Toddler atau balita punya milestone sebagai tonggak perkembangan mereka selama beberapa tahun pertama. Yuk, cari tahu di bawah ini!
Menyaksikan anak tumbuh dan berubah adalah salah satu kegembiraan terbesar sebagai orang tua. Tepat di depan mata Mommies, anak tumbuh dari bayi yang baru lahir menjadi bayi yang tersenyum dan tertawa. Itulah milestone mereka saat balita.
Tubuh dan otak mereka tumbuh begitu cepat, padahal sepertinya baru beberapa waktu lalu Mommies melahirkan mereka. Nah, jangan lengah dan perhatikan perkembangan anak. Mulai dari berguling, duduk, mengucapkan kata pertama mereka, ini semua adalah fase perkembangan anak yang menunjukkan bahwa anak berkembang secara normal.
Bagaimana jika anak ternyata memiliki keterlambatan fase perkembangan? Inilah pentingnya melakukan skrining. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika menekankan pentingnya bayi dan melakukan skrining untuk mengetahui adanya keterlambatan perkembangan.
“Semakin dini seorang anak diidentifikasi mengalami keterlambatan perkembangan, semakin baik, karena pengobatan serta intervensi pembelajaran dapat dimulai,” kata Dr. Paul H. Lipkin, anggota AAP Section on Developmental and Behavioral Pediatrics and Council on Children with Disabilities, seperti dikutip dari CNN.
BACA JUGA: 30 Ide Kegiatan Liburan bersama Balita, Seru dan Bermanfaat!
Dari usia satu hingga tiga tahun, anak memiliki banyak tonggak perkembangan alias milestone. Mengapa? Karena 80% otak anak berkembang pada usia tiga tahun. Pada tahun-tahun inilah otak anak mulai mengembangkan kemampuan memori, bahasa, berpikir, dan bernalar.
Mereka belajar dengan meniru perilaku orang lain, terutama orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua. Ini juga bisa menjadi waktu yang sulit, karena mereka mulai menunjukkan perilaku menantang dan mulai menjelajahi dunia di sekitar mereka.
Milestone ini adalah keterampilan seperti menunjukkan kemandirian yang lebih besar dan mengenali diri mereka sendiri dalam gambar atau cermin.
Selain itu, ada juga hal-hal seperti merangkai kata, berbicara dalam kalimat, dan menjelajahi objek dan orang baru di sekitar mereka. Setiap tonggak perkembangan ini adalah hal-hal yang dilakukan sebagian besar anak pada usia tertentu. Mereka mencakup berbagai perilaku seperti bermain, belajar, berbicara, dan bergerak (dari berjalan, melompat, hingga berlari).
Seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya Mommies sebagai orang tua sering melakukan skrining untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak. Namun, jika tidak bisa melakukan skrining secara medis di rumah sakit, Mommies bisa cek beberapa tahapan berikut ini dari berbagai tindakan dan aktivitas anak.
Di usia ini anak mulai belajar mengekspresikan diri tapi kosakata mereka masih terbatas, sehingga mereka sering frustasi. Itu mengapa di usia ini anak juga mulai sering tantrum.
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan balita untuk memberi tahu bahwa mereka tidak senang karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Gunakan pengalih perhatian, seperti mainan dan permainan, untuk meminimalkan tantrum dan menenangkan balita ya, Mommies.
Berikut ini tanda-tanda milestone di usia 18 bulan:
Di momen ini Mommies mungkin merasa anak mulai cerewet, penuh rasa ingin tahu, dan sangat aktif. Pada masa ini, kosakata mereka akan berkembang dengan cepat. Membacakan buku untuk anak akan membantu meningkatkan kosakata mereka dan meningkatkan ekspresi verbal dan keterampilan mendengarkan.
Meskipun anak usia 2 tahun senang berada bersama anak-anak lain, mereka juga sering bermain secara mandiri. Meniru adalah metode utama mereka untuk belajar pada usia ini, sehingga permainan mereka mungkin permainan pura-pura, seperti menjadi dokter bagi boneka mereka atau bermain masak-masakan.
Selain itu, di usia ini juga Mommies bisa mulai melakukan potty training. Anak mungkin juga ingin tahu tentang toilet dan menyadari fungsi tubuh mereka. Doronglah anak dan bantu bila diperlukan.
Tanda-tanda milestone lain di usia 2 tahun termasuk:
Mommies mungkin lebih merasa lega di usia 3 tahun anak mulai agak kalem dan tidak terlalu sering tantrum. Namun, anak usia 3 tahun terkadang masih sulit untuk diasuh. Mereka masih belajar untuk memahami dan mengendalikan emosi mereka dan memilah-milah perasaan tersebut.
Saat anak berusia 2 tahun, mereka sudah mulai mengucapkan lebih banyak kata dan merangkainya menjadi kalimat pendek. Nah, pada usia 3 tahun, kemampuan berbicara anak akan mulai berkembang, nih, Mommies. Mereka akan berbicara dalam kalimat yang lebih panjang sekitar empat atau lima kata dan akan dapat mulai melakukan percakapan nyata dengan Mommies.
Cek tanda-tanda milestone di usia 3 tahun ini:
Beberapa tanda-tanda milestone balita ini memang sangat membantu, tetapi jangan berkecil hati saat anak tidak terlalu mengikuti tahapan perkembangan ini. Mommies tentu tahu bahwa banyak faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan anak yang sehat, termasuk genetika, nutrisi yang baik, dan hubungan harmonis dengan keluarga.
Hal yang terpenting adalah Mommies memainkan peran besar dalam mendukung perkembangan anak. Kasih sayang dan perhatian Mommies mungkin merupakan faktor terpenting dalam membantu anak berkembang secara maksimal.
BACA JUGA: Rekomendasi Buku untuk Balita Berbahasa Indonesia, Nomor 1 dan 3 Wajib Punya
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik