Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Komunitas untuk Orang Tua Tunggal, Siap Beri Dukungan untuk Single Mom dan Dad
Beberapa komunitas berikut ini siap memberikan berbagai bantuan untuk para Single Mom dan Single Dad yang ada di Indonesia.
Menjadi orang tua tunggal adalah perjalanan yang penuh tantangan dan membutuhkan dukungan yang kuat. Di Indonesia, semakin banyak komunitas yang terbentuk untuk membantu orang tua tunggal menghadapi berbagai kesulitan dan memberikan mereka ruang untuk berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan emosional, dan memperluas jaringan sosial.
Berbagai komunitas untuk orang tua tunggal di Indonesia hadir untuk memberikan dukungan emosional, psikologis, dan praktis. Bergabung dengan komunitas-komunitas tersebut tidak hanya memberikan dukungan yang dibutuhkan, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas jaringan sosial dan belajar dari pengalaman orang lain.
BACA JUGA: 6 Pekerjaan Freelance yang Cocok untuk Single Mom, Apa Saja?
4 Komunitas untuk Orang Tua Tunggal
Berikut adalah beberapa komunitas untuk orang tua tunggal di Indonesia yang patut diketahui.
Foto: Freepik
1. Komunitas Single Moms Indonesia
Komunitas Single Moms Indonesia telah berdiri selama 10 tahun di Indonesia. Komunitas ini didirikan oleh Maureen Hitipeuw, berdasarkan pengalamannya sebagai Mama tunggal.
Single Moms Indonesia mengutamakan pemberdayaan dan menerima anggota dari berbagai latar belakang. Ada tiga kategori Mama tunggal di komunitas ini: mereka yang kehilangan suami, yang bercerai, dan yang memilih menjadi single mom.
Berbergai tantangan yang harus dihadapi sendiri oleh para Mama tunggal di Indonesia beserta dengan stigma negatif masih sering melekat. Untuk memberikan dukungan, Komunitas Single Moms Indonesia hadir sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi mereka.
Tagline SMI adalah Rebuilding Family. Artinya keluarga Ibu Tunggal itu adalah keluarga yang sudah utuh, tinggal bagaimana membangun juga menciptakan ulang kehidupan juga masa depan yang lebih baik bersama anak-anak kita tercinta. You are a complete family, even when our society tell you otherwise!
Berikut kegiatan komunitas SMI
- Support group – melalui Facebook Group yang bersifat tertutup (hanya bisa dibaca oleh anggota) jadi jangan khawatir tentang privasi, ya, Moms
- Beragam program pelatihan secara offline bersama pakar-pakar ahli dibidangnya
- Sharing Sessions yang rutin diadakan secara offline dan online memberikan kesempatan kepada anggota untuk saling berbagi dan menguatkan
- Program pelatihan online
2. SPINMOTION
SPINMOTION (Single Parents Indonesia in Motion) adalah komunitas yang lahir pada Mei 2015 di Kota Jogja yang bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan para janda dan duda di Indonesia. Kelompok ini terbentuk untuk mengatasi stigma negatif yang sering melekat pada orang tua tunggal, baik yang disebabkan oleh perceraian maupun wafatnya pasangan.
Sebagai komunitas yang peduli terhadap masalah single parenting, SPINMOTION telah berkembang dan memiliki beberapa perwakilan di berbagai kota di Indonesia. Dukungan dari media, terutama Vemale, sangat berpengaruh dalam memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang komunitas ini. Vemale secara konsisten memuat artikel motivasi dan inspirasi terkait single parenting dari SPINMOTION, yang membantu meningkatkan jumlah anggota dan simpatisan komunitas.
Dalam tiga tahun keberadaannya, SPINMOTION telah berhasil menciptakan ruang untuk berbagi kisah dan pengalaman di antara anggotanya. Kerjasama dengan Vemale menjadi contoh penting bagaimana media dapat mendukung dan menyebarluaskan informasi mengenai komunitas-komunitas serupa, membuka peluang untuk membangun jaringan dan meningkatkan komunikasi antar anggota.
Melalui berbagai kegiatan dan program, SPINMOTION terus berusaha memberikan dukungan moral dan praktis kepada para orang tua tunggal di Indonesia, membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi, dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
3. Komunitas Single Parent
Sejarah dan asal mula Komunitas Single Parent berawal dari Titi Atmojo yang menghadapi perceraian yang tak terduga, yang kemudian menyadarkannya bahwa masalah tidak berhenti setelah keputusan pengadilan. Dengan peran barunya sebagai orang tua tunggal dan trauma pasca-perceraian, Titi mencari dukungan moral. Bersama seorang teman blogger, Cahyo Dwi, mereka mendirikan milis [email protected] dan blog indosingleparent.blogspot.com pada November 2007.
Kini, milis tersebut memiliki lebih dari 600 anggota dari seluruh Indonesia, bahkan beberapa dari luar negeri seperti Singapura dan Yunani. Mayoritas anggotanya adalah single mom akibat perceraian.
Awalnya, komunikasi hanya terjadi secara online, yaitu dengan kopdar setiap tiga atau empat bulan sekali. Namun kini, pertemuan tatap muka bisa berlangsung seminggu sekali.
Uniknya, anggota milis tidak hanya orang tua tunggal, tetapi juga mereka yang memiliki empati tinggi dan anak-anak korban perceraian. Terdapat pula konselor yang siap membantu anggota secara gratis, baik melalui email maupun pertemuan langsung.
4. Yayasan Pulih
Yayasan Pulih adalah organisasi nirlaba yang fokus pada pemulihan trauma dan kesehatan mental. Meskipun tidak secara eksklusif untuk orang tua tunggal, Yayasan Pulih memiliki berbagai program yang dapat membantu mereka, seperti layanan konseling dan dukungan kelompok. Yayasan ini juga sering mengadakan lokakarya tentang bagaimana menghadapi stres dan trauma yang bisa sangat berguna bagi orang tua tunggal.
Yayasan Pulih adalah sebuah lembaga sosial yang bergerak dalam penanganan trauma dan psikososial serta berfokus kepada kasus kekerasan dan bencana alam yang menimpa perempuan dan anak.
Pulih menyediakan layanan psikologis berupa konseling bagi korban kekerasan. Tidak hanya korban kekerasan, Pulih juga menyediakan layanan psikologis untuk tes minat bakat, dan hal-hal lain yang mendukung pendidikan. Yayasan Pulih juga melayani konsultasi masalah pernikahan.
Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan dukungan yang tepat, tantangan tersebut dapat diatasi dengan lebih baik.
Foto: Freepik
Jika Mommies atau seseorang yang Anda kenal adalah orang tua tunggal, pertimbangkan untuk bergabung dengan salah satu komunitas ini untuk mendapatkan dukungan yang berharga.
BACA JUGA: Single Parent dan Lagi Cari Pasangan? Coba 4 Aplikasi Dating Ini!
Dituis oleh: Kalamula Sachi
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS