Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Atasi Anak Kecanduan Game Online
Anak sering uring-uringan ketika nggak dapat jatah main game? Merasa ‘terganggu’ atau gelisah? Jangan-jangan si kecil sudah mulai kecanduan. Game online memang dirancang khusus agar orang yang memainkannya bisa ketagihan. Untuk itu, yuk, ketahui bagaimana harus bersikap.
Topik anak dan gadget khususnya ketertarikan mereka terhadap game online mamang tidak ada habisnya untuk terus diulas, ya. Saya saja yang sering mendapat teori dari pakar psikolog, para praktiknya masih suka bingung bagaimana menghadapinya.
Saya dan suami pernah dibuat kesal lantaran anak kami, Bumi, sering ogah-ogahan kalau diajak pergi saat akhir pekan. Soalnya jatah dia main game mamang hanya saat akhir pekan saja. Begitu ada acara, dia pun malas ikut lantaran merasa jatah main game jadi berkurang. Ternyata yang senasib dengan saya juga ada kok, beberapa teman juga mengaku marasakan hal yang serupa.
Nah, beberapa waktu lalu saya sempat datang ke acara media edukasi yang dilangsungkan Australia Independent School (AIS) soal anak kecanduan game. Workshop ini sebenarnya merupakan bagian dari program Social and Emotional Thinking (SET) untuk orangtua yang diadakan untuk orangtua siswa AIS.
Menurut pengajar Social and Emotional Thinking (SET) Australia Independent School (AIS), Linzi Band, ada beberapa tanda yang bisa orangtua lihat dari perilaku anak bila kecanduan game online. Apa saja?
Meskipun mengatasi anak yang sudah kecanduan game, nggak gampang, tapi sebenarnya ada hal yang bisa dilakukan, kok. Salah satunya tentu dengan menciptakan lingkungan yang kondisif, dalam hal ini erat kaitannya dengan adanya kerja sama antara orangtua dan sekolah.
Seperti yang dipaparkan Brenton Hall, Principal of AIS Indonesia, “Model kerja sama bisa dilakukan dengan cara memberikan workshop mengenai gaming addiction agar orang tua dapat mengenal tanda-tanda kecanduan game dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.”
Sementara Linzi Band, pengajar program Social and Emotional Thinking (SET) memberikan beberapa tips yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan adalah:
Share Article
COMMENTS