Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pentingnya Bonding Ayah dan Anak Balita, serta 7 Tips Melakukannya
Apabila Ayah dan anak bonding sejak dini maka akan menciptakan ikatan khusus di antara mereka berdua yang akan bertahan seumur hidup.
Jika dulu ayah lebih menyerahkan aktivitas bonding dengan anak balita pada ibu maka kini ayah mengambil peran lebih banyak dan penting untuk mendekatkan diri dengan balita. Tentu saja perkembangan ini sangat baik karena keterlibatan ayah sangat berperan untuk pertumbuhan balita.
Di usia balita otak anak tumbuh lebih cepat, biasanya antara awal kehamilan hingga usia 3 tahun dibandingkan tahap lainnya dalam kehidupan mereka. Masa ini sering disebut sebagai ‘periode kritis’ perkembangan anak karena menciptakan fondasi untuk hasil positif jangka panjangnya.
Pengalaman positif sejak usia dini ini mendukung perkembangan otak yang sehat yang kemudian mendukung pembelajaran di masa depan. Jadi, penting bagi ayah untuk terlibat secara aktif dalam menjalin ikatan dengan balita.
Meskipun secara umum lebih mudah bagi balita dan Mommies untuk membentuk ikatan yang lebih awal dan mendalam, ayah juga perlu berusaha sedikit lebih keras, loh. Jangan bingung, berikut ini tips bonding ayah dan balita yang simpel dan berdampak positif.
BACA JUGA: Mommies, Kenali Milestone Usia Balita yang Sangat Penting untuk Perkembangan Anak
7 Cara Membangun Bonding Ayah dan Balita
Tak perlu berlomba-lomba dengan Mommies untuk mendapatkan perhatian anak balita, coba 7 tips membangun bonding ini buat sang ayah, ya.
Foto: Pexels
1. Lakukan kontak fisik dengan pelukan dan dekapan
Balita masih haus belajar tentang hubungan yang sehat dari orang tua mereka, sehingga ayah bisa memberikan mereka kasih sayang dan perhatian saat sedang bersama. Misalnya memeluk balita di pagi hari saat mereka mengucapkan selamat pagi dan memberikan ciuman sebelum tidur.
2. Nyatakan kasih sayang dengan kata-kata
Ayah mungkin lebih suka menunjukkan kasih sayang dengan tindakan dan agak terbata-bata untuk mengatakan rasa sayang kepada balita. Coba tips berikut ini: katakan pada balita bahwa ayah menyayangi mereka dan sering-seringlah mengatakannya. Ini akan membantu balita merasa nyaman bahwa cinta ayah untuk mereka tidak akan berubah.
3. Tenangkan balita saat menangis
Biasanya, nih, para ayah akan sangat malas menenangkan balita yang sedang menangis dan memilih untuk menyerahkan tugas tersebut kepada Mommies. Yuk para ayah, beranikan diri dan cobalah untuk menenangkan air mata balita. Hal ini baik bagi balita untuk belajar bahwa ada sosok lain selain Mommies, yang bukanlah satu-satunya orang yang dapat menenangkan tangisan mereka.
4. Jadi teman main
Nah, ini dia salah satu tips bonding ayah dan balita yang tampaknya cocok dengan kepribadian para ayah, ya. Sosok ayah di mata balita memang tampak seperti seseorang yang selalu memberikan kesenangan melalui banyaknya permainan. Jadi, sempatkan beberapa menit dalam sehari untuk menemani balita bermain.
5. Ikut serta dalam mengurus keseharian balita
Berbagi rutinitas dengan Mommies untuk mengurus balita tak hanya memperkuat bonding dengan anak, tapi juga memperkuat hubungan dengan istri. Ayah bisa mengambil peran seperti membantu memandikan balita di akhir pekan atau membantu menyiapkan makanan mereka.
6. Libatkan mereka dalam aktivitas dengan ayah
Sebaliknya, ayah juga bisa mengajak balita untuk ikut dalam aktivitas pribadi. Misalnya, sama-sama mencuci mobil di teras dengan balita. Meskipun balita mungkin akan lebih fokus bermain air, tapi setidaknya mereka merasa dilibatkan dalam kegiatan bersama ayah.
7. Bersikaplah tegas, tetapi hangat dan positif
Balita tidak selalu perlu dimanjakan, loh. Mereka akan merasa bahagia, aman, dan dicintai ketika mereka memiliki batasan yang tegas yang diekspresikan dengan cara yang positif dan penuh kasih.
Manfaat menjalin bonding ayah dengan anak
Banyak manfaat menunjukkan bahwa balita yang ayahnya terlibat aktif dengan mereka sejak lahir lebih mungkin untuk menjadi:
- Aman secara emosional
- Percaya diri dalam menjelajahi lingkungan mereka
- Memiliki hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebaya seiring bertambahnya usia mereka
- Lebih kecil kemungkinannya untuk mendapat masalah di rumah dan di sekolah
- Lebih kecil kemungkinannya untuk menggunakan narkoba dan alkohol.
- Anak-anak dengan ayah yang mengasuh, terlibat, dan suka bermain juga ternyata memiliki IQ yang lebih tinggi serta kapasitas linguistik dan kognitif yang lebih baik.
BACA JUGA: 7 Pop Up Class untuk Balita Lengkap dengan Biayanya
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS