Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur dan Berbuka, Menurut Pakar
Jangan sampai makan sembarangan, ini 7 makanan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka agar terhindar dari masalah kesehatan selama berpuasa dan jenis hidangan yang disarankan di saat sahur.
Selama bulan Ramadan, para umat Muslim di seluruh dunia harus menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama 30 hari. Enggak makan dan minum hingga belasan jam tentu membuat Mommies lebih memperhatikan makanan serta minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Mengonsumsi makanan serta minuman saat berbuka dan sahur tentu dapat menghilangkan rasa lapar dan haus setelah puasa seharian. Sayangnya, sebagian orang cenderung lupa dan kalap saat berbuka dan sahur tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya.
Agar puasa Mommies lebih maksimal dan terhindar dari penyakit, berikut Mommies Daily rangkum 7 makanan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka serta tips memilih makanan sehat saat berpuasa menurut Ahli Gizi sekaligus dosen prodi Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, Hersanti Sulistyaningrum, S.Gz, M.Gz.
7 Pantangan Sahur dan Berbuka agar Puasa Makin Sehat
Jangan lupa dicatat, ini 7 makananan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka.
BACA JUGA: Stop! Hindari 15 Makanan Ini Kalau Nggak Mau Cepat Tua!
1. Makanan dan Minuman yang Mengandung Banyak Gas
Mommies harus menghindari makanan dan minuman yang mengandung banyak gas saat sahur dan berbuka, seperti ubi, kol, kembang kol, durian, dan minuman berkarbonasi karena dapat meningkatkan produksi asam lambung serta menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
2. Makanan yang Terlalu Pedas
Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas saat sahur dan berbuka akan menyebabkan iritasi pada saluran cerna. Sebab, saluran pencernaan saat puasa sangat sensitif karena perut harus beradaptasi sejenak setelah kosong belasan jam.
3. Makanan yang Berbumbu Tajam
Makanan yang berbumbu tajam, seperti terlalu banyak rempah dan santan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut dan meningkatkan produksi asam lambung.
4. Makanan yang Tinggi Natrium
Selama puasa, Mommies harus menghindari makanan yang tinggi natrium, seperti kecap, saus, dan makanan kaleng karena dapat menyebabkan mudah haus di siang hari.
Foto: Gül Işık on Pexels
5. Makanan dengan Porsi yang Terlalu Besar
Saat sahur dan berbuka, biasanya kita akan kalap untuk makan semua makanan yang tersedia di meja makan. Sebaiknya, hal itu dihindari dengan makan dalam porsi sedang atau kecil tetapi berkali-kali atau bertahap.
6. Ultra-Processed Food (UPF)
Mommies juga wajib menghindari makanan Ultra-Processed Food atau UPF yaitu makanan kemasan cepat saji yang mengandung gula, garam, dan lemak dalam jumlah yang tinggi karena dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh.
7. Orang Dewasa Dianjurkan Makan yang Mengandung Serat Cukup Tinggi
Ahli Gizi Hersanti juga menganjurkan orang dewasa makan yang mengandung serat cukup tinggi saat sahur, karena bisa memberi rasa kenyang lebih lama.
BACA JUGA: Plus Minus Tidur Lagi Setelah Sahur: Manfaat dan Bahayanya
6 Tips Memilih Asupan Sehat Saat Bulan Ramadan
Yuk, ikuti tips ini supaya tubuh lebih sehat selama Ramadan.
- Pilih makanan dengan yang tidak terlalu merangsang produksi asam lambung, seperti makanan yang tidak terlalu pedas, tidak berbumbu tajam, dan tidak menimbulkan gas.
- Makan dengan porsi sedang dan kecil tetapi berkali-kali, daripada langsung makan dengan porsi besar.
- Hindari makan atau minuman yang banyak kandungan natrium agar tidak mudah haus selama puasa.
- Pilih makanan yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama, seperti makan makanan tinggi serat.
- Usahakan selalu makan makanan seimbang yang memenuhi kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin serta penuhi kebutuhan air minum 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi.
- Mengonsumsi susu karena susu bisa menambah asupan tinggi protein yang mampu mempertahankan massa otot dan memberikan energi tahan lama di masa puasa. Kandungan air yang tinggi pada susu juga dapat meningkatkan hidrasi serta mencegah rasa lapar yang terlalu cepat, berkat kandungan protein dan lemak di dalam susu. Salah satu brand susu yang concern dengan ini adalah BEAR BRAND yang hadir dengan campaign Satu Kaleng Bear Brand saat Sahur dan menghadirkan program pembagian produk kepada total 370,000 jamaah di 700 masjid di Indonesia.
Ditulis oleh: Shandya Pricilla
Cover: Sami Abdullah on Pexels
Share Article
COMMENTS