Ternyata jenis kerupuk yang sering dikonsumsi ini bahaya untuk kesehatan! Cek juga efek samping mengonsumsi kerupuk berlebihan di sini.
Kerupuk merupakan salah satu pelengkap dan cemilan makanan yang disukai oleh masyarakat. Bahkan, sebagian orang menganggap bahwa makan tanpa kerupuk rasanya kurang lengkap. Tekstur renyah dan rasa gurih dari kerupuk membuat setiap gigitannya terasa sempurna pada berbagai hidangan.
Ada berbagai jenis kerupuk dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda, mulai dari kerupuk udang, kerupuk mawar, kerupuk kulit, rengginang, hingga emping. Namun, perlu Mommies ketahui bahwa makanan pelengkap ini ternyata dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Lantas, kerupuk jenis apa yang perlu dihindari dan apa saja bahaya jika mengonsumsi kerupuk secara berlebihan? Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak informasi yang sudah Mommies Daily rangkum di bawah ini, yuk!
BACA JUGA: 8 Alternatif Minyak Goreng, Makanan Jadi Lebih Sehat dan Tetap Nikmat
Melansir dari unggahan video pada Instagram Putri Alfaqiah, terdapat pernyataan dr. Handrawan Nadesul, seorang motivator kesehatan dan penulis buku yang mengungkapkan tentang jenis kerupuk yang berbahaya bagi kesehatan. Berikut ini beberapa jenis kerupuk yang perlu dihindari, yakni warna kerupuk yang terlalu merah, terlalu putih, harga kerupuk yang sangat murah, dan rasa kerupuk yang terlalu sedap.
Menurut dokter Handrawan, kerupuk yang terlalu renyah juga perlu dihindari. Hal ini disebabkan karena kerupuk tersebut menggunakan bahan kimia yang menimbulkan gangguan kesehatan. Bahan kimia ini meliputi bleng (natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat), yakni campuran garam mineral dengan konsentrasi tinggi. Bleng membuat kerupuk gendar/karak/puli mekar saat digoreng dan terasa renyah.
Selain menghindari beberapa jenis kerupuk di atas, terdapat juga dampak buruk yang perlu diwaspadai apabila terlalu banyak mengonsumsi kerupuk. Berikut Mommies Daily telah merangkum efek samping yang dapat muncul ketika mengonsumsi kerupuk berlebihan, antara lain.
Selain minyak, kerupuk juga memiliki kandungan kalori dan lemak. Kelebihan lemak dalam tubuh dapat meningkatkan risiko obesitas atau berat badan berlebihan, yakni kondisi ketika indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih. Hal inilah yang menjadi alasan seseorang bisa mengalami obesitas bila mengonsumsi kerupuk secara berlebihan.
Jika Mommies sudah mengonsumsi kerupuk berlebihan dan tidak dapat dikontrol, kandungan dalam kerupuk bisa merusak fungsi otak. Hal ini juga disebabkan oleh kandungan bahan kimia yang terletak pada kerupuk dengan berbagai macam warna.
Efek samping berikutnya ketika seseorang mengonsumsi kerupuk secara berlebihan adalah dapat meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. Kandungan polyvinyl chloride (PVC) dalam kerupuk dapat meningkatkan kerja ginjal dan merusak sistem kerjanya yang berakhir menyebabkan gagal ginjal.
Orang bertubuh gemuk atau kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Resistensi insulin menjadi salah satu faktor risiko paling utama dalam perkembangan diabetes. Resistensi insulin merupakan kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena terganggunya respons sel tubuh terhadap insulin.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal (130/80 mmHg atau lebih). Hipertensi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah mengonsumsi kerupuk secara berlebihan. Kandungan natrium dalam kerupuk yang apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat mengikat banyak cairan ke jantung sehingga membebani jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Nah Mommies, itulah sederet informasi tentang jenis kerupuk yang perlu dihindari serta efek sampingnya jika dikonsumsi berlebihan. Yuk, mulai kini kurangi konsumsi kerupuk untuk menghindari munculnya gangguan kesehatan. Semoga bermanfaat informasinya!
BACA JUGA: Anak Susah Makan? Konsultasikan ke 18 Dokter Gizi Anak Tepercaya Ini
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik