Sorry, we couldn't find any article matching ''
Makeup dan Sunscreen dirusak OSIS Saat Razia Sekolah, Ini Pendapat Seorang Ibu
Pendapat saya sebagai ibu dari dua remaja tentang makeup dan sunscreen dirusak OSIS saat razia sekolah.
Makeup dan Sunscreen dirusak oleh OSIS saat terjadi razia di sebuah sekolah. Dalam video yang beredar, terlihat pihak OSIS menghancurkan beragam makeup serta sunscreen yang dibawa oleh para siswa-siswi sekolah tersebut.
Terlepas dari bagaimana kesepakatan awal antara pihak sekolah, OSIS dengan para murid berkaitan dengan jika ditemukannya makeup dan sunscreen saat jam sekolah, sebagai ibu dari dua anak remaja, saya memiliki opini sendiri, yang semoga “terdengar” oleh pihak sekolah tempat terjadinya tindakan perusakan tersebut. Dan berikut beberapa opini saya…
Baca juga: Rekomendasi Sunscreen Untuk Remaja
1. Bedakan antara makeup dengan skincare
Sunscreen itu masuk ke dalam kategori skincare. Skincare itu gunanya untuk merawat kulit kita agar sehat (bahwa dalam proses perawatan, kulit menjadi cerah, glowing, ya itu bonus), tapi inti utamanya adalah skincare bermanfaat untuk menjaga KESEHATAN kulit kita.
Berbeda dengan makeup yang masuknya ke dalam kategori alat untuk membantu mempercantik penampilan. Makeup dilarang di sekolah, saya masih bisa memahami. Sunscreen alias skincare dilarang, saya merasa heran dan sedih. Karena ini artinya masih ada insitusi pendidikan yang tidak paham manfaat sunscreen yang berguna untuk melindungi kulit kita dari paparan negatif sinar UVA dan UVB. Please, banyak-banyak baca, banyak-banyak belajar.
2. Sunscreen dibutuhkan oleh segala usia
Nggak usah bicara anak usia remaja, balita pun saat ini butuh sunscreen, lho! Jadi, pemakaian sunscreen itu memang bukan untuk gaya-gayaan, ya adik-adik OSIS dan bapak-ibu yang ada di sekolah. Jadi, apa urgensi-nya sunscreen harus dirusak?
Baca juga: Rekomendasi Sunscreen Untuk Bayi dan Balita
3. Sita, kembalikan atau sumbangkan saat razia sekolah menemukan makeup
Pertanyaan berikutnya, kenapa sih harus dirusak dan dihancurkan? Sebagai seorang ibu dari dua anak remaja, di mana anak-anak saya juga sudah menggunakan skincare untuk kesehatan kulit mereka (Facial wash, hydrating toner, pelembap dan sunscreen), saya yakin sebagian besar sumber dana untuk membeli produk makeup serta skincare itu pasti dari uang orang tua. Dan orang tua bekerja untuk mendapatkan uang tersebut.
Dan kenapa juga harus disita serta dihancurkan? Selama brand yang digunakan adalah brand yang jelas, produk makeup dan skincare itu kan tidak ada efek negatif ke kulit, beda kalau misalnya kalian menemukan narkoba, rokok atau vape. Silakan deh dihancurkan, tidak perlu disita. Langsung saja hancurkan.
Lebih bijaksana jika melakukan beberapa hal berikut ini:
- Bikin kesepakatan di awal bagaimana aturan yang berlaku dari sekolah jika seorang anak terbukti membawa atau menggunakan makeup di lingkungan sekolah atau di jam sekolah.
- Jika memang ada yang melanggar, sita produknya, kembalikan ketika pengambilan rapor (misalnya) atau sita, panggil orang tuanya, dan kembalikan ke orang tuanya.
- Tidak mau mengembalikan ke anaknya atau ke orang tuanya? (Walau saya nggak paham kenapa nggak mau dikembalikan) ya sumbangkan. Tapi lakukan dengan transparan.
Semoga ada brand skincare yang berinisiatif memberikan edukasi ke sekolah-sekolah mengenai pentingnya sunscreen atau skincare secara umum bagi kesehatan kulit. Dan nampaknya edukasi ini tak hanya untuk para murid, namun juga para tenaga pengajar di sekolah.
4. Tak sekadar razia sekolah tapi dukasi tentang makeup
Usia remaja sudah pasti ada keinginan untuk tampil lebih menarik, salah satunya ya dengan menggunakan makeup. Daripada sekadar melarang, lebih baik gandeng brand makeup untuk memberi edukasi ke para murid di sekolah mengenai cara makeup yang benar dan kapan momen yang tepat untuk menggunakan makeup.
Demikian suara saya sebagai seorang ibu….
Baca juga: Rekomendasi Skincare Untuk Remaja, Mulai dari Facial Wash hingga Sunscreen
Images dari sini
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS