Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anak Sehat, Gratis! Ini Jadwal Imunisasi Rutin Anak 2024
Kementerian Kesehatan telah memberikan imunisasi rutin untuk anak yang bisa dapatkan secara gratis. Apa saja vaksinnya dan kapan jadwalnya?
Imunisasi atau pemberian vaksin, merupakan salah satu cara paling efektif dalam melindungi anak-anak dari penyakit serius dan berbahaya. Vaksin bekerja dengan mengenalkan sistem kekebalan tubuh anak pada virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau tidak aktif. Hal ini membantu tubuh anak mengenali dan melawan penyakit tersebut jika terpapar penyakit.
Imunisasi penting dilakukan secara rutin untuk mengurangi dan mencegah anak terkena risiko penyakit, melindungi anak dari penyakit yang bisa mengancam keselamatan jiwa, hingga meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menambahkan imunisasi rutin wajib untuk anak di Indonesia. Awalnya terdapat 11 jenis antigen, sekarang menjadi 14 jenis antigen.
Mengutip dari Instagram resmi @kemenkes_ri, Imunisasi Rutin merupakan program pemerintah yang berarti masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin tersebut. Tujuan penambahan imunisasi ini pada anak agar upaya pencegahan kesehatan primer bisa lebih dikuatkan dan melindungi seluruh masyarakat dari penyakit.
BACA JUGA: Gondongan pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya
Daftar Vaksin untuk Imunisasi Anak
Per awal Februari 2024, ada tiga jenis vaksin tambahan yaitu Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk mencegah kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk diare.
Selain tiga vaksin tersebut, Kemenkes pun memberikan imunisasi polio suntik dosis kedua (IPV 2) untuk melindungi anak dari penyakit polio. Sehingga, terdapat 14 jenis vaksin yang diberikan dan bisa didapatkan untuk imunisasi rutin pada anak secara gratis.
Foto: Freepik
1. Bacillus Calmette-Guerin (BCG)
Vaksin BCD diberikan untuk mencegah anak dari penyakit tuberkulosis (TB).
2. DPT-HB-Hib
Imunisasi untuk antigen ini penting untuk mencegah anak terkena penyakit difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b.
3. Hepatitis B
Sesuai namanya, antigen ini diberikan saat imunisasi untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit hepatitis B.
4. MMR (Measles, Mumps, and Rubella)
Antigen ini dapat melindungi anak dari campak, rubella, dan penyakit gondongan.
5. MR (Measles Rubella)
Imunisasi dengan vaksin MR bertujuan untuk mencegah terjadinya campak dan rubella.
6. OPV (vaksin polio tetes)
Vaksin ini berguna untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit polio.
7. IPV dan IPV 2 (vaksin polio suntik)
Hampir sama dengan vaksin OPV, vaksin IPV dan IPV 2 diberikan untuk mencegah dan melindungi anak dari terkena penyakit polio.
8. TT
Imunisasi vaksin TT dapat mencegah dan melindungi anak dari penyakit tetanus.
9. DT
Imuniasai vaksin DT diberikan untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit difteri dan tetanus, serta batuk rejan.
10. TD untuk penyakit difteri dan tetanus
Imunisasi vaksin TD diberikan untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit difteri dan tetanus.
BACA JUGA: 7 Cara Agar Anak Mau Makan Sayur, Bikin Lahap dan Nagih
11. Japanese Encephalitis (JE)
Imunisasi vaksin JE diberikan untuk mencegah penyakit radang otak.
12. Human Papillomavirus Vaccine (HPV)
Vaksin HPV diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi dan penyakit kanker serviks atau leher rahim.
13. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
Imunisasi dengan vaksin PCV bertujuan untuk mencegah dan melindungi anak dari penyakit pneumonia yang menjadi satu dari lima penyebab tertinggi anak balita meninggal di Indonesia.
14. Rotavirus Vaccine (RV)
Vaksin RV diberikan untuk mencegah dan melindungi anak dari infeksi dan penyakit diare, yang juga menjadi salah satu dari lima penyebab tertinggi kasus kematian balita di Indonesia.
Jadwal Imunisasi Bayi, Baduta, dan Sekolah Dasar
Cek jadwal imunisasi untuk bayi, baduta, dan anak sekolah dasar di Posyandu dan Puskesmas terdekat.
Bayi, usia <12 bulan
- Hepatitis B
- BCG
- Polio tetes (OPV)
- Polio suntik (IPV)
- DPT-HB-Hib
- PCV
- Rotavirus
- Campak Rubela
- JE (hanya untuk daerah endemis)
Baduta, usia 12-18 bulan
- PCV
- DPT-HB-Hib
- Campak Rubela
Anak Usia Sekolah Dasar
- DT
- Campak Rubela
- Td
- HPV (khusus untuk anak perempuan)
BACA JUGA: Anak Terlanjut Stunting Apakah Tumbuh Kembangnya Masih Bisa Dibantu? Ini Kata Pakar!
Cover: CDC on Pexels
Share Article
COMMENTS