Sorry, we couldn't find any article matching ''

Ampuh Bikin Berat Badan Turun, Ini Cara Menghitung Kalori yang Praktis
Saat menjalani diet, penting untuk menjaga porsi makanan. Simak cara menghitung defisit kalori di sini untuk mendapatkan bentuk tubuh impian.
Kalori bisa diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dan dibakar setiap hari oleh tubuh agar mendapatkan energi yang maksimal untuk beraktivitas. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan defisit kalori. Defisit kalori biasanya lebih fokus pada pembakaran kalori dengan mengurangi porsi makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Defisit kalori termasuk cara diet yang sehat dan aman. Selain itu, Mommies juga bisa cepat langsing jika diikuti dengan pola makan yang sehat dan olahraga teratur. Untuk memulai defisit kalori, Mommies bisa memulainya dengan menghitung kebutuhan kalori.
Bagi Mommies yang tertarik untuk memulai diet defisit kalori, berikut Mommies Daily berikan cara menghitung defisit kalori yang tepat.
BACA JUGA: 15 Manfaat Daun Kelor, Mengatasi Jerawat hingga Mencegah Penuaan
6 Cara Menghitung Defisit Kalori untuk Diet
Ini cara menghitung defisit kalori untuk diet yang dijamin langsung bikin langsing.
1. Basal Metabolic Rate (BMR)
Basal Metabolic Rate (BMR) adalah salah satu cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh agar fungsi vitalnya bisa berjalan dengan baik, mulai dari bernapas, menjaga jantung tetap berdetak, dan menjaga suhu tubuh saat sedang istirahat. Mommies bisa menghitung BMR dengan mengikuti rumus berikut.
- Pria dewasa: BMR = (10 x berat badan (kg) + (6,25 x tinggi badan (cm) – (5 x usia (tahun) + 5
- Wanita dewasa: BMR = (10 x berat badan (kg) + (6,25 x tinggi badan (cm) – (5 x usia (tahun) – 161
2. Total Kebutuhan Kalori Harian
Total Kebutuhan Kalori Harian atau Total Daily Energy Expenditure (TDEE) dibutuhkan untuk memperkirakan jumlah kalori yang Mommies bakar dalam sehari, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Mommies bisa menghitung TDEE dengan rumus sebagai berikut.
- Sedentary (kurang dari 1 jam olahraga per hari): BMR x 1.2
- Sedang Aktif (1 sampai 3 hari olahraga per minggu): BMR x 1,375
- Aktif (3 sampai 5 hari olahraga per minggu): BMR x 1,55
- Sangat Aktif (lebih dari 5 hari olahraga per minggu): BMR x 1,725
- Ekstra Aktif (atlet yang latihan setiap hari): BMR x 1,9
3. Defisit Kalori
Saat ingin memulai diet defisit kalori, Mommies juga perlu mengetahui cara menghitungnya yang benar. Mommies bisa menghitungnya dengan rumus dan studi kasus sebagai berikut.
Studi Kasus:
Mommies adalah seorang perempuan yang berusia 25 tahun dengan berat badan 60 kg, tinggi badan 160 cm, dan menghabiskan waktu untuk berolahraga selama 2 jam per hari. Lalu, bagaimana cara menghitung defisit kalorinya?
BMR = (10 x 60) + (6,25 x 160) – (5 x 25) – 161 = 1.406 kalori
TDEE = 1406 x 1.375 = 1928 kalori.
Defisit kalori yang direkomendasikan = 500 kalori
Kalori yang boleh dikonsumsi = 1.928 – 500 = 1.428 kalori
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Produk Eksfoliasi Wajah Terbaik, Harga Mulai dari Rp55 Ribuan
Jika Mommies tertarik untuk membaca tips menghitung defisit kalori selanjutnya, Mommies bisa klik di sini.
Penulis: Shandya Pricilla
Cover: Total Shape on Pexels
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS