Tanpa disadari ternyata makanan ini bisa melemahkan kinerja dan merusak otak lho, Mommies. Penasaran apa saja makanan tersebut? Intip disini yuk!
Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan perubahan gaya hidup modern, turut mempengaruhi adanya peningkatan pada makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, lemak, serta bahan kimia tambahan lainnya. Hal tersebut yang membuat asupan makanan berperan penting bagi kesehatan otak.
Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia karena berperan dalam mengendalikan seluruh sistem tubuh dan menyusun sistem saraf pusat bersama saraf tulang belakang. Dengan demikian, kesehatan otak penting untuk dijaga salah satunya dengan menjaga pola makan.
Oleh karena itu, Mommies bisa memilih-milih kembali makanan yang baik dan buruk untuk dikonsumsi agar tidak melemahkan kinerja otak.
Berikut beberapa makanan yang harus dihindari agar tidak merusak otak.
Minyak olahan merupakan minyak yang yang diekstraksi oleh jagung, biji kapas, serta biji safflower. Biasanya minyak olahan ini memiliki kandungan asam lemak omega-6 yang banyak. Asam lemak omega-6 ini sendiri termasuk ke dalam lemak tak jenuh ganda.
Meskipun dapat menekan kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh, namun mengkonsumsi omega-6 yang berlebihan justru dapat memicu tubuh dalam memproduksi bahan kimia yang bisa menyebabkan munculnya peradangan pada otak. Dengan demikian, ketika sedang menggoreng daging maupun ikan, Mommies bisa menggunakan minyak zaitun dan minyak kelapa.
BACA JUGA: Terhindari dari Anemia Aplastik: Pahami Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Segala hal yang dikonsumsi secara berlebihan memang tidak baik ya, Mommies. Seperti halnya gula, yang merupakan sumber karbohidrat dan energi untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Mengkonsumsi gula dalam jumlah yang cukup banyak bisa meningkatnya kadar glukosa pada otak. Glukosa yang berlebih pada otak dapat mempengaruhi daya ingat lho, Mommies! Selain mengkonsumsi makanan manis, jangan lupa untuk perhatikan kandungan gula yang tersembunyi di saus tomat, saus salad, dan sup kalengan ya!
Makanan ultra olahan terdiri dari produk-produk industri yang sebagian besarnya terbuat dari bahan yang diekstraksi makanan seperti minyak, lemak, gula, serta pati yang berasal dari bahan makanan terhidrogenasi. Beberapa makanan ultra olahan yang sering kita temui adalah sosis, keripik, es krim, yogurt, sampai dengan sup instan.
Ketika mengonsumsi makanan ultra olahan berlebihan, tentunya hal tersebut bisa mempengaruhi telomer yang menjadi lebih pendek. Telomer merupakan bagian paling ujung dari kromosom yang terdiri dari susunan DNA berulang yang berfungsi untuk menjaga kestabilan kromosom. Telomer yang pendek ini dapat meningkatkan munculnya depresi ringan.
BACA JUGA: Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan Dihapus Tahun 2025, Cek Iuran Terbaru!
Buat Mommies yang penasaran dengan makanan lainnya yang bisa merusak otak, bisa lanjut membaca dengan klik di sini.
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik