Mengenal 4 Tipe Virus Flu, Mana yang Paling Sering Terjadi pada Anak?

Parenting & Kids

Mommies Daily・12 Apr 2024

detail-thumb

Flu bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tipe virus flu pun beragam dengan tingkat keparahan masing-masing. Waspada!

Flu atau influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Tahukah, Mommies, meskipun kadang-kadang dianggap sepele, flu dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak kecil, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Salah satu aspek yang membuat flu begitu menantang adalah kemampuannya untuk terus berubah. Ini terjadi melalui proses mutasi genetik yang menyebabkan munculnya varian-varian baru dari waktu ke waktu.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang empat tipe varian virus flu yang paling umum diidentifikasi dan dampaknya pada kesehatan masyarakat.

4 Jenis Virus Flu

Ini empat tipe virus flu yang paling umum diidentifikasi dan apa dampaknya pada kesehatan masyarakat, khususnya anak.

BACA JUGA: Kenali Gejala DBD dan Tes Awal sebagai Langkah Pencegahan Utama

1. Virus Influenza Tipe A

Virus influenza tipe A adalah yang paling sering menyebabkan wabah flu yang parah. Virus ini memiliki kecenderungan untuk berubah secara signifikan melalui proses yang dikenal sebagai reassortment genetik atau mutasi. Inilah yang membuatnya menjadi perhatian utama dalam pengembangan vaksin flu tahunan. 

Varian-varian dari virus influenza tipe A sering kali berperan dalam pandemi flu yang luas dan serius, seperti pandemi flu Spanyol pada tahun 1918 yang mematikan. 

Varian tipe A juga dapat menginfeksi hewan, termasuk burung dan babi, yang kemudian dapat mengarah pada penularan silang dan munculnya varian flu baru yang berpotensi menyebabkan pandemi manusia.

Foto: Freepik

2. Virus Influenza Tipe B

Virus influenza tipe B juga merupakan penyebab flu pada manusia, meskipun cenderung tidak seberbahaya seperti virus tipe A. Meskipun demikian, virus tipe B masih dapat menyebabkan penyakit yang parah, terutama pada anak-anak atau orang yang rentan. 

Salah satu ciri khas dari virus tipe B adalah bahwa ia tidak memiliki kemampuan reassortment genetik yang sama seperti virus tipe A, meskipun mutasi masih bisa terjadi. Ini membuatnya lebih stabil dari sudut pandang genetik, tetapi tetap merupakan ancaman potensial bagi kesehatan masyarakat karena kemampuannya untuk menyebabkan wabah lokal yang luas.

3. Virus Influenza Tipe C

Virus influenza tipe C jauh lebih jarang ditemukan daripada tipe A dan B, dan sering kali menyebabkan gejala yang lebih ringan. 

Meskipun demikian, virus ini tetap penting karena potensi untuk menyebabkan wabah lokal yang dapat mengganggu. Varian tipe C juga memiliki karakteristik genetik yang berbeda, termasuk genom yang terdiri dari delapan segmen RNA, dibandingkan dengan delapan segmen pada virus tipe A dan B. 

Ini berarti bahwa virus tipe C memiliki beberapa perbedaan dalam struktur dan cara kerja yang mempengaruhi cara mereka bertahan hidup dan menyebar.

4. Virus Influenza Tipe D

Virus influenza tipe D adalah yang paling jarang di antara keempat tipe ini. Awalnya diidentifikasi pada tahun 2013, virus ini ditemukan pada sapi, meskipun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka juga dapat menginfeksi babi dan domba. 

Sementara virus tipe D belum dikonfirmasi sebagai penyebab penyakit pada manusia, studi laboratorium menunjukkan bahwa virus ini memiliki kemungkinan untuk menular ke manusia. 

Hal ini menimbulkan keprihatinan karena potensi untuk munculnya penyakit baru yang berbahaya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi ancaman yang mungkin ditimbulkannya.

BACA JUGA: Anak Sehat, Gratis! Ini Jadwal Imunisasi Rutin Anak 2024

Varian Flu yang Mana yang Paling Sering Terjadi pada Anak-Anak?

Di antara empat tipe varian virus flu yang umumnya dikenal—A, B, C, dan D—virus influenza tipe B cenderung lebih sering terjadi pada anak-anak. Meskipun virus influenza tipe A juga dapat menyebabkan flu yang parah pada anak-anak, studi epidemiologi menunjukkan bahwa virus tipe B seringkali menjadi penyebab utama wabah flu pada anak-anak, terutama selama musim flu.

Salah satu alasan utama mengapa virus influenza tipe B sering terjadi pada anak-anak adalah karena karakteristik genetik dan sifat penularannya. 

tipe virus flu

Foto: Freepik

Virus tipe B cenderung tidak bermutasi secepat virus tipe A dan memiliki kestabilan genetik yang lebih besar. Hal ini membuatnya tetap aktif dan menyebar dengan efektif, terutama di antara populasi anak-anak yang sering berinteraksi di sekolah, tempat permainan, dan lingkungan sosial lainnya.

Selain itu, meskipun virus influenza tipe B cenderung tidak seberbahaya seperti virus tipe A, mereka masih dapat menyebabkan penyakit yang serius pada anak-anak, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, seperti vaksinasi tahunan dan praktik kebersihan yang baik, untuk melindungi anak-anak dari infeksi virus flu, terutama selama musim flu yang aktif.

BACA JUGA: Gondongan pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Mengenal empat tipe varian virus influenza—A, B, C, dan D—memungkinkan orang tua untuk lebih memahami kompleksitas flu dan potensi ancamannya terhadap kesehatan masyarakat. Virus influenza terus berubah dan berevolusi, menciptakan tantangan yang berkelanjutan dalam pengendalian penyakit ini. 

Oleh karena itu, Mommies perlu selalu melakukan upaya pengawasan, pencegahan, dan pengembangan vaksin yang terus-menerus diperlukan untuk melindungi Si Kecil dan keluarga dari ancaman flu yang terus berkembang ini.

Ditulis oleh: Kalamula Sachi

Cover: Freepik