Menitipkan anak di daycare rupanya punya banyak manfaat, baik untuk anak maupun Mommies, loh! Simak apa saja manfaatnya, yuk!
Mommies yang sedang hamil atau baru melahirkan mungkin sudah mengetahui apa itu daycare, bahkan mungkin mempertimbangkan memasukkan anak ke daycare ketika kembali bekerja. Namun, perdebatan hangat muncul akhir-akhir ini di media sosial yang isinya menyudutkan keputusan orang tua menitipkan anak di daycare.
Sebelum membahas lebih lanjut, yuk kita mengenal dulu apa itu daycare. Daycare atau tempat penitipan anak adalah tempat orang tua menitipkan anak-anak mereka di siang hari untuk mendapatkan perawatan, pengawasan, dan pembelajaran.
Nah, muncul pro dan kontra mengenai daycare yang intinya mengatakan jika orang tua yang menitipkan anak ke daycare itu malas dan tidak mau membantu anaknya tumbuh kembang. Wah, padahal banyak loh manfaat daycare untuk anak, bahkan yang terbukti secara ilmiah.
BACA JUGA: Sibuk Kerja? Ini Rekomendasi Daycare Jabodetabek 2024 dan Biayanya
Penelitian yang dibuat oleh Universitas Sorbonne dan diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menjelaskan, anak-anak yang masuk ke daycare sebelum usia 3 tahun lebih mudah bergaul dibandingkan dengan anak-anak yang tidak masuk ke daycare.
“Akses ke daycare berkualitas tinggi pada tahun-tahun pertama kehidupan dapat meningkatkan perkembangan emosional dan kognitif anak-anak, mencegah kesulitan emosional di kemudian hari, dan mendorong perilaku pro-sosial,” kata Dr. Maria Melchior, salah satu peneliti.
Tekanan pekerjaan yang dikombinasikan dengan tugas yang tidak kalah beratnya dalam merawat anak-anak mungkin akan membuat Mommies lelah seiring berjalannya waktu. Mommies bisa sangat capek dan berdampak pada kesehatan mental.
Daycare menawarkan keseimbangan, memastikan bahwa waktu yang Mommies habiskan bersama si kecil adalah ‘waktu berkualitas’.
Manfaat menitipkan anak di daycare lainnya, adalah menyediakan lingkungan yang merangsang perkembangan anak-anak dari segala usia. Menurut sebuah studi NICHD, anak-anak yang terdaftar dalam layanan penitipan anak yang berkualitas lebih cenderung menunjukkan perkembangan bahasa dan kognitif yang lebih kuat daripada anak-anak lain.
Ini salah satu manfaat daycare buat orang tua khususnya Mommies yang baru kembali bekerja. Kita tahu bahwa ekonomi saat ini berubah-ubah dan mendapatkan pekerjaan atau mempertahankannya sangat lah susah. Harus diakui, menitipkan anak di daycare membuat Anda bisa tetap mempertahankan pekerjaan.
Meskipun bayi dapat memulai penitipan anak pada usia 6 minggu, banyak ahli setuju bahwa semakin lama Mommies menunggu, semakin baik. Jadi manfaatkan cuti hamil 3 bulan sebaik-baiknya, karena waktu itu sangat spesial. Selepas itu biasanya daycare mulai menerima penitipan bahkan dari usia 2-3 bulan.
BACA JUGA: Biaya Daycare di Jawa Tengah 2024, Ada Rekomendasinya Juga!
Khawatir dengan proses penting perkembangan anak saat Mommies pergi selama berjam-jam? Sekarang tidak perlu khawatir lagi. Sebagian besar tempat penitipan anak memiliki jam kerja yang fleksibel, dan buka dari dini hari hingga larut malam.
Selain membuat anak lebih mudah bergaul, manfaat daycare juga terletak pada nilai rutinitasnya. Masalahnya, jika Mommies memiliki jam kerja yang tidak dapat diprediksi atau bahkan kewajiban lain yang mungkin harus dipenuhi, menetapkan rutinitas yang konsisten untuk anak yang dapat mereka ikuti dengan mudah menjadi sangat sulit.
Di daycare, anak akan menemukan diri mereka berkembang dalam rutinitas yang diciptakan khusus untuk mereka. Kepatuhan terhadap rutinitas ini akan sangat membantu mereka di tahun-tahun perkembangan anak berikutnya.
Salah satu manfaat yang bagus dengan Mommies titip anak di daycare adalah membantu mempersiapkan anak-anak untuk masuk playgroup dan juga taman kanak-kanak. Jika Mommies memilih daycare yang berkualitas biasanya juga ada program bermain sambil belajar, yang membuat anak bisa cepat menangkap pelajaran.
Selain itu, dengan membiasakan anak dititip di daycare nantinya anak tidak mempunyai kecemasan saat masuk suasana baru atau sekolah baru, karena sudah terbiasa.
Memang, anak-anak yang dititipkan di daycare lebih mungkin sakit saat balita, tetapi mereka akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik saat mereka masuk sekolah dasar.
Sudah banyak Mommies yang mengatakan bahwa setelah melahirkan, kegiatannya 24 jam benar-benar berada dekat anak. Padahal memiliki waktu untuk diri sendiri tetap penting untuk menjaga kesehatan mental Mommies.
Bahkan jika Mommies tidak bekerja dan menghabiskan waktu jauh dari anak untuk membersihkan rumah, Mommies mungkin akan merasa segar kembali pada saat menjemput anak. Pada akhirnya menjadikan Mommies sosok yang sehat secara rohani dan yang lebih baik, untuk anak yang lebih bahagia.
BACA JUGA: MD New Parents 101: Sleep Training untuk Bayi 0-2 Tahun, Perlukah?
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Mommies Daily is dedicated to all Indonesian moms out there, who just like us strive to be realistic and practical mothers. We hope you enjoy your stay.
Copyright © 2024 Mommies Daily ∙ All the rights reserved
