Begawan Mahasatya Gannesha, Ingin Wakili Indonesia di Kejuaraan Panahan Internasional

Sejak dini, Begawan Mahasatya Gannesha menemukan banyak kesenangan dalam olahraga panahan. Kini dia punya mimpi yang besar!

Begawan Mahasatya Gannesha atau akrab disapa Mahas adalah murid kelas 3 SDS Mentari Ar-Ridho Islamic School. Meski baru berusia 10 tahun, dia sudah menemukan hobi dan kecintaannya pada olahraga archery atau panahan.

Aktif berlatih dan berkompetisi sejak usia dini membuat Mahas kini emmahat mimpi besar di masa depan, yaitu mewakili Indonesia dalam kejuaraan panahan internasional. Meski memiliki sedikit kekurangan, tidak membuatnya berkecil hati, tetapi justru bersamgat untuk semakin mengejar mimpi.

Mommies Daily pun berkesempatan untuk berbincang dengan sosok Begawan Mahasatya Gannesha. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan Mahas yang terpilih sebagai Student of The Month Mommies Daily di bulan Maret 2024.

BACA JUGA: Aruna Athoya Lubis, Ingin Mengharumkan Nama Indonesia Lewat Strongman

Apa tiga alasan yang membuat Mahas suka olahraga panahan?

Alasan pertama karena olahraga ini membutuhkan fokus dan ketenangan. Panahan itu perlu tingkat fokus yang tinggi dan ketenangan pikiran. Aku menemukan kesenangan dalam setiap tantangan untuk memusatkan perhatian, mengendalikan napas, dan juga menemukan ketenangan saat berlatih dan berkompetisi di olahraga archery ini.

Kedua karena ada kompetisi. Aku menikmati berkompetisi dalam panahan karena ini membuat aku bersemangat dan jadi gembira karena bisa mengukur kemampuan aku dengan peserta lainnya di lapangan.

Terakhir karena olahraga ini dilakukan di ruangan terbuka. Aku jadi bisa menikmati udara segar dan alam yang indah di sekitar tempat memahan.

Apa tantangan yang kamu rasakan dalam menekuni olahraga panahan?

Saat ini aku memakai lensa progresif silinder-minus untuk jarak jauh, lensa plus untuk jarak dekat, dan lensa prisma yang lebih tebal di bagian sisi kanan kiri untuk meyesuaikan strabismusnya, jadi tantangannya tentu saja memperhitungkan deviasi titik bidikan dengan arah pandangan aku.

Saat menembakkan anak panah pada titik X, mata aku tidak pernah membidik tepat pada X, tetapi beberapa cm di sebelah kanan X. Berbeda jarak dan posisi bantalan maka akan berbeda pula jarak bidikan yang mata aku perlu ambil dari sisi kanan X. Jadi biasanya untuk menembak x di papan sasaran, mata aku perlu membidik beberapa cm dari X tersebut.

Apa target atau impian kamu dalam menekuni olahraga Archery?

Impian aku adalah menguasai teknik panahan dengan baik sehingga aku bisa menghadapi lawan-lawan tangguh dengan percaya diri dan konsistensi tinggi. Aku juga berharap bisa menjadi inspirasi bagi orang lain dalam mengejar impian mereka dalam olahraga ini dan membawa nama Indonesia dalam kompetisi internasional.

Apa tips kamu dalam membagi waktu untuk berbagai kegiatan?

Aku diajarkan untuk hadir sepenuhnya untuk memaksimalkan waktu dan juga fokus serta selalu memberikan perhatian penuh pada setiap kegiatan, baik itu berlatih panahan, belajar di sekolah, bermain dengan teman, berkumpul dengan keluarga, atau menjaga waktu untuk diri aku sendiri.

Apa strategi kamu mengatasi rasa bosan saat olahraga Archery?

Aku juga pernah bosan, apalagi saat harus latihan rutin sebelum perlombaan. Untuk kembali
bersemangat, aku biasanya mengingat tujuan dari setiap lomba yang akan aku ikuti dan memotivasi diri untuk berlatih lebih keras agar hasilnya maksimal.

Siapa support system terbaik kamu?

Mereka adalah ibu dan coach. Ibu selalu memberikan dukungan moral dan doa, menemani aku setiap latihan dan perlombaan. Sementara coach memberikan bimbingan teknis dan semangat
agar teknik memanah aku semakin maju.

Lanjutkan kalimat ini, “Seorang anak itu…”

Harus punya akhlak yang baik dan mimpi untuk masa depan.

BACA JUGA: Melody Asri Fatimah, Atlit Figure Skating yang Punya Banyak Bakat

Foto: Istimewa