Yuk Mommies, kenali gangguan belajar serta bentuk penangannya pada anak usia SD, dan bantu si kecil untuk temukan kembali motivasinya!
Pada tingkat pendidikan SD, tantangan belajar yang didapatkan oleh anak tentu akan semakin bertambah. Anak usia SD juga sudah memiliki banyak pengalaman dibandingkan dengan jenjang pendidikan sebelumnya, seperti taman bermain atau playgroup.
Akan tetapi, tingkat kemampuan belajar yang dimiliki masing-masing anak pasti akan berbeda. Tidak semua anak mudah terbiasa ataupun menyesuaikan diri menghadapi sebuah proses belajar di lingkungan sekolah. Selain itu, banyaknya mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa juga terkadang memicu masalah gangguan belajar pada beberapa anak.
Gangguan belajar pada anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, serta menyimpan informasi. Kondisi tersebut dapat menghambat perkembangan akademik. Lantas bagaimana cara untuk mengatasi masalah gangguan belajar pada anak usia SD?
Mommies Daily pun berkesempatan untuk bertanya pada Kara Handali, M.Psi, Psikolog Pendidikan mengenai penyebab gangguan belajar pada anak usia SD dan bentuk penanganannya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Bimbel untuk Anak SD dan Kisaran Biayanya, Cek Yuk!
Sebagian besar masalah gangguan belajar terjadi karena adalah masalah dalam perkembangan otak anak. Akan tetapi, terdapat faktor lainnya yang menyebabkan gangguan belajar pada anak usia SD, antara lain:
Foto: Freepik
Terdapat banyak jenis gangguan belajar yang dapat dialami oleh si Kecil. Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM 5), gangguan belajar pada anak usia SD mencakup.
Gangguan belajar ini akan memengaruhi kemampuan membaca dan keterampilan dalam berbahasa. Biasanya anak yang disleksia akan mengalami kesulitan dalam memproses, mengingat, atau melafalkan kata-kata baru.
Jenis gangguan belajar selanjutnya adalah Digrafria. Gangguan belajar yang berpengaruh pada kemampuan menulis, mengeja tulisan, dan kejelasan ekspresi tertulis ini berkaitan langsung dengan motorik halus. Adapun kondisi ini berhubungan dengan ADHD atau gangguan perilaku yang terjadi pada anak.
Gangguan belajar ini biasanya memengaruhi kemampuan berhitung anak. Kesulitan belajar dalam hal menghitung ditandai dengan anak sering membuat kesalahan untuk matematika dasar.
Dalam proses wawancara, Kara juga turut memberikan informasi terkait beberapa intervensi atau bentuk penanganan yang dapat membantu optimalisasi proses belajar pada anak yang mengalami gangguan belajar. Bentuk penanganan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
Selain penanganan pada kondisi akademis anak, terdapat juga bentuk penanganan yang ditujukan untuk membantu dampak gangguan belajar terhadap aspek psikologisnya, seperti kecemasan, konsep diri negatif, kesulitan mengelola emosi, dan hambatan sosialisasi. Penanganan dalam aspek psikologis tersebut, meliputi:
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah cara untuk membantu anak-anak mempertimbangkan kembali pola pikir mereka seputar rasa sakit atau kecemasan.
Terapi bermain untuk anak bertujuan untuk mengatasi stres dan trauma. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa play therapy juga memiliki manfaat lainnya, yaitu mengembangkan fungsi eksekutif dan kemampuan kognitif serta mengasah kemampuan sosial dan emosional si Kecil.
Foto: Freepik
Masalah gangguan belajar pada anak usia SD tentu akan sangat memengaruhi tumbuh kembangnya di masa yang akan datang. Menurut Kara, apabila tidak segera ditangani maka dalam jangka panjang hal ini tidak hanya menghambat proses belajar anak, tetapi juga berdampak pada aspek kehidupan anak yang lain. Mulai dari dapat memicu munculnya konsep diri yang negatif dan kurangnya rasa percaya diri, terhambat dalam bersosialisasi, serta kesulitan dalam mengelola emosi.
Anak sudah mengalami beberapa gejala akan adanya masalah gangguan belajar, tetapi Mommies masih bingung kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke psikolog? Tidak perlu khawatir, Mommies bisa membawa si kecil ke psikolog pendidikan jika sudah menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Nah Mommies, itu dia faktor penyebab dan bentuk penanganan tepat yang dapat dilakukan pada anak usia SD yang mengalami gangguan belajar. Semoga membantu!
BACA JUGA: Rekomendasi Tas Sekolah yang Nyaman untuk Anak SD, SMP, dan SMA
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik