Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tips Parenting dr Aisah Dahlan, Pola Asuh untuk Tiap Anak Berbeda
Menurut dr. Aisah Dahlan, pola asuh untuk masing-masing anak pasti berbeda, bahkan dari hal yang mendasar, yaitu jenis kelamin. Yuk, simak!
Orang tua banyak belajar ilmu dan tips parenting dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Untuk bisa memaksimalkan fase tumbuh kembang anak supaya bisa menyerap ilmu yang diajarkan secara maksimal, ternyata menanamkan pola asuh yang baik dan benar jadi kuncinya.
Menurut dr. Aisah Dahlan, CMHT., CM.NLP, dokter praktisi neuroparenting yang juga merupakan hipnoterapis, penting sekali untuk mengenali karakter masing-masing anak untuk menerapkan pola asuh yang baik, tak terkecuali dari jenis kelamin.
Sebagai ahli di bidangnya, dr. Aisah Dahlan punya segudang informasi dan pengetahuan untuk tumbuh kembang anak agar maksimal.
BACA JUGA: Tips Parenting Orang Tua Taylor Swift: Tidak Memberikan Tekanan pada Anak
Tips Parenting dr. Aisah Dahlan
Yuk, kita simak deretan tips parenting dari dr. Aisah Dahlan yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini. Siapa tahu bisa jadi pembelajaran bagi kita para orang tua untuk menerapkan pola asuh yang baik untuk anak.
1. Mengenal perbedaan anak
Dalam menerapkan pola asuh yang baik dan tepat untuk anak, sangat penting untuk memahami bahwa setiap anak itu berbeda. Dimulai dari yang paling mendasar, yaitu jenis kelamin. Dalam penampilannya di Youtube Permata TV, dr. Aisah Dahlan menjelaskan bahwa otak laki-laki dan perempuan itu berbeda.
Perbedaannya terlihat dari urutan perkembangan dan juga ukuran otak. Pada anak laki-laki, otak bagian kanan berkembang lebih cepat dibandingkan otak kirinya. Sementara pada anak perempuan, perkembangan otak kanan dan kiri lebih seimbang.
Hal itulah yang membuat anak lelaki lebih suka bermain ketimbang belajar. Sebab otak kanan lebih banyak berhubungan dengan emosi manusia dan memengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi, komunikasi, dan aktivitas fisik lainnya, termasuk juga aktivitas sosial mereka.
Jadi ketika bisa mengajari anak perempuan membaca hanya dengan tulisan, maka ke anak laki-laki harus disertai gambar atau alat peraga.
Foto: Freepik
2. Tanamkan nilai lewat nasihat
Menurut dr. Aisah Dahlan, dalam menanamkan pola asuh yang baik pada anak adalah lewat nasihat. Tak hanya itu, lewat nasihat juga para orang taua bisa menanamkan nilai-nilai baik kepada mereka. Nasihat yang diberikan berulang akan tertanam di benak si kecil.
Apalagi di usia anak-anak diketahui daya ingat dan rasa keingintahuan si kecil juga besar. Dengan menanamkan nilai baik lewat nasihat, maka hal itu akan membimbing anak menjalani kehidupan yang lebih baik serta membentuk perilaku dan watak anak.
Namun dalam penyampaiannya, orang tua harus pintar agar nasihatnya tidak diengar oleh anak-anak sebagai omelan. Untuk anak yang usianya lebih kecil, orang tua bisa menyelipkan nasihat lewat dongeng atau cerita.
3. Menanamkan lewat contoh
Sebabai sosok yang paling dekat dengan anak, dr. Aisah Dahlan percaya bahwa orang tua adalah sosok penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter anak. Beliau menyebutkan dalam proses belajar anak, 75% didapatkan lewat penglihatan dan pengamatan, sementara sisa 13% melalui pendengaran.
Beliau menjelaskan bahwa anak akan menyerap semua yang dilakukan orang tua. “Pada masa golden age, anak-anak adalah peniru yang sempurna dari orang tua atau orang terdekatnya.” Karena itulah salah satu pola asuh anak yang penting untuk dilakukan adalah mendidik lewat perbuatan dan ucapan.
4. Mendengarkan anak
Mendengarkan cerita anak juga merupakan tips parenting dr. Aisah Dahlan yang bisa diterapkan, terlebih jika anak sudah menginjak usia remaja. “Perlu diketahui para orang tua, anak-anak kita apalagi yang sudah remaja, mereka ini aktif dan hormonnya naik dan terus meningkat, yang laki-laki seperti raja, yang perempuan seperti ratu,” ungkapnya dalam sebuah seminar, dikutip dari Lombok Post.
Jadi, saat anak memasuki fase ini mereka akan menemukan banyak kebingungan dan komunikasi dengan orang tua jadi hal yang penting. Orang tua perlu untuk mendengarkan anak-anak dan belajar memahami. “Kalau (anak) lagi cerita, tahan diri orang tua untuk cepat berikan nasehat, banyak istigfar saja, jangan langsung dijudge begini begitu, ya kedepannya nggak mau ngomong, ini harus dihindari para orang tua,” tambah dr. Aisah.
5. Hindari menegur anak di depan orang lain
Untuk orang tua dengan anak remaja, sangat disarankan untuk tidak menegur, bahkan memarahi, anak di depan orang lain, termasuk teman-temannya. Menurut beliau, hal itu akan memengaruhi mental anak.
Itu dia sederet tips parenting dr. Aisah Dahlan dalam menerapkan pola asuh yang baik pada anak hingga remaja. Bisa disimpan untuk diterapkan di rumah!
BACA JUGA: Tips Parenting Ryan Gosling: Biarkan Anak Merasakan Semua Emosi
Cover: Instagram/draisahdahlan
Share Article
COMMENTS