Liam Payne, mantan anggota One Direction, meninggal dunia di usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires. Simak kronologi kejadian di sini.
Mantan anggota boyband One Direction, Liam Payne, meninggal dunia pada usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina. Kabar mengejutkan ini membuat banyak penggemar di seluruh dunia berduka, terutama mengingat baru-baru ini Liam masih aktif di media sosial dan terlihat bahagia.
Di balik penampilannya yang ceria, Liam Payne ternyata menyimpan banyak masalah pribadi, termasuk perjuangannya melawan kesehatan mental dan kebiasaan buruk terkait alkohol.
BACA JUGA: Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Atasi Anak Kecanduan Game Online
Liam Payne lahir pada 29 Agustus 1993 di Wolverhampton, Inggris. Ia memulai kariernya sebagai penyanyi saat mengikuti ajang pencarian bakat The X Factor pada 2008, dan akhirnya bergabung dalam boyband One Direction pada 2010 bersama Harry Styles, Niall Horan, Zayn Malik, dan Louis Tomlinson.
One Direction menjadi salah satu boyband terbesar di dunia dengan jutaan penggemar dan banyak hit global, seperti What Makes You Beautiful dan Story of My Life. Grup ini hiatus pada 2016, dan setelah itu Liam memulai karier solonya dengan merilis beberapa lagu yang sukses di tangga lagu, seperti Strip That Down dan For You (kolaborasi dengan Rita Ora).
Di balik kesuksesan kariernya, kehidupan pribadi Liam Payne tidak selalu berjalan mulus. Dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Bear Grey Payne, hasil hubungannya dengan Cheryl Cole, yang lahir pada 2017. Meski hubungannya dengan Cheryl berakhir pada 2018, mereka tetap berkomitmen untuk membesarkan anak mereka bersama.
Pasca kepergiannya, kata-kata terakhir Liam mengenai putranya, Bear Grey Payne, kembali muncul. Liam yang menyambut kelahiran Bear bersama Cheryl Cole pada 2017, pernah dengan bangga menyebut putranya sebagai “mini me”.
Dalam sebuah wawancara, Liam menyatakan betapa pentingnya waktu berkualitas yang ia habiskan dengan Bear, bahkan menyebut bahwa putranya memandangnya sebagai “superhero”. Liam dan Cheryl menjaga privasi Bear, tetapi kasih sayang Liam terhadap anaknya selalu terlihat dalam beberapa kesempatan wawancara.
Liam Payne ditemukan tewas pada sore hari, 16 Oktober 2024, setelah jatuh dari balkon lantai tiga hotel tempatnya menginap di kawasan Palermo, Buenos Aires. Menurut keterangan dari pihak kepolisian Buenos Aires, mereka dipanggil ke lokasi karena laporan adanya seorang pria yang bertingkah agresif dan diduga berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Saat polisi tiba di lokasi, mereka mendengar suara keras dan menemukan tubuh Liam di teras bagian dalam hotel. Petugas darurat segera memeriksa kondisi Liam dan mengonfirmasi bahwa penyanyi asal Inggris tersebut telah meninggal dunia di tempat kejadian. Hingga kini, penyebab pasti dari jatuhnya Liam masih belum terkonfirmasi, apakah itu merupakan kecelakaan atau hal lainnya.
Sebelum kematiannya, Liam sempat membagikan beberapa story di Snapchat yang menunjukkan dirinya menikmati waktunya di Argentina. Dalam salah satu unggahan, ia terlihat sedang bersantai bersama kekasihnya, Kate Cassidy. Unggahan tersebut memperlihatkan Liam yang tampak ceria dan tidak menunjukkan tanda-tanda ada sesuatu yang salah.
Di balik kehidupannya yang tampak sempurna, Liam Payne telah lama bergulat dengan masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Beberapa tahun terakhir, Liam secara terbuka berbicara tentang perjuangannya ini. Ia pernah mengakui bahwa tekanan hidup di bawah sorotan publik, terutama setelah bergabung dengan One Direction, menjadi salah satu penyebab utama masalah kesehatan mentalnya.
Tidak hanya itu, Liam juga beberapa kali terlibat masalah dengan mantan pasangannya, Maya Henry, yang pada awal Oktober 2024 menuduhnya masih mengganggu hidupnya meski mereka sudah berpisah. Dalam sebuah unggahan di TikTok, Maya mengklaim bahwa Liam sering kali mengirimkan pesan-pesan yang membuatnya tidak nyaman, bahkan menggunakan berbagai nomor dan akun iCloud berbeda untuk menghubunginya.
Masalah-masalah ini, ditambah dengan kebiasaan Liam yang kerap dikaitkan dengan alkohol, membuat kehidupannya semakin sulit. Beberapa sumber mengungkapkan bahwa kebiasaan minum alkohol yang berlebihan memperburuk kondisi kesehatan mental Liam, dan diduga menjadi salah satu penyebab mengapa ia bertindak agresif di hari kematiannya.
Kematian Liam Payne menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya alkohol, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Berikut ini beberapa dampak buruk dari konsumsi alkohol yang perlu diperhatikan:
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Alkohol sering kali digunakan sebagai pelarian dari masalah emosional, tetapi justru dapat membuat kondisi psikologis semakin memburuk.
Dilansir dari Health Line, Alkohol dapat merusak hati, otak, dan sistem saraf jika dikonsumsi dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama. Risiko penyakit seperti sirosis hati, kanker, dan kerusakan otak meningkat dengan konsumsi alkohol yang terus-menerus.
Menurut Drink Aware, alkohol dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan. Orang yang berada di bawah pengaruh alkohol sering kali mengalami penurunan kendali diri, yang dapat menyebabkan tindakan agresif atau keputusan yang buruk, seperti dalam kasus Liam.
Alkohol dapat memperlambat reaksi tubuh, yang menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan, termasuk jatuh atau kecelakaan lalu lintas. Dalam kasus Liam Payne, dugaan bahwa ia berada di bawah pengaruh alkohol saat jatuh dari balkon semakin menyoroti risiko tersebut.
Kebiasaan minum alkohol yang berlebihan juga dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan. Dalam kasus Liam, beberapa konflik pribadinya diduga dipicu oleh kebiasaan minum alkohol.
Kematian Liam Payne adalah sebuah tragedi yang tidak hanya mengejutkan dunia hiburan, tetapi juga menjadi pengingat penting akan bahaya konsumsi alkohol yang tidak terkendali. Kehilangan seorang bintang besar di usia yang begitu muda menambah daftar panjang musisi yang meninggal dunia akibat dampak dari gaya hidup tidak sehat.
Meski Liam sudah pergi, kenangan akan karya-karyanya dalam musik dan cinta kepada anaknya akan selalu dikenang oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
BACA JUGA: Tanda Anak Kecanduan Judi Online dan Cara Melepas Jeratnya
Ditulis oleh : Nazla Ufaira Sabri
Cover: Instagram @liampayne