Kecerdasan emosional anak usia dini sudah bisa dilihat, loh, Mommies. Coba cek apakah anak justru memiliki kecerdasan emosional yang rendah?
Istilah kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence (EI) bukan lah hal baru. Namun, kini masyarakat mulai paham akan urgensi pengembangan emosi anak sejak usia dini. Sama halnya dengan kecerdasan otak, kecerdasan emosional anak sejak dini akan membuat mereka tumbuh jadi pribadi lebih baik.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menjadi cerdas tentang perasaan, baik itu perasaan kita sendiri dan juga orang lain. Hal ini melibatkan kemampuan untuk memperhatikan, memahami, dan bertindak berdasarkan emosi dengan cara yang efektif.
Konsep ini dipopulerkan oleh buku tahun 1995, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Penulisnya, psikolog Daniel Goleman, menggambarkan kecerdasan emosional memiliki lima bagian dasar, yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.
Jika masih sulit untuk dipahami, contoh kecerdasan emosional anak kira-kira seperti ini:
Aby kesulitan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Alih-alih berteriak dan menyerah, dia memberitahu ibunya betapa frustrasinya dia dan meminta bantuan.
Atau
Susi mendapat kabar yang mengecewakan dari Tini dan membatalkan rencana mereka untuk main. Susi mengerti mengapa temannya tidak ingin bersosialisasi dan membuat rencana lain.
Terlihat simpel, ya , Mommies? Namun percayalah tak banyak anak yang bisa mengembangkan kecerdasan emosi mereka dengan sempurna di usia dini.
Jika orang tua dan orang sekitarnya tidak bisa membantu, maka anak akan cenderung memiliki kecerdasan emosional rendah.
BACA JUGA: Agar Anak Punya Kecerdasan Emosional Tinggi, Jangan Katakan Kalimat Ini!
Anak Mommies mungkin memiliki kecerdasan emosional yang rendah jika mereka kesulitan dalam menjalin hubungan, karena kurangnya minat atau kepedulian terhadap kondisi emosional orang-orang di sekitarnya.
Berikut tanda-tandanya:
BACA JUGA: Kata Psikolog, Ini Cara Tepat Mengasah Kecerdasan Anak yang Punya IQ Tinggi
Sebagai orang tua, peran Mommies adalah membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan emosi mereka. Berikut cara-caranya.
Ada aplikasi untuk itu! Ada juga sejumlah strategi bermain dan permainan untuk keluarga yang dapat mengajarkan empati dan kesadaran emosional kepada anak sambil bersenang-senang.
Anak dapat mulai mengartikulasikan dan mengekspresikan emosinya dengan lebih baik dengan cara yang sehat ketika mereka tahu apa itu emosi.
Lakukan yang terbaik untuk menunjukkan bahwa Mommies memahami atau tertarik untuk memahami emosi orang-orang di sekitar, terutama pada anak.
Ini adalah sebuah maraton, bukan perlombaan. Belajar dan meningkatkan kecerdasan emosional adalah sebuah perjalanan seumur hidup.
Memulai pengembangan kecerdasan emosi anak sejak dini dan terus berlatih secara konsisten akan mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang sehat dan cerdas secara emosional.
BACA JUGA: 15 Sopan Santun di Tempat Umum yang Harus Diajarkan kepada Anak Remaja
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Image by jcomp on Freepik