Mandul pada wanita bisa disebabkan oleh banyak faktor. Intip ciri-ciri, cara mencegah, dan diagnosis kondisi mandul di sini. Waspadai sejak awal!
Pada pasangan yang sudah menikah, tentu memiliki keinginan untuk segera dikaruniai buah hati, terlebih pada suami istri yang sudah menikah selama bertahun-tahun. Namun, tidak semua pasangan mudah untuk mendapatkan momongan karena terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Mommies sulit hamil, salah satunya adalah mandul.
Melansir dari World Health Organization (WHO), kemandulan atau infertilitas merupakan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi yang ditandai dengan kegagalan dalam mencapai kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa menggunakan proteksi selama 12 bulan. Tentunya peristiwa tersebut menjadi hal yang sangat ditakutkan oleh para wanita dan pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Dengan demikian, Mommies harus waspada dan mengenal ciri-ciri mandul, penyebabnya, cara mendiagnosis, hingga tahap pencegahan yang bisa dilakukan. Untuk melihat penjelasan lengkapnya, simak informasi yang sudah Mommies Daily rangkum di bawah ini.
BACA JUGA: 9 Tips Hamil Kembali dengan Aman Setelah Keguguran, Wajib Tahu!
Kemandulan atau infertilitas pada wanita biasanya disebabkan karena masalah medis. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan kemandulan pada wanita, antara lain.
Faktor pertama yang menyebabkan wanita mengalami infertilitas adalah karena adanya gangguan pada ovulasi. Kondisi ini terjadi karena wanita sulit atau membutuhkan waktu yang lebih lama dalam melepaskan sel telurnya. Gangguan ovulasi ini biasanya disebabkan karena mengalami sindrom ovarium polikistik, kelebihan hormon tiroid, dan sedikitnya hormon tiroid.
Tuba falopi adalah salah satu bagian dari sistem reproduksi wanita yang berperan penting dalam proses menstruasi dan pembuahan. Tuba falopi sendiri merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Kondisi ini disebabkan karena adanya penyakit radang panggul serta operasi sebelumnya pada bagian perut dan panggul yang menyebabkan sperma tidak bisa mencapai sel telur.
Kemandulan pada wanita juga bisa disebabkan karena adanya gangguan pada lendir serviks. Biasanya hal ini terjadi karena lendir serviks menyulitkan sel sperma untuk masuk menuju tuba falopi. Apabila kondisi ini terus dibiarkan secara terus-menerus, maka dapat menyulitkan pembuahan.
Endometriosis merupakan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim yang menonjol ke bagian luar. Pertumbuhan serta operasi pengangkatan jaringan ini menyebabkan munculnya jaringan parut yang bisa menghalangi saluran tuba dan menghambat proses pembuahan sel telur oleh sperma. Kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan, perawatan, serta pembedahan operasi pada kondisi yang cukup parah.
Faktor penyebab kemandulan selanjutnya adalah karena Mommies mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa vitamin dan obat tekanan darah yang dikonsumsi berlebihan dapat memberikan risiko pada tubuh, seperti mengurangi kesuburan. Obat-obatan yang perlu dikurangi, antara lain obat antiinflamasi, obat neuroleptik, serta obat kemoterapi.
Menopause dini merupakan kondisi ketika ovarium berhenti bekerja dan biasanya terjadi pada wanita yang berusia kurang dari 45 tahun. Menopause dini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor genetik, kegagalan ovarium secara prematur, hingga prosedur kemoterapi atau terapi radiasi pada sekitar area panggul.
Melansir dari Cleveland Clinic, adapun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko wanita mengalami kemandulan atau infertilitas, seperti.
Infertilitas dapat ditandakan oleh beberapa hal, berikut ini Mommies Daily telah merangkum sekian ciri-ciri mandul pada wanita yang perlu diwaspadai, antara lain.
Munculnya rasa sakit atau nyeri saat berhubungan seks bisa menjadi pertanda bahwa wanita mengalami infertilitas. Kondisi ini biasanya menjadi tanda bahwa adanya infeksi, fibroid, atau endometriosis.
Rasa nyeri pada saat menstruasi merupakan hal yang cukup normal pada sebagian orang. Namun, ternyata nyeri haid yang terlalu menyakitkan dan berkelanjutan juga patut diwaspadai karena bisa menjadi tanda seorang wanita mengalami kemandulan.
Siklus menstruasi masing-masing wanita memang cukup bervariasi. Namun, beberapa wanita memiliki siklus haid yang teratur, yakni waktu periode yang sama. Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi pertanda wanita mandul karena siklus ovulasi yang tidak teratur juga.
Wanita yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah reproduksi, seperti kemandulan. Meskipun bisa hamil, wanita dengan obesitas mengalami masalah tertentu saat proses kehamilan.
Infertilitas pada wanita juga dicirikan dengan adanya perubahan hormon. Beberapa gejalanya seperti kenaikan berat badan, hilangnya hasrat seks, hingga beberapa masalah yang mempengaruhi kesuburan.
Darah menstruasi umumnya berwarna merah terang pada awal periode, selanjutnya warna akan berubah menjadi gelap menjelang hari terakhir. Namun, apabila darah menstruasi berwarna gelap pada awal periode, maka kondisi ini bisa jadi pertanda endometriosis.
Setelah Mommies sudah mengetahui ciri-ciri dari mandul yang terjadi pada wanita, maka langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berikut ini sederet tes yang umum dilakukan untuk mendiagnosis infertilitas pada wanita.
Melansir dari Cleveland Clinic, infertilitas atau masalah kesuburan pada wanita dapat dicegah dengan berbagai cara, seperti.
Nah Mommies, itulah sederet informasi mengenai kemandulan atau infertilitas pada wanita yang perlu diwaspadai. Apabila Mommies sudah merasakan beberapa ciri di atas, jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter untuk bisa segera diatasi, ya! Semoga informasinya bermanfaat.
BACA JUGA: Penyebab Kemandulan Pria
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik