Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Tips Ampuh Mengelola Emosi Anak Sensitif, Orang Tua Wajib Tahu!
Mommies punya anak yang sensitif yang kesulitan mengendalikan emosinya? Simak tips di bawah ini agar orang tua bisa bantu mengelola emosi anak dengan baik.
Orang tua pasti menghadapi situasi yang sulit saat mengasuh anak yang sensitif. Selain punya tantangan tersendiri, mengasuh anak sensitif juga perlu tingkat kesabaran tinggi termasuk dalam mengelola emosinya. Biasanya, anak-anak yang sensitif akan merasakan sesuatu secara intens dan berujung kewalahan dalam mengelola rangsangan emosional yang ada di sekitarnya.
Tak hanya sensitif dengan tindakan dan perkataan orang lain, mereka juga akan sensitif dengan bau, suara, cahaya, dan mood orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahkan, mereka pun bisa membaca emosi orang tuanya. Di balik kekurangannya, anak sensitif memiliki kelebihan yang istimewa dalam bentuk empati, kesadaran diri, dan kreativitas tinggi. Mereka biasanya juga cenderung lebih penyayang, perhatian, dan lembut.
BACA JUGA: Daftar Klinik Tumbuh Kembang Anak di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Bagi Mommies yang memiliki anak sensitif, berikut Mommies Daily berikan tips mudah menghadapinya agar anak bisa mengelola emosinya dengan baik.
Foto: Daka on Pexels
7 Tips Menghadapi Anak Sensitif
Jangan lupa dicatat, ini 7 cara menghadapi anak sensitif agar mereka bisa mengelola emosinya dengan baik dan positif.
1. Menerima Kondisi Anak
Meski terasa sulit, Mommies harus belajar menerima kondisi anak yang sensitif dengan fokus pada kekuatan dan bakat yang dimiliki anak. Selain itu, Mommies juga bisa mulai mengajarkan anak mengelola emosinya dengan benar.
2. Berikan Anak Waktu untuk Istirahat
Anak yang sensitif cenderung lebih mudah merasa lelah dengan lingkungan yang ramai dan cahaya terang. Oleh karena itu, sebaiknya Mommies membatasi kegiatannya di luar rumah dan memberikan waktu istirahat untuk mereka dengan menyediakan tempat khusus sesuai dengan hobi anak, misalnya menyediakan tempat khusus untuk membaca buku atau menulis cerita di kamar tidurnya.
3. Membangun Batasan
Memberikan pengecualian secara terus-menerus tidak akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi anak sensitif. Meskipun bersikap fleksibel itu penting, Mommies tetap harus mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dan membangun batasan atau boundaries untuk dirinya sendiri.
Jika tertarik untuk membaca tips selanjutnya, Mommies bisa lanjut membaca dengan klik di sini.
BACA JUGA: 5 Kalimat Gaslighting Anak Remaja pada Orang Tua, Ini Cara Responnya!
Ditulis oleh: Shandya Pricilla
Cover: RDNE Stock project on Pexels
Share Article
COMMENTS