Pasti ada waktunya Mommies harus terpaksa banget meninggalkan anak sendirian di rumah. Harus Bagaimana? Berikut 8 hal yang perlu diperhatikan.
Kejadian 3 orang anak di Subang yang meninggal dunia karena mengalami kebakaran, pada Sabtu (10/2/24), sempat menghebohkan publik. Peristiwa kebakaran ini terjadi saat ketiga korban bermain di sebuah kamar yang dijadikan studio musik. Diketahui, ketiga korban ditinggal sendirian oleh orang tuanya pergi ke gereja saat kebakaran berlangsung.
Musibah kebakaran ini tentu membuat para orang tua khawatir, khususnya Mommies yang harus bekerja dan memiliki jadwal kegiatan yang padat. Mencari bantuan dari keluarga terdekat bisa jadi solusi untuk Mommies yang tidak punya Asisten Rumah Tangga. Sayangnya, keluarga tidak bisa membantu Mommies setiap hari karena punya kegiatan sendiri.
Lalu, bagaimana cara yang aman untuk meninggalkan anak di rumah sendirian? Berikut Mommies Daily rangkum 8 hal yang harus diperhatikan saat meninggalkan anak sendirian di rumah.
BACA JUGA: 8 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Ruang Terbuka
Pastikan Mommies sudah memperhatikan hal ini sebelum meninggalkan anak di rumah sendirian.
Sebelum meninggalkan anak tanpa pengawasan orang dewasa, Mommies harus perhatikan kesiapan mereka saat ditinggal. Caranya bertahap, mulai dari sang anak sudah memahami pesan-pesan yang diberikan Mommies sebelum pergi. Misalnya, jangan buka pintu sama sekali, langsung telepon mama atau ayah kalau terjadi sesuatu, dan tidak bermain listrik atau api.
Sebelum memutuskan untuk meninggalkan anak sendirian di rumah, Mommies harus menunggu usianya sudah mencapai 11 tahun atau saat si anak sudah terlihat siap untuk ditinggal.
Sebelum pergi, pastikan Mommies memberikan informasi terlebih dahulu ke anak. Mommies bisa coba dengan memberitahu tanggal dan jam pergi dari satu hari sebelumnya. Tak hanya itu, jangan lupa ingatkan anak-anak untuk tidak memberikan informasi tentang kondisi mereka di media sosial.
Foto: Pexels
Dua jam batas maksimal Mommies meninggalkan anak sendirian di rumah. Setelah itu, Mommies harus kembali ke rumah untuk mengecek keadaan anak-anak. Lalu, sebaiknya Mommies pergi di antara pagi hingga siang hari untuk mengantisipasi kejadian berbahaya yang tidak diinginkan.
Meski anak sudah terlihat siap, Mommies tetap harus waspada dan mengingatkan mereka terkait hal yang harus dilakukan saat terjadi situasi darurat, seperti gempa bumi atau kebakaran. Jika anak belum memahami cara menghadapi situasi darurat, sebaiknya Mommies jangan pernah meninggalkan mereka sendirian di rumah.
Pastikan ponsel Mommies selalu aktif dan rajin menghubungi mereka setiap 30 menit sekali untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik-baik saja.
Agar lebih aman, Mommies bisa memasang CCTV di dalam dan luar rumah yang bisa diakses dari smartphone. Sehingga Mommies tetap bisa mengawasi anak-anak dari jauh.
Dititip berarti Mommies bisa meminta orang tersebut untuk segera mengecek kondisi anak-anak di rumah. Pastikan mereka adalah orang yang paling Mommies percaya, seperti tetangga atau keluarga yang rumahnya paling dekat dengan rumah Mommies.
Meski hanya ditinggal sebentar, Mommies tetap harus menyediakan makanan atau snack secukupnya agar mereka tidak perlu memasak sendiri. Mommies bisa menyediakan makanan cepat saji atau menu makanan yang paling disukai anak-anak.
Sebenarnya masih ada beberapa daftar yang harus diperhatikan ketika ingin meninggalkan anak sendiri di kediaman. Namun hal itu disesuaikan dengan kondisi anak dan kebijakan yang dimiliki keluarga serta kondisi tempat tinggal. Turut berduka cita juga untuk ketiga anak yang meninggal dan semoga keluarga diberi ketabahan.
View this post on Instagram
Ditulis oleh: Shandya Pricilla
BACA JUGA: Bermain dan Manfaatnya Untuk Membentuk Karakter Positif Anak
Cover: Pexels