Para Ayah punya peran besar terhadap kehidupan anak perempuan mereka, termasuk menentukan cara anak perempuan memilih pasangannya.
Daddies, ini fakta: anak-anak yang ayahnya terlibat aktif secara fisik dan emosi dalam kehidupan mereka akan memiliki kehidupan yang lebih bahagia, sehat, dan sukses dibandingkan dengan anak-anak yang ayahnya kurang terlibat atau bahkan tidak hadir sama sekali.
Kehadiran seorang ayah besar dampaknya pada perkembangan emosi dan mental anak, terutama anak perempuan. Anak-anak yang ayahnya banyak menghabiskan waktu bersama mereka punya peluang untuk berhasil lebih besar di sekolah, cenderung tidak memiliki masalah perilaku, percaya diri, dan sejahtera secara mental dan emosi.
BACA JUGA: Selamat Hari Ayah Nasional, Ini 8 Selebriti yang Resmi Jadi Ayah Baru di Tahun 2024
Cara seorang ayah memperlakukan anak perempuannya memiliki dampak besar pada bagaimana sang anak memilih pasangan hidup kelak. Dalam banyak kasus, anak perempuan akan memilih pasangan berdasarkan pengalaman mereka dengan sang ayah dan cara ayah mereka memperlakukan pasangannya. Jika hubungannya dengan sang ayah sangat positif dan melihat betapa manisnya sikap dan ucapan ayah mereka kepada ibu mereka, maka anak perempuan cenderung memiliki pandangan yang sehat tentang hubungan dan kualitas yang ia inginkan pada pasangannya.
Namun, jika ia memiliki hubungan yang buruk bahkan cenderung traumatis dengan sang ayah, apalagi melihat contoh buruk si ayah memperlakukan Ibu mereka, ini akan menimbulkan luka emosional. Luka emosional ini membuat anak perempuan kesulitan untuk memilih pasangan hidup, karena dia nggak punya pemahaman, panduan, dan teladan yang benar tentang hubungan yang sehat.
Para ayah sangat berperan penting dalam membantu anak-anak perempuan mereka memiiki penilaian yang tepat terhadap calon pasangan hidup sehingga tidak akan salah pilih. Begini caranya ayah bisa bantu:
Menghormati ibu dari anak-anak kalian adalah langkah pertama yang sangat penting. Ketika anak melihat orang tuanya saling menghormati, mereka juga merasa diterima dan dihargai. Bagi anak perempuan, cara seorang pria menghormati ibunya bisa mencerminkan bagaimana ia akan memperlakukan orang yang dicintainya. Dengan menghormati istri, seorang ayah memberikan teladan yang baik tentang hubungan yang penuh rasa hormat dan kasih sayang.
Ayah adalah panutan bagi anak-anak, baik mereka sadari atau tidak. Anak perempuan yang tumbuh dengan ayah yang penuh kasih akan belajar bahwa ia layak diperlakukan dengan rasa hormat sehingga tidak salah memilih pasangan hidup. Ayah juga bisa mengajarkan kepada anak laki-lakinya tentang nilai-nilai hidup yang penting, seperti kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung jawab.
Salah satu peran penting ayah adalah mengajarkan perbedaan yang benar dan yang salah. Tindakan ini akan mendorong anak-anak perempuannya membuat pilihan yang benar. Ayah perlu memberikan contoh dan teladan tentang pelajaran hidup. Misalnya, ayah bisa mengatakan kepada anak perempuan: “Jika seseorang benar-benar mencintaimu, dia akan menghormati batasan yang kamu tetapkan. Jangan biarkan siapa pun memanfaatkanmu dan membuatmu melakukan tindakan yang dapat merugikan dirimu sendiri dan keluargamu.”
Makan bersama sebagai keluarga adalah bagian penting dari keluarga yang sehat. Saat makan bersama, anak-anak dapat menceritakan apa yang mereka alami, dan ayah bisa mendengarkan serta memberikan nasihat. Ini momen untuk memperkuat hubungan antara anggota keluarga dan menambah kedekatan antara ayah dan anak perempuan.
Anak-anak membutuhkan rasa aman yang datang dari perasaan bahwa mereka diterima dan dicintai oleh keluarga. Sebagai pria yang juga seorang Ayah, jangan gengsi menunjukkan kasih sayang. Ini adalah cara terbaik untuk memberitahu anak-anak perempuan Daddies bahwa mereka dicintai dan berharga.
Anak-anak perlu memahami bahwa memilih pacar apalagi pasangan hidup adalah keputusan yang perlu dipikirkan dengan kepala dan hati. Mereka perlu belajar bahwa perasaan “berdebar-debar” bukan satu-satunya tanda bahwa laki-laki yang ia suka adalah pria yang harus ia ajak menikah. Bantu anak perempuan Daddies menilai kualitas yang membuat seseorang layak menjadi pasangan hidup, misalnya kebaikan, kejujuran, dan empatinya agar anak perempuan Daddies tidak salah pilih pasangan.
Ketika anak perempuan memiliki ketertarikan pada seseorang, Daddies bisa mencoba memahami alasan di balik ketertarikannya dengan bertanya seperti, “Apa yang kamu suka darinya? Apakah karena penampilannya atau karena apa yang dia katakan?” Bantu anak perempuan Daddies menilai kualitas karakter teman-teman prianya.
Beritahu anak Daddies bahwa ada banyak manusia di dunia ini sehingga dia tidak perlu terburu-buru menjatuhkan pilihan. Ajar anak perempuan Daddies untuk menjadi perempuan tangguh. Jangan takut patah hati karena putus cinta bukan berarti kiamat. Siapa tahu, dia akan bertemu dengan pria yang lebih baik.
Ayah perlu menunjukkan kepada anak-anak perempuannya bahwa pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Sampaikan juga bahwa faktanya, pernikahan bukanlah “hidup bahagia selamanya” seperti di kisah dongeng melainkan perjalanan yang panjang, jauh, dan berat sehingga membutuhkan kerjasama, pengertian, dan cinta yang tulus.
Peran seorang ayah tidak berakhir ketika anak-anak perempuannya sudah dewasa, menikah, dan punya keluarga sendiri. Mereka akan terus mencari nasihat dan kebijaksanaan dari ayah mereka sepanjang hidup. Seorang ayah akan selalu menjadi panutan dan sumber cinta, bahkan ketika anak-anaknya sudah dewasa. Bantu anak perempuan Daddies memahami bahwa tidak ada satu pria pun yang akan mencintainya seperti Daddies mencintainya.
BACA JUGA: Kesehatan Mental Ayah Itu Penting, Ini Alasannya dan Cara Menjaganya
Cover: Freepik