Sorry, we couldn't find any article matching ''
13 Atlet Perempuan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, Bukti Keterbatasan Bukan Penghalang
Daftar lengkap atlet perempuan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 yang menginspirasi. Temukan kisah mereka yang penuh semangat dan prestasi di ajang olahraga dunia.
Ajang Paralimpiade Paris 2024 telah resmi dibuka pada tanggal 28 Agustus dan akan berlangsung hingga 8 September 2024.
Berbagai lokasi ikonik di Paris, seperti Menara Eiffel, Chateau de Versailles, dan Grand Palais, turut menjadi saksi perhelatan olahraga terbesar bagi para atlet disabilitas dari seluruh dunia. Ajang ini bukan hanya tentang prestasi olahraga, tetapi juga tentang menginspirasi dunia dengan semangat juang dan ketangguhan para atlet.
Sebagai negara yang turut serta, Indonesia mengirimkan sejumlah atlet perempuan berbakat yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di Paralimpiade Paris 2024. Partisipasi mereka tak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang.
BACA JUGA: 14 Atlet Perempuan di Olimpiade 2024, Ada yang Sedang Hamil!
11 Atlet Perempuan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Siapa saja mereka atlet perempuan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024? Mari kita simak profil lengkapnya berdasarkan informasi dari National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia).
1. Gischa Zayana
Foto: Instagram @kemenpora
Atlet boccia berusia 19 tahun asal Surakarta ini lahir pada 3 Mei 2005 dan tergabung dalam cabang olahraga boccia kelas BC2. Gischa, yang saat ini merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, mulai tertarik dengan olahraga boccia pada usia 16 tahun. Meski terbilang baru dalam olahraga ini, kegigihannya telah membawanya meraih prestasi luar biasa.
Di Paralimpiade Paris 2024, Gischa mencuri perhatian dengan keberhasilannya meraih medali perunggu di nomor individual BC2 putri. Pertandingan tersebut berlangsung di South Paris Arena 1 pada Minggu malam, 1 September 2024.
Dalam laga tersebut, Gischa mengalahkan wakil Britania Raya, Claire Taggart, dengan skor akhir 5-2. Prestasi ini menjadi kejutan besar, mengingat Paralimpiade Paris 2024 merupakan multievent internasional pertama bagi Gischa sebagai atlet boccia.
2. Roma Siska Tampubolon
Foto: Instagram @kemenpora
Roma Siska Tampubolon adalah atlet tunanetra yang mewakili Indonesia di cabang olahraga blind judo. Wanita kelahiran Riau pada 27 November 1990 ini sudah lama berkiprah di dunia olahraga dan telah meraih berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam kompetisi judo internasional.
Pada Paralimpiade Paris 2024, Roma akan berlaga di kategori blind judo yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 6 September 2024. Roma diharapkan bisa memberikan performa terbaik dan membawa pulang medali emas untuk Indonesia, menambah panjang daftar prestasi gemilang yang sudah ia raih.
3. Sriyanti
Foto: Instagram @kemenpora
Sriyanti merupakan atlet angkat berat asal Indonesia yang akan bertanding di kategori +86 kilogram putri. Lahir pada 23 Oktober 1985, Sriyanti sudah dikenal sebagai salah satu atlet terbaik di bidangnya dan bertekad memberikan yang terbaik bagi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.
Sriyanti akan bertanding pada hari Minggu, 8 September 2024, dan semua mata tertuju padanya untuk melihat apakah ia mampu mengukir prestasi di ajang bergengsi ini. Dengan pengalaman dan latihannya yang intens, ia siap menghadapi para pesaingnya dan berjuang untuk meraih medali.
4. Siti Mahmudah
Foto: Instagram @kemenpora
Siti Mahmudah adalah rekan satu tim Sriyanti di cabang angkat berat. Perempuan kelahiran 13 September 1990 ini akan berlaga di nomor 79 kilogram putri pada hari Sabtu, 7 September 2024. Prestasi Siti Mahmudah di berbagai kompetisi internasional menjadikannya salah satu andalan Indonesia di Paralimpiade tahun ini.
Dengan latar belakang yang penuh dengan dedikasi dan kerja keras, Siti diharapkan dapat menunjukkan performa maksimal dan meraih medali di Paralimpiade Paris 2024, menambah kebanggaan bagi Indonesia.
5. Ni Nengah Widiasih
Foto: Instagram @kemenpora
Nama Ni Nengah Widiasih mungkin sudah tidak asing lagi di dunia olahraga angkat berat. Meski gagal meraih medali di Paralimpiade Paris 2024, Widiasih berhasil memecahkan rekor pribadinya dengan angkatan 101 kilogram. Prestasi ini diraihnya saat bertanding di kategori 41 kilogram putri pada hari Rabu, 4 September 2024 di Porte de la Chapelle Arena.
Widiasih sebelumnya meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020, dan meskipun kali ini ia hanya menempati posisi kelima, semangat juangnya tetap patut diapresiasi. Bagi Widiasih, setiap pertandingan adalah proses untuk menjadi lebih baik, dan ia tidak pernah berhenti berusaha mencapai yang terbaik.
6. Karisma Evi Tiarani
Foto: Instagram @karisma_et
Karisma Evi Tiarani, yang lebih akrab disapa Evi, adalah atlet para atletik dengan keterbatasan pada kaki kirinya. Wanita kelahiran Boyolali, 19 Januari 2001 ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Di Paralimpiade Paris 2024, Evi akan berkompetisi di cabang olahraga atletik, dan ia diharapkan dapat mengulang prestasi gemilang yang pernah ia raih di berbagai kompetisi sebelumnya.
7. Rina Marli
Foto: Instagram @rinamarlina5220
Rina Marlina adalah atlet para bulu tangkis sektor ganda campuran SH6 yang berhasil membawa pulang medali perunggu bersama pasangannya, Subhan. Mereka menundukkan pasangan India, Sivarajan Solaimalai/Nithya Sre Sumathy Sivan, dengan skor 21-17 dan 21-12 dalam laga perebutan tempat ketiga pada Senin, 2 September 2024.
Rina yang memiliki postur tubuh pendek akibat kondisi genetik, terus membuktikan bahwa prestasi tidak ditentukan oleh fisik, melainkan oleh semangat dan dedikasi.
8. Qonitah Ikhtiar Syakuroh
Foto: Instagram @kemenpora
Qonitah adalah atlet muda yang lahir dengan kondisi Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki pengkor. Meskipun memiliki keterbatasan, perempuan asal Kulon Progo ini berhasil meraih medali perak di cabang bulu tangkis kategori tunggal putri SL3. Ia kalah tipis dari wakil Tiongkok, Xiao Zuxian, dalam final yang berlangsung pada 2 September 2024, tetapi prestasinya tetap membanggakan.
9. Leani Ratri Oktila
Foto: Instagram @kemempora
Leani Ratri Oktila kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih medali emas di kategori ganda campuran SL3-SU5 bersama pasangan Hikmat Ramdani. Di final, mereka mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, menjadikan Leani salah satu atlet para bulu tangkis terbaik di dunia.
Selain itu Leani bertanding di La Chapelle Arena, kali ini Leani berhasil harus mengakui keunggulan wakil dari China, Cheng He Fang dengan skor 14-21 dan 18-21 dalam laga final Women’s Singles SL4. Leani memperoleh medali perak untuk Indonesia.
10. Teodora Audi Ferelly Ayudia
Foto: Instagram @ikat_ind
Teodora Audi, yang mengalami kecelakaan fatal pada 2017, kini tengah berjuang di cabang panahan Paralimpiade Paris 2024. Setelah mengalahkan lawannya dari Irak di babak 16 besar, Audi melaju ke perempat final dan menghadapi atlet asal Turki, Oznur Cure Girdi walaupun akhirnya hanya sampai babak eliminasi.
Audi adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah bisa mengalahkan segala keterbatasan. Prestasinya di Paralimpiade Paris 2024 menjadi inspirasi bagi banyak orang.
11. Syuci Indriani
Foto: Instagram @kemenpora
Atlet para renang Indonesia, Syuci Indriani, tampil impresif dengan masuk ke babak final di nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14. Dengan catatan waktu 1 menit 09,71 detik di babak kualifikasi, Syuci terus membuktikan bahwa keterbatasan intelektual tidak menghentikannya untuk berprestasi di level tertinggi.
12. Ni Made Arianti Putri
Foto: Instagram @kemenpora
Ni Made Arianti Putri merupakan atlet para atletik yang berlaga di cabang lari 100 meter kategori T12. Pada round 1 heat 3 Women’s 100m T12 yang digelar di Stade de France, Ni Made meraih peringkat ketiga dengan catatan waktu 12.69 detik. Meskipun hasil ini menunjukkan prestasi luar biasa, sayangnya catatan waktu tersebut belum cukup untuk meloloskannya ke babak semifinal.
Ni Made tetap memberikan performa terbaiknya di ajang Paralimpiade Paris 2024 dan menjadi inspirasi bagi para atlet Indonesia lainnya. Kegigihannya membuktikan bahwa hasil bukanlah segalanya, melainkan proses dan perjuangan untuk terus memberikan yang terbaik.
13. Khalimatus Sadiyah
Foto: Instagram @kemenpora
Khalimatus Sadiyah lahir pada 17 September 1999 adalah atlet para-bulu tangkis asal Indonesia. Lahir dengan kondisi kekurangan zat kapur yang membatasi gerakan tubuh sebelah kanannya, Alim tak menyerah dan terus berprestasi.
Di Paralimpiade Paris 2024, bersama Fredy Setiawan, pasangan ganda campuran ini meraih medali perak. Meskipun harus mengakui keunggulan lawan, prestasi ini tetap menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Keberhasilan para atlet perempuan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 membuktikan bahwa semangat juang dan dedikasi tidak mengenal batasan. Bagi Mommies yang mengikuti ajang ini, mari dukung terus perjuangan mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia!
BACA JUGA: Mau Jadi Atlet Profesional? Ini 5 Tempat Les Tenis Terbaik di Jawa Tengah
Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS