Sorry, we couldn't find any article matching ''
3 Alasan Anak Susah Memiliki Growth Mindset, Kata Psikolog Pendidikan
Memiliki growth mindset pada anak memiliki manfaat yang baik. Berdasarkan penjelasan psikolog pendidikan, ini cara yang bisa Mommies terapkan di rumah.
Growth mindset adalah pola pikir manusia yang menganggap bakat dan intelegensi dari lahir bukanlah hal yang mutlak, tetapi bisa berkembang melalui usaha dan ketekunan. Anak yang memiliki growth mindset akan mengubah tantangan sebagai kesempatan untuk terus belajar dan tumbuh serta menerima kritikan dengan baik dan menganggapnya sebagai peluang untuk berkembang.
Growth mindset memiliki peranan penting di kehidupan anak untuk mencapai keberhasilan, karena pola pikir ini dapat meningkatkan kepercayaan dirinya sehingga mereka lebih yakin dengan kemampuan mereka untuk sukses. Sayangnya, pada beberapa anak cenderung sulit memiliki pola pikir growth mindset. Ternyata, hal tersebut bisa terjadi karena adanya kesalahan orang tua yang kurang mengapresiasi proses anak untuk berkembang.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya pada Binky Paramitha I., M.Psi, Psikolog, seorang Psikolog Pendidikan mengenai cara membangun growth mindset pada anak.
BACA JUGA: Anak Remaja Kesulitan Belajar? Psikolog Pendidikan Ungkap Solusinya
Ciri-ciri Anak yang Punya Growth Mindset
Jangan lupa dicatat, ini ciri-ciri anak yang punya growth mindset.
1. Senang Mempelajari Hal Baru
Haus akan ilmu adalah kalimat yang tepat untuk anak yang memiliki growth mindset. Biasanya, mereka senang mempelajari ilmu dan pengalaman baru yang menurut mereka sangat bermanfaat untuk menunjang kesuksesannya di masa depan.
2. Cepat Bangkit dari Kegagalan
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar, tetapi bagi sebagian orang kegagalan adalah akhir dari segalanya. Anak yang memiliki growth mindset akan melihat kegagalan sebagai pelajaran baru yang membuatnya semakin dekat dengan tujuan dan kesuksesan.
3. Mengubah Tantangan Sebagai Kesempatan
Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang pesat, tantangan baru pasti juga mulai bermunculan. Berbeda dengan yang lainnya, anak dengan growth mindset mengubah tantangan sebagai kesempatan baru untuk terus belajar dan tumbuh dan justru akan mencari tantangan baru jika mereka merasa kurang produktif atau terlalu santai.
4. Bisa Menerima Kritik dan Saran
Anak yang punya growth mindset akan sangat terbuka dengan kritik dan saran yang diberikan oleh orang lain dan menganggap kritikan tersebut sebagai motivasi untuk berkembang dan meningkatkan kinerja mereka.
5. Terinspirasi dengan Kesuksesan Orang Lain
Belajar dari kesuksesan orang lain dapat menginspirasi dan memotivasi anak untuk terus maju dan berkembang. Biasanya, anak dengan growth mindset akan melihat kesuksesan orang lain sebagai bukti bahwa bakat dan kecerdasan bisa berkembang jika terus berusaha dengan tekun.
Foto: olia danilevich on Pexels
Manfaat Memiliki Growth Mindset pada Anak
Berikut alasan kenapa anak harus punya growth mindset.
1. Meningkatkan Kecintaan Anak untuk Belajar
Anak dengan growth mindset cenderung akan menikmati proses belajarnya dan ingin terlibat dalam proses pembelajarannya. Dibanding menghindari tugas-tugas menantang, mereka justru memilih untuk menghadapinya sambil mengembangkan keterampilan mereka.
2. Meningkatkan Hasil Ujian Anak
Anak dengan growth mindset biasanya memiliki kinerja yang lebih baik, karena tujuan mereka adalah belajar dan mencapai prestasi yang lebih baik. Anak dengan pola pikir ini biasanya akan terus bekerja keras dalam bidang akademis untuk mencapai tujuannya.
Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Sulit Punya Growth Mindset
Berdasarkan penjelasan dari Psikolog Binky, ternyata ada kesalahan orang tua yang bikin anak sulit punya growth mindset sebagai berikut.
- Orang tua masih memiliki fix mindset, sehingga tidak bisa menjadi contoh anak untuk menerapkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari.
- Orang tua tidak sabar, hal yang perlu diingat untuk membangun suatu habit atau kebiasaan pasti membutuhkan waktu dan proses.
- Orang tua lebih sering mengapresiasi dan berorientasi pada hasil, daripada proses yang dilakukan anak.
Cara Mengasah Growth Mindset pada Anak
Dalam sesi wawancara, Psikolog Binky juga menambahkan cara mengasah growth mindset pada anak sebagai berikut.
- Orang tua menjadi contoh dalam keseharian dengan menerapkan growth mindset pada diri sendiri.
- Ajak anak untuk membicarakan kesalahan atau kekalahan, sehingga dapat menjadi kesempatan belajar untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.
- Memberikan apresiasi atau pujian pada usaha dan proses yang dilakukan anak, jadi bukan hanya pada hasil yang diperolehnya.
- Biasakan untuk menggunakan kata ’belum’, seperti ’aku belum bisa’ daripada ’aku tidak bisa’. Sebab, kata ’belum’ menyiratkan adanya ruang untuk anak berkembang dari kondisi tidak bisa menjadi bisa.
BACA JUGA: 10 E-Book untuk Anak Belajar Membaca, Dilengkapi Gambar Menarik!
Itu dia penjelasan terkait growth mindset dan cara mengasahnya. Semoga penjelasan dari Psikolog Binky bisa membantu Mommies, ya!
Ditulis oleh: Shandya Pricilla
Cover: Diva Plavalaguna on Pexels
Share Article
COMMENTS