banner-detik
PARENTING & KIDS

Mengenal Ciri-Ciri Anak Hebat yang Tumbuh Tanpa Sosok Ayah Menurut Pakar

author

Mommies Dailyin 4 hours

Mengenal Ciri-Ciri Anak Hebat yang Tumbuh Tanpa Sosok Ayah Menurut Pakar

Bagaimana ketiadaan sosok ayah dapat memengaruhi anak? Yuk, kita bahas ciri-ciri anak yang tumbuh tanpa figur ayah menurut pakar di dawah ini!

Peran ayah dalam keluarga tak hanya melengkapi fungsi ibu, tetapi juga memberikan pondasi penting bagi perkembangan emosi dan karakter anak. Meski secara umum peran ibu lebih dominan, terutama karena keterlibatannya sejak proses kehamilan hingga pengasuhan awal, kehadiran ayah ternyata dapat membantu anak memiliki pengalaman tumbuh kembang yang lebih seimbang.

Bagaimana, kemudian, ciri-ciri anak yang tumbuh tanpa sosok ayah? Apakah ada pengaruh signifikan terhadap perkembangan emosional, sosial, dan perilaku mereka?

Ratih Ibrahim, Psikolog Klinis sekaligus Direktur Personal Growth, berbagi pandangannya tentang topik ini. Menurutnya, anak yang tumbuh tanpa sosok ayah tetap bisa berkembang baik dengan dukungan keluarga yang kuat. Ia menekankan bahwa, “Ketiadaan sosok ayah dalam kehidupan anak bukan berarti ia akan tumbuh dengan kekurangan. Selama ada dukungan dari ibu dan keluarga dekat lainnya, perkembangan emosional anak tetap bisa berjalan dengan baik.”

BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 7 Manfaat Jika Ayah Rajin Membacakan Buku Cerita untuk Anak

Ciri Emosional pada Anak Tanpa Sosok Ayah

Secara emosional, kehadiran ayah mampu memberikan stabilitas bagi anak, memberi mereka figur yang mengajarkan keberanian, kedisiplinan, dan pengendalian diri. Namun, anak yang tumbuh tanpa figur ayah pun bisa menunjukkan beberapa karakteristik khas, di antaranya:

1. Kemandirian

Tanpa figur ayah, banyak anak yang tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri. “Mereka belajar untuk mengandalkan diri sendiri sejak dini,” ujar Ratih. Anak-anak ini umumnya lebih mampu mengatasi perasaan dan situasi sulit tanpa bantuan orang lain.

2. Empati yang Tinggi

Ketiadaan sosok ayah seringkali membuat anak lebih peka terhadap perasaan orang lain. Mereka memahami arti kehilangan atau ketidaklengkapan dari pengalaman pribadi, yang mendorong empati lebih tinggi terhadap orang lain.

3. Kebingungan tentang Peran Ayah

Beberapa anak mungkin merasakan kebingungan atau kekosongan terkait peran ayah yang ideal, terutama ketika mereka mulai mencari contoh peran maskulin. “Ketika seorang anak tidak memiliki ayah, dia mungkin mengembangkan idealisasi terhadap figur ayah yang sempurna,” kata Ratih. Mereka mungkin mencari sosok pengganti dari keluarga dekat, seperti paman atau kakek, yang bisa membantu mengisi kekosongan ini.

Dampak Ketiadaan Ayah terhadap Perkembangan Sosial Anak

Seiring dengan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap keluarga dengan ibu tunggal, dampak sosial ketiadaan ayah pada anak sebenarnya bisa ditekan. Figur ibu yang mandiri dan tegar mampu menjadi role model yang kuat. Meski demikian, ada beberapa pengaruh yang tetap mungkin terjadi.

1. Kemandirian Sosial

Tanpa kehadiran ayah, anak-anak ini lebih cepat terbiasa berdiri sendiri dalam bergaul. “Mereka belajar untuk menjadi mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain,” tambah Ratih. Hal ini membuat mereka lebih cepat dewasa dan bertanggung jawab dalam pergaulan sosialnya.

2. Pencarian Figur Pengganti

Anak-anak yang tumbuh tanpa sosok ayah cenderung mencari figur pengganti dalam kehidupan sosial mereka, baik itu kakek, paman, atau bahkan ayah dari sahabat mereka. Pencarian ini adalah mekanisme alami untuk memahami peran maskulin dalam kehidupan mereka. “Anak mungkin akan mencari role model pria yang dekat dengannya, yang bisa menjadi contoh baik dan bisa mengisi sebagian peran ayah,” jelas Ratih.

Foto: Freepik

Ciri-ciri Perilaku pada Anak Tanpa Sosok Ayah

Ketiadaan ayah juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Berikut beberapa ciri yang sering muncul:

1. Mandiri dan Bertanggung Jawab

Banyak anak yang tumbuh tanpa figur ayah menjadi lebih mandiri dan cepat bertanggung jawab, terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. “Anak-anak ini seringkali harus mengambil peran lebih di dalam keluarga atau di lingkungannya,” jelas Ratih.

2. Kerinduan akan Sosok Ayah

Anak yang tidak memiliki ayah mungkin merasakan kerinduan untuk memiliki figur ayah. Meski mereka tetap bisa tumbuh dan berkembang, rasa kosong ini kadang membuat mereka berusaha untuk membentuk gambaran ideal tentang sosok ayah. Mereka mungkin menemukan figur ini dalam sosok lain yang mereka kagumi. “Anak-anak ini akan cenderung mencari gambaran ideal dari sosok ayah yang mungkin ia lihat dari ayah teman, atau bahkan dari media,” tambah Ratih.

Cara Anak Mengekspresikan Perasaan Terkait Ketiadaan Ayah

Setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan perasaan mereka. Bagi mereka yang tidak memiliki sosok ayah, cara mereka menghadapinya bisa bermacam-macam:

1. Pembentukan Figur Ayah Ideal

Anak-anak ini sering membentuk gambaran tentang ayah yang sempurna, baik dari pengalaman maupun pengamatan mereka terhadap sosok ayah di lingkungan sekitar. “Gambaran ideal ini bisa membantunya memahami apa yang ia inginkan dari figur ayah, dan ini bisa menjadi dorongan bagi anak untuk tetap tumbuh kuat,” ujar Ratih.

2. Kemandirian Emosional

Meski tidak memiliki ayah, anak-anak ini sering kali mengekspresikan kekuatan emosional yang tinggi. Mereka lebih mudah menyesuaikan diri dan belajar mengendalikan emosi mereka tanpa bergantung pada satu figur tertentu. “Tanpa figur ayah, mereka belajar untuk menjadi kuat dan tidak tergantung pada orang lain,” ungkap Ratih.

Ketiadaan sosok ayah dalam kehidupan seorang anak tidak serta merta membuat mereka menjadi lebih rentan atau kurang bahagia. Tantangan ini justru bisa menjadi kekuatan tersendiri, membentuk karakter yang tangguh, mandiri, dan empatik.

Ratih Ibrahim menekankan, “Dalam keadaan fatherless yang tak terhindarkan, seseorang justru bisa belajar untuk bertumbuh menjadi pribadi yang baik, tangguh, bahagia, dan mampu menghargai banyak berkat dalam hidupnya.” Dukungan dari ibu, kakek, paman, atau figur pengganti lainnya tetap memainkan peran penting dalam membantu anak tumbuh dengan baik.

Anak-anak yang tumbuh tanpa sosok ayah pun tetap bisa menjadi pribadi yang lengkap, selama mereka memiliki orang-orang di sekitar yang siap mendukung dan membimbing mereka. Di tangan seorang ibu yang kuat dan lingkungan yang suportif, setiap anak bisa menemukan jalan mereka untuk tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

BACA JUGA: Pentingnya Bonding Ayah dan Anak Balita, serta 7 Tips Melakukannya

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan