Jangan buru-buru panik masalah tinggi badan anak dan ingin mereka cepat tinggi. Kenali dulu penjelasannya dari pakar mengenai hal ini dan terapkan tips yang disarankan!
Anak-anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan tetap. Mereka tumbuh sekitar 2,5 inci (6 hingga 7 sentimeter) setiap tahun. Dalam hal berat badan, berat badan anak-anak bertambah sekitar 2–3 kg per tahun sampai masa pubertas dimulai.
Di masa-masa inilah anak-anak mulai menaruh perhatian terhadap penampilan fisik mereka. Beberapa anak perempuan khawatir akan menjadi gemuk. Sedangkan anak laki-laki cenderung sensitif terhadap masalah tinggi badan. Di masa-masa ini juga sikap bijak orang tua perlu ditunjukkan.
Sebagai orang tua, Mommies pasti ingin membantu anak-anak Momies tumbuh sehat secara fisik dan mental. Namun cobalah untuk membantu anak-anak Mommies memahami bahwa hal nomor satu bukanlah “berpenampilan” dengan cara tertentu, melainkan menjadi sehat.
Kita tidak bisa mengubah gen yang akan menentukan seberapa tinggi anak-anak kita. Namun Mommies dapat memaksimalkan potensi anak-anak dengan mengembangkan kebiasaan makan sehat dan aktif secara fisik.
Foto: Freepik
BACA JUGA: Ingin Menambah Tinggi Badan Anak? Pilih Olahraga Berikut!
“Agar Mommies bisa bantu menambah tinggi badan anak lakukan aktivitas seperti olah raga, baik yang sifatnya aerobik, seperti renang, joging, bersepeda, dan lain-lain; latihan beban dan peregangan seperti yoga, hanging, dan lain-lain; dan yang sifatnya permainan seperti basket, bermain bola, dan lompat tali,” saran dr. Kristin Maekaratri SpGK.
Sebagai informasi, batas pertumbuhan untuk anak laki-laki adalah 18-20 tahun. Sedangkan untuk anak perempuan adalah 16 – 18 tahun. Melewati usia itu mereka tidak akan bertumbuh lagi.
Kalau Mommies ingin anak cepat tinggi, maka bisa diusahakan dengan menerapkan 10 tips menambah berat badan anak berikut ini!!
Cara terbaik untuk memastikan anak Anda mencapai tinggi badan maksimalnya adalah dengan memastikan ia mendapat nutrisi yang tepat. Pola makan seimbang harus berupa gabungan protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin dalam proporsi yang benar.
“Protein dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel guna pertumbuhan badan. Protein hewani (ikan, daging, unggas, telur) dan protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe). Vitamin dan mineral seperti, vitamin B. Vitamin B diperlukan untuk metabolisme sel-sel dalam tubuh. Banyak terdapat dalam sayuran dan bahan makanan sumber protein.
Vitamin D dan Kalsium, untuk pembentukan tulang. Terdapat dalam susu dan produknya, juga ikan-ikan kecil seperti teri. Sumber Vitamin D lainnya termasuk ikan berlemak dan makanan laut, jamur, dan kuning telur. Zink sangat dibutuhkan untuk kesehatan usus, sistem imun, dan pertumbuhan anak. Bahan makanan sumber zink adalah tiram, seafood, daging sapi, sereal, yoghurt dan keju,” jelas dr. Maekaratri.
Bahkan latihan peregangan sederhana pun dapat berdampak besar pada tinggi badan anak Mommies. Mengajar anak beberapa gerakan peregangan sederhana sejak usia dini akan memudahkan proses pertumbuhan tinggi badannya. Peregangan membantu memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh.
Bergelantung pada palang besi membantu memanjangkan tulang belakang, yang merupakan bagian penting untuk bertambah tinggi. Selain gerakan bergelantungan biasa, Mommies juga bisa mengajak anak-anak melakukan pull-up dan chin-up. Kedua latihan tersebut membuat otot punggung dan lengan menjadi lebih kuat.
Latihan yoga melibatkan banyak peregangan dan keseimbangan. Keduanya bagus untuk mendukung tinggi badan anak. Ajari anak Mommies beberapa pose yoga, seperti Surya Namaskar, Chakra Asana, dan pose pohon. Cobalah untuk menemaninya agar ia tahu Mommies mendukung hal-hal baik yang ia lakukan untuk dapat sehat.
Foto: Freepik
Lompat tali adalah olahraga yang lebih terasa seperti permainan bagi anak-anak sehingga mereka senang melakukannya. Latihan ini baik untuk kesehatan jantung dan menambah tinggi badan, serta membantu anak tetap aktif dan sehat. Seluruh tubuh diregangkan saat lompat tali. Ini mendorong pertumbuhan vertikal anak. Lompat tali juga merupakan latihan kardio yang bagus.
Berenang adalah olahraga yang bukan hanya menyehatkan tapi juga bikin hati anak riang. Berenang dapat membantu pertumbuhan anak secara keseluruhan karena melatih semua otot tubuh. Berenang juga melibatkan banyak peregangan yang memperkuat tulang belakang dan menambah tinggi badan.
Joging memperkuat tulang di kaki dan juga meningkatkan jumlah HGH, hormon pertumbuhan yang dibutuhkan tubuh. Agar lebih menyenangkan, Mommies bisa menemaninya dan menyarankan anak Mommies untuk mengajak sahabatnya juga.
Sinar matahari adalah sumber vitamin D. Ia bermanfaat untuk bantu mempertahankan kadar Kalsium dan Vitamin D secara optimal. Vitamin D membantu pertumbuhan otot dan tulang yang akan meningkatkan tinggi badan anak Mommies. Vitamin D juga membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dan membantu memperkuat tulang.
Jadi bujuk anak Mommies untuk meninggalkan video game-nya untuk bermain dan menikmati aktivitas di bawah sinar matahari. Namun ingat, lakukan itu di jam-jam ketika sinar matahari masih bersahabat untuk kulit. Jangan lupa, oleskan tabir surya untuk melindungi kulitnya dari sinar UV matahari yang berbahaya.
Untuk menambah tinggi badan anak, penting baginya untuk memiliki postur tubuh yang benar. Duduk merosot dan berdiri membungkuk akan memberikan tekanan pada tulang belakang. Ini dapat menimbulkan banyak dampak negatif pada tubuh. Selain itu, postur tubuh yang buruk dapat mengubah bentuk tulang belakang anak Mommies sehingga mengganggu pertumbuhannya.
Pastikan anak Mommies mempraktikkan postur tubuh yang baik. Tidak hanya untuk menambah tinggi badannya tetapi juga untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Ingatkan dia untuk duduk dan berdiri tegak setiap kali Mommies melihatnya membungkuk.
Banyak orang sering menyepelekan pentingnya tidur yang cukup. Tidur malam yang nyenyak tidak hanya penting bagi orang dewasa tetapi juga buat anak-anak. Durasi tidur yang ideal untuk bayi adalah 18 jam per hari, 10–13 jam per hari untuk balita, dan 8–11 jam per hari untuk anak usia sekolah.
Foto: Freepik
Gen mempunyai peranan penting dalam menentukan tinggi badan anak. Namun hal tersebut bukan satu-satunya faktor. Beberapa faktor eksternal dapat memengaruhi tinggi badan anak, antara lain nutrisi, olahraga teratur, tidur yang cukup, jenis makanan, kesehatannya secara umum, dan hormon pertumbuhan.
Berdasarkan faktor genetik, ada yang disebut Tinggi Potensi Genetik, yaitu perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua. Rumusnya adalah sebagai berikut (IDAI):
Sekali lagi, pola tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh faktor genetik. Mendorong anak untuk mengonsumsi makanan tambahan atau mendapatkan lebih banyak vitamin, mineral, atau nutrisi lain malah dapat menimbulkan masalah berat badan.
Jika orang tua bersikap bijak dan mau menerima anak apa adanya, ini membantu mereka tetap percaya diri dan mencintai diri mereka juga.
BACA JUGA: 15 Tips Berpakaian agar Terlihat Tinggi dan Langsing Secara Instan!
Cover: Freepik
Mommies Daily is dedicated to all Indonesian moms out there, who just like us strive to be realistic and practical mothers. We hope you enjoy your stay.
Copyright © 2024 Mommies Daily ∙ All the rights reserved
