Berduri
  • Pengarah Sinematografi Terbaik: Batara Goempar, I.C.S – Samsara
  • Penata Efek Visual Terbaik: Lumine Studio – Kabut Berduri
  • Penyunting Gambar Terbaik: Wawan I. Wibowo – Ipar Adalah Maut
  • Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Anhar Moha – Siksa Kubur
  • Penata Musik Terbaik: Wayan Sudirana, Kasimyn – Samsara
  • Pencipta Lagu Tema Terbaik: Donne Maula – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
  • Penata Rias Terbaik: Cherry Wirawan – Kabut Berduri
  • Penata Busana Terbaik: Retno Ratih Damayanti – Samsara
  • Karya Kritik Film Terbaik: Jagat yang Sempit dan Determinasi Diri dalam Film Yuni
  • Pengabdian Seumur Hidup untuk Film: Imam Tantowi,Gope T. Samtani
  • Aktris Pilihan Penonton: Prilly Latuconsina- Puspa Indah Taman Hati
  • Aktor Pilihan Penonton: Afrian Arisandy – Siksa Kubur
  • Film Bioskop dengan Jumlah Penonton Terbanyak: Agak Laen

Fakta Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film yang Membuatnya Jadi Juara

Film karya Yandy Laurens ini berhasil mencuri perhatian bukan hanya karena deretan prestasi di FFI, tetapi juga karena keunikan dan kedalaman ceritanya. Berikut beberapa fakta menarik tentang film ini:

1. Format Hitam-Putih yang Berani

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film tampil berbeda dengan visual hitam-putih yang mendominasi 80 persen film. Menurut Yandy, keputusan ini diambil untuk mencerminkan suasana hati karakter Hana (Nirina Zubir) yang baru saja kehilangan suaminya. Pilihan visual ini menjadi metafora yang kuat, memperkuat elemen emosional film.

2. Ceritanya Dekat dengan Kehidupan

Film ini mengisahkan Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis skenario yang mencoba mengungkapkan cintanya kepada sahabat lama, Hana. Dalam usahanya, Bagus menjadikan kisah cintanya sebagai inspirasi untuk menulis naskah asli. Konflik pun muncul ketika Hana mengetahui cerita tersebut, memunculkan drama yang penuh emosi dan kompleksitas hubungan manusia.

3. Proses Produksi yang Tidak Mudah

Film ini sempat ditolak oleh beberapa rumah produksi karena dianggap kurang menjual. Namun, hal tersebut tidak membuat Yandy Laurens menyerah. Dengan dukungan Ernest Prakasa sebagai produser, film ini akhirnya berhasil diproduksi dan menjadi salah satu karya paling berkesan di industri film Indonesia.

4. Musik yang Menyentuh

Lagu tema film ini, Bercinta Lewat Kata, karya Donne Maula, turut menyumbangkan atmosfer yang mendalam bagi film. Tidak heran jika lagu ini juga meraih penghargaan sebagai Pencipta Lagu Tema Terbaik.

Pelajaran Berharga dari Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Foto: Instagram @cerita_films

Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menyajikan lebih dari sekadar hiburan. Di balik kisah romansa dan sentuhan humor, terdapat pesan-pesan penting yang dapat menjadi refleksi kehidupan. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari film ini:

1. Tidak Berlarut dalam Kesedihan

Karakter Hana, seorang janda yang kehilangan suaminya, digambarkan sebagai sosok kuat yang mampu bangkit dari kesedihan. Alih-alih terjebak dalam duka, Hana melanjutkan hidupnya dengan ketegaran. Film ini mengajarkan bahwa hidup terus berjalan, dan kita perlu menemukan kekuatan untuk melangkah maju meskipun menghadapi kehilangan besar.

2. People Come and Go

Film ini mengingatkan bahwa kehadiran seseorang dalam hidup kita bersifat sementara. Orang yang pernah hadir di masa lalu bisa saja kembali di masa depan, bahkan menjadi sosok yang sangat berarti. Pesan ini menegaskan bahwa hidup adalah aliran pertemuan dan perpisahan yang harus kita terima dengan lapang dada.

3. Kenyataan Tak Selalu Seperti yang Kita Bayangkan

Bagus, tokoh utama dalam film ini, kerap membuat asumsi tentang bagaimana Hana akan bereaksi terhadap rasa cintanya. Namun, kenyataan justru berbeda. Alih-alih menolak, Hana menerima dengan penghargaan. Pelajaran ini mengingatkan kita untuk tidak membiarkan asumsi negatif menghalangi tindakan dan keputusan kita.

4. Cinta Tak Terbatas pada Usia atau Status

Melalui kisah cinta Bagus dan Hana, film ini menunjukkan bahwa cinta bisa terjadi pada siapa saja, di usia berapa pun, dan dalam situasi apa pun. Hubungan yang terbangun lewat obrolan sederhana justru memiliki kedalaman dan saling pengertian yang lebih kuat. Cinta bukanlah milik remaja saja, tetapi milik semua orang yang mau memupuk hubungan dengan rasa saling menghargai.

5. Keberanian untuk Mencoba Hal Baru

Penggunaan visual hitam putih dalam film ini adalah simbol keberanian untuk melawan arus. Yandy Laurens, sang sutradara, menunjukkan bahwa mencoba sesuatu yang berbeda, meskipun tidak lazim, dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, keberanian Bagus untuk mengungkapkan perasaannya lewat sebuah film membuktikan bahwa tindakan berani bisa memberikan hasil yang tak terduga.

Malam penghargaan FFI 2024 menjadi momen bersejarah bagi Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Film ini membuktikan bahwa cerita yang dekat dengan kehidupan, dikemas dengan keunikan visual dan didukung akting berkualitas, mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton sekaligus para juri.

Apakah Mommies sudah menonton film ini? Jika belum, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film wajib masuk daftar tontonan untuk merasakan kehangatan dan pelajaran berharga dari kisahnya!

BACA JUGA: Gladiator II Sudah Tayang, Ini 7 Fakta dan Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik!

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Instagram @jatuhcintasepertidifilm