banner-detik
EDUCATION

Menurut Pakar, Ini 10 Kesiapan yang Harus Dimiliki Anak Sebelum Masuk PAUD

author

Katharina Menge03 Jun 2024

Menurut Pakar, Ini 10 Kesiapan yang Harus Dimiliki Anak Sebelum Masuk PAUD

Anak sudah siap masuk PAUD atau KB? Menurut pakar, anak-anak harus memiliki tanda-tanda berikut ini terlebih dahulu! Orang tua harus perhatikan!

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Early Childhood Education atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Seiring perkembangan zaman, ada banyak PAUD dan juga KB (Kelompok Bermain) yang tersedia dan bisa jadi pilihan para orang tua untuk mempersiapkan anak-anaknya memasuki jenjang pendidikan formal.

Namun menurut Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., anak tidak bisa sembarang juga masuk KB/PAUD, lho. Ada sederet tanda kesiapan yang sudah harus ditunjukkan oleh anak-anak sebelum dia memasukin jenjang pendidikan dini tersebut. Dalam unggahan video di Instagram miliknya, Aninda ungkap ada 10 tanda yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

BACA JUGA: 5 Hal yang Perlu Orang Tua Siapkan Saat Anak Transisi dari PAUD ke SD

10 Tanda yang Harus Diperhatikan Sebelum Anak Masuk PAUD

Berikut tanda-tanda yang dijabarkan oleh Aninda, dan pastikan si kecil sudah memilikinya sebelum dia masuk KB/PAUD, ya!

1. Anak sudah menunjukkan rasa ingin sekolah

Mommies perlu memerhatikan apakah ada rasa ingin sekolah dalam diri anak. Jika belum ada, berarti jangan dipaksa, tetapi Mommies bisa mulai memberikan stimulasi untuk menumbuhkan rasa ingin sekolah dalam diri anak.

2. Anak sudah lepas diapers

Itu artinya anak sudah bisa mengontrol keinginannya untuk buang air. Artinya juga anak sudah memiliki kemampuan untuk meminta bantuan ke gurunya jika membutuhkan pertolongan saat ingin buang air.

3. Anak mampu mandiri

Mandirinya anak ini masih dalam konteks hal-hal yang sederhana, ya, Mommies. Misalnya anak sudah mampu untuk membawa tas sendiri, melepas dan memakai sepatu velcro sendiri, dan juga makan sendiri.

paud

Foto: Freepik

4. Anak terbiasa punya rutinitas

Ini salah satu hal yang harus dibangun Mommies sejak dini, yaitu anak punya aktivitas dengan jam yang jelas. Pastikan mereka punya jadwal rutin, mulai dari bangun pagi, mandi, makan, tidur siang, main, dan aktivitas lainnya hingga tidur malam. Hal itu nantinya akan mempermudah anak saat sekolah karena mereka sudah terbiasa disiplin waktu.

5. Anak telah ‘berkenalan’ dengan sekolahnya

Saat survey skeolah, ajak anak berkeliling agar dia dapat berkenalan dengan sekolahnya. Karena ini akan menjadi sekolah pertama untuk anak, pastikan dia juga merasa nyaman dengan lingkungannya. Melalui rasa nyaman dapat terbentuk rasa senang sekolah.

6. Anak mampu berkomunikasi

Mungkin padanan kata dan penyebutannya anak mungkin belum jelas. Namun ketika anak mampu menyampaikan apa yang dia pikirkan dan hal itu bisa dimengerti oleh orang lain, maka itu adalah salah satu tanda anak siap masuk PAUD/KB.

7. Anak memiliki rasa ingin tahu yang sering diasah orang tua

Anak sering bertanya bukan hal yang buruk atau membuat dia jadi sosok yang cerewet, ya. Justu itu tanda anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal itu sangat penting dan jadi modal pendidikan anak di masa depan. Orang tua perlu sekali mengasah kemampuan anak yang satu ini.

8. Anak mampu fokus (walau masih terbatas)

Biasanya anak memasuki PAUD/KB di usia 3 tahun ke atas. Di usia ini, jika anak sudah mampu fokus antara 5-10 menit itu adalah hal yang bagis bagus sekali, Moms. Anak bisa siap masuk KB/PAUD, nih!

9. Anak dibiasakan merapikan mainan sendiri

Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan anak PAUD/KB. Itu berarti mereka sudah mampu bertanggung jawab dengan mainan mereka sendiri dan bisa menerapkannya di sekolah.

10. Anak sudah diberitahu bahwa dia akan mulai sekolah

Jangan sampai anak mau dimasukkan ke sekolah tapi dia tidak tahu kalau dirinya mau sekolah. Itu artinya Mommies dan Daddies hanya mempersiapkannya sendiri tanpa memberi tahu anak. Tentu nantinya hal tersebut akan membuat anak kaget. Efek paling buruknya adalah dia tidak mau sekolah.

Jadi, anak Mommies dan Daddies sudah memiliki tanda-tanda di atas belum? Pastikan mereka sudah memilikinya sebelum masuk PAUD/KB, ya!

BACA JUGA: Catat Syarat dan Jadwal Pendaftaran PAUD dan SD Jakarta Berikut Ini!

Cover: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan