Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Tips Jitu untuk Para Ayah Baru, Biar Jadi Superdad!
Menjadi ayah adalah salah satu hal penting dalam kehidupan laki-laki. Agar tidak bingung, ketahui tips apa yang harus diketahui saat jadi ayah baru, yuk!
Tak hanya perempuan, laki-laki juga memiliki milestone penting dalam hidup mereka salah satunya adalah saat mereka menjadi seorang ayah. Ada begitu banyak hal penting yang harus diketahui, tapi jangan khawatir, Mommies. Coba berikan tips ini pada pasangan saat mereka menjadi seorang ayah baru.
Idealnya, saat pasangan memasuki tahapan menikah dan memiliki momongan mereka sudah mempersiapkan diri dengan banyak hal. Memang sih, ada begitu banyak buku yang akan membantu seorang laki-laki mempersiapkan diri sebelum mereka menjadi ayah.
Namun, di sinilah letak tantangan menjadi ayah baru, karena tidak peduli seberapa banyak informasi yang dikumpulkan sebelumnya, ada banyak hal yang mungkin akan mengejutkan begitu anak lahir.
Hal Penting yang Harus Diketahui Ayah Baru
Persiapan jadi ayah baru bahkan harus dilakukan seketika ketika anak lahir di dunia. Simak hal-hal yang wajib dan tips yang perlu diketahui ayah baru berikut ini.
BACA JUGA: Pentingnya Bonding Ayah dan Anak Balita, serta 7 Tips Melakukannya
1. Ketakutan akan kondisi anak itu wajar
Perasaan takut dan merasa dunia itu penuh bahaya ternyata dialami oleh ayah baru. Dari khawatir apakah bayi yang baru lahir akan mulai tersedak mainan, hingga panik ketika si kecil mengalami cegukan pertama: mudah sekali untuk merasa terlalu khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan si kecil.
Yang terpenting, jangan pernah merasa konyol karena mengkhawatirkan keselamatan bayi. Namun jangan juga membiarkan ketakutan itu berlebihan, biasakan untuk berdiskusi dengan istri atau keluarga lainnya jika ada ketakutan yang tidak beralasan.
2. Insting ayah itu benar adanya
Sama seperti naluri seorang ibu, ada juga insting seorang ayah. Bisa saja seorang ayah baru tiba-tiba merasa ada yang tidak beres pada anaknya. Kuncinya adalah mengikuti kata hati. Jika ada sesuatu yang terasa tidak beres, hubungi petugas kesehatan, bidan, atau dokter umum untuk memeriksanya.
3. Siap-siap akan kekurangan waktu tidur
Tugas pengasuhan menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Jadi, jika si kecil menangis di malam hari karena haus, bukan hanya sang ibu yang bangun terkadang ayah baru juga harus siap sedia untuk memberi susu.
Berbagi tanggung jawab dapat membantu ayah baru merasa menjadi satu kesatuan dengan pasangan mereka sekaligus membantu ayah baru merasakan waktu ikatan yang berkualitas dengan si kecil.
4. Lingkungan dan pertemanan yang mulai berubah
Ada banyak kasus tentang pentingnya teman bagi ibu baru yang bisa mendukung mereka dalam masa awal menjadi orang tua. Bagi ayah baru, punya teman sesama ayah juga sama pentingnya!
Menemukan kelompok sama pentingnya bagi para ayah seperti halnya bagi para ibu baru. Nah, bisa jadi ini juga menjadi penanda bagaimana lingkungan dan pertemanan mereka menjadi berubah.
5. Ayah baru bisa mengalami depresi postpartum
Banyak orang mungkin berpikir bahwa depresi postpartum atau depresi pascapersalinan adalah sesuatu yang terutama dapat memengaruhi perempuan setelah kelahiran bayi mereka. Namun, hal ini jelas merupakan sesuatu yang juga dapat memengaruhi laki-laki.
“Kadang-kadang (pria) menunjukkan apa yang mereka sebut ‘presentasi depresi pria’, yang terlihat sedikit berbeda dari cara kita berpikir tentang depres. Mungkin ada kecenderungan untuk melakukan somatisasi atau merasakan gejala fisik alih-alih gejala emosional, seperti sakit perut atau migrain,” ujar Daniel Singley, seorang psikolog konseling di San Diego, California, seperti dikutip dari BBC.
Jadi, ayah baru yang mengalami mood yang berkurang dan sakit kepala terlalu sering, bisa saja mengalami hal ini. Jangan malu untuk langsung melakukan konsultasi ke profesional kesehatan, ya.
Foto: Freepik
6. Biaya tak terduga akan semakin banyak
Meskipun ayah baru sudah menyiapkan budget khusus dan mempersiapkan diri dengan kondisi finansial yang berubah ketika punya anak, tetap saja akan ada rasa overwhelming terhadap biaya yang terkait dengan si kecil.
Hal ini bisa dibilang merupakan tantangan ayah baru yang paling besar karena kondisi keuangan seringkali menjadi tanggung jawab seorang ayah.
7. Luangkan waktu untuk hubungan lain dalam hidup
Punya kehidupan di luar anak adalah hal yang sangat sehat. Dengan punya hubungan lain yang sehat, seorang ayah baru juga mengajarkan pada anak mereka sebuah pelajaran yang sangat penting tentang apa artinya memiliki kehidupan yang penuh cinta.
Anak bisa melihat ayahnya sebagai sosok teman yang baik atau pasangan yang setia. Ini adalah cara bagi anak-anak untuk belajar apa artinya menjadi teman yang baik atau pasangan yang setia.
8. Pikiran tentang kematian mungkin lebih sering dipikirkan
Berbeda dengan depresi postpartum, seorang ayah baru mungkin kini lebih sering memikirkan kematian. Dulu mungkin seorang ayah baru hidup lebih bebas, berani pulang malam, makan makanan yang berlemak, tidak berolahraga, suka begadang, dan sebagainya.
Tetapi sekarang, setelah memiliki bayi mungil, kemungkinan besar ayah baru akan mulai mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan mereka. Mulai dari makan lebih sehat hingga tidak lagi mengikuti kegiatan yang berisiko tinggi dan mengancam nyawa.
9. Tidak apa-apa menerima bantuan orang lain
Terkadang sulit untuk menerima bantuan. Kita semua ingin merasa bahwa kita bisa melakukannya sendiri. Namun, ketika memiliki bayi baru di rumah, ada banyak hal yang harus dilakukan.
Jika seseorang menawarkan untuk menjaga si kecil selama sehari atau mungkin mengirim makanan ke rumah, yuk, diterima saja. Orang-orang akan dengan senang hati membantu, dan mungkin akan terasa melegakan untuk menerima bantuan mereka.
10. Rasa cinta yang berlebihan
Selama kehamilan mungkin ayah baru akan kewalahan dengan persiapan kelahiran. Namun, ada momen spesial yang dialami banyak orang tua setelah bayi mereka lahir. Ketika melihat wajah mereka, tubuh mereka yang masih sangat kecil saat itulah seorang ayah baru menyadari bahwa ada sosok yang mereka cintai sampai sebegitunya.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Bidan di Indonesia 2024, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Penulis: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS