Sorry, we couldn't find any article matching ''
Alya Joelyati Putri Waloejo, Atlit Golf Muda yang Sumbangkan Emas di Usia Remaja
Alya Joelyati Putri Waloejo memulai karirnya di golf sejak masih sekolah dasar. Selain berprestasi di golf, ia juga punya banyak hobi lain dan cita-cita yang ingin dicapai.
Sudah bermain golf sejak masih sekolah dasar, Alya Joelyati Putri Waloejo yang biasa dipanggil Alya ini ternyata memiliki segudang prestasi di dunia golf. Tidak hanya itu, anak bungsu dari tiga bersaudara yang saat ini sedang duduk di kelas 11 atau 2 SMA di SMA Negeri 5 Depok juga memiliki banyak cita-cita dan tujuan mulia yang ingin ia capai.
Mommies Daily mendapat kesempatan mewawancarai Alya secara langsung. Yuk, simak selengkapnya!
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Main Anak yang Baru di Indonesia, Termasuk Tempat Main Golf!
Awal mula seorang Alya Joelyati Putri Waloejo punya ketertarikan di dunia golf dan sampai akhirnya mendapatkan prestasi dari golf?
Awal mula aku kenal golf itu dari kakak kandung papaku, kebetulan beliau salah satu pengurus PGI BANTEN yang membina atlit-atlit golf. Pada awalnya orang tuaku sibuk dan pusing banget untuk mencari kegiatan yang aku dan kakak-kakakku bisa lakukan agar menjadi produktif, serta tentunya pegangan atau bekal untuk masa depan.
Mama dan papaku masukin les kita diberbagai macam bidang, mulai dari musik, piano, vokal, dan masih banyak lagi. Bahkan, kita sempat les berenang dan basket, cuma itu semua belum menarik perhatian kita. Sampai akhirnya diajak pukul bola golf di Pondok Cabe Driving Range. Alhamdulilahnya kita suka banget dan ngerasa kalau golf itu sebuah tantangan yang bisa membuat kita merasa “alive” dan aktif.
Foto: Dok. Istimewa
Aku mulai golf dari umur 7 tahun, cuma karena masih terlalu kecil, papaku mutusin untuk tidak mendaftarkan turnamen. Nah, pas kelas 3 SD ikut turnamen dan menang juara 2 di Kejurnas. Setiap Senin aku selalu maju saat upacara sampai orang-orang capek dan heran kok aku maju mulu, hahaha.
Di Juli 2023 lalu, aku berhasil masuk PON 2024 dan mewakili Lampung. Mencatat sejarah baru bagi Lampung karena berhasil menjadi atlit wanita satu-satunya yang lolos. Di 2022, aku juga bermain di Porda Jawa Barat, mewakili Kabupaten Bekasi dan mendapatkan medali emas dicabang beregu.
Foto: Dok. Istimewa
Selain golf, ada hobi dan kegiatan lain yang disuka?
Selain golf, aku memiliki banyak sekali hobi. Aku suka bernyanyi di genre jazz dan les sekaligus belajar piano. Saat SD sampai SMP aku juga aktif basket. Aku senang banget main basket, cuma sayangnya udah nggak diizinin untuk bermain lagi karena bisa menyebabkan cidera sekaligus salah teknik bagi seorang golfer.
Selain itu, aku memiliki ketertarikan yang sangat besar dalam public speaking. Dari 3 bersaudara, aku memiliki skill komunikasi yang paling bagus. Mudah untukku membuat materi pidato, melakukan research dan memahami serta menghafal maksud dari pidato yang ingin disampaikan.
Aku pernah menjadi perwakilan kelas untuk mengikuti lomba “speak up” mengenai emansipasi wanita di Hari Kartini pada saat kelas 10 lalu. Aku juga hobi banget sama K-Pop! Nama boy group yang aku suka adalah NCT dan bias aku adalah CHENLE. Aku bahkan pernah nonton konser mereka di Jakarta. Mereka adalah salah satu alasan kenapa aku selalu semangat dan menjalani hari yang panjang dengan senyuman indah.
Foto: Dok. Istimewa
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Mini Golf untuk Ajak Anak Bersenang-Senang Sambil Belajar Olahraga Baru
Cara bagi waktu antara sekolah, golf, keluarga, dan teman?
Caraku untuk membagi waktu sebagai siswa sekaligus atlit yang aktif adalah membuat schedule yang praktis di handphone dan reminder. Contohnya, seperti hari Senin aku fokus untuk sekolah, menggunakan waktu sebaik baiknya untuk mengerjakan PR dan beristirahat. Lalu hari Selasa aku ada jadwal latihan golf dan biasanya aku latihan di jam 5 sore sampai jam 8 malam. Hari Rabu selesai pulang sekolah aku gym di jam 5 sore sampai jam 6. Pada hari Kamis aku biasanya latihan golf di Depok, Bumi Wiyata. Selanjutnya, di hari Jumat karena pulang cepat aku bermain golf di lapangan. Dan pada hari Sabtu dan Minggu adalah jadwal “golf full day”.
Saat merasa lelah aku akan beristirahat dan meluangkan waktu bersama keluarga. Tetapi karena situasi yang tidak menentu serta berbagai macam agenda yang berbeda setiap minggunya, aku berusaha semaksimal mungkin untuk membagi waktu seperti saat kerja kelompok, aku memindahkan rutinitas yang biasa ke hari yang berbeda. Seperti yang seharusnya aku latihan gym hari Rabu aku pindah ke hari Minggu karena ada urusan sekolah.
Foto: Dok. Istimewa
Bagiku, penting banget untuk have fun di usiaku sekarang, apalagi karena masih SMA pastinya mau coba banyak hal baru yang nggak bisa terulang. Jadi saat aku merasa mentok banget dan lelah fisik maupun mental, aku akan beristirahat dari semua kegiatan dan berusaha untuk healing dengan orang orang yang menyenangkan.
Kayak pada Oktober lalu aku lagi capek banget sama dunia golf, aku bahkan rest and off golf lebih dari 1 bulan. Waktu itu aku merasa golf itu berat banget dan not happy. Aku kehilangan semangat dan harapan, tapi alhamdulilah itu semua udah lewat. Aku pergi liburan dan izin sekolah 2 hari dan ternyata menyembuhkan banget. Aku merasa hidup lagi. Senang banget, merasakan seberapa tempting hidup bisa terjadi dan aku sadar aku kangen golf. Aku pingin golf lagi, Aku udah jatuh cinta sama golf. Bersyukur banget karena dapet banyak support dan masukan dari orang orang.
Punya cita-cita apa ketika dewasa nanti?
Cita-cita aku tuh banyakkk banget. Tapi ada satu cita-cita yang ngebuat hati aku bergetar setiap kali ngebayanginnya. Yaitu jadi Duta Indonesia di China. Kedengaran konyol, tapi itu alasan kenapa aku semangat dan terus berjuang.
Kalau secara realitis dan harapan aku pingin menjadi wanita yang hebat. High value woman yang mengetahui worth dirinya dan menyayangi dirinya sendiri. Menjadi manusia yang percaya diri di manapun dia berada dan kapanpun itu. Supaya orang-orang bisa merasakan seberapa berharga kehadirannya, menjadi wanita yang disegani karena ilmu yang dimiliki. Mau masuk kuliah jurusan Hubungan Internasional di UI atau UGM dengan jalur SNMPTN. Menjadi pro golfer yang memiliki legasi.
Untuk short term targetku adalah, mendapatkan mendali emas di PON 2024. Menjadi atlit golf yang paling disegani diseluruh Indonesia. Nggak ada yang bisa ngalahin dan selalu menjadi nomor 1, bisa bermain golf dengan “freely”, bebas tanpa beban dan enjoy. Mau banget jadi golfer yang senang sama permainannya sendiri memiliki mentalitas sang juara yang tak bisa dikalahkan. Membangun new standart di golf dan menerima ketidaksempurnaan hidup.
Tetapi dari semua cita-cita tersebut yang paling penting bagiku adalah menjadi manusia yang bermanfaat dan dapat menjadi sumber inspirasi banyak orang. Aku juga pingin buat buku yang menceritakan kisah hidupku yang bisa memotivasi karna menjadi motivator itu seru dan suatu hal yang aku kuasai.
Foto: Dok. Istimewa
Pesan dan harapan dari Alya Joelyati Putri Waloejo untuk teman-teman seumuran dalam mencapai dan merealisasikan impiannya?
Pesan dan harapanku untuk teman-teman yang seumuran adalah jangan pernah menyerah. Memang kedengaran mainstream dan bosen banget, cuma itu satu-satunya kunci untuk mewujudkan mimpi. Mulai tentukan jalan hidup. jangan apa-apa cuman jalani tanpa arah dan tujuan. Karena, ujung-ujungnya itu hanya membuang buang waktu.
Walaupun memang sulit sekali untuk tetap semangat dan konsisten, tapi itulah tantangan dari sebuah perjuangan. Merasa gagal itu adalah hal yang wajib dirasakan kalau ingin maju. Gagal itu hanya kesuksesan yang tertunda, kalau kamu merasa dunia nggak adil, maka kamu harus tanya ke semua orang di dunia ini adil apa nggak?
Karna setiap manusia memiliki cerita hidup yang berbeda-beda, mereka adalah sang pemeran utama yang mempunyai kehidupan masing masing. Kamu punya masalah, dia punya masalah kita semua punya masalah, adil kan? Jangan salahin Tuhan, jangan salahin keadaan. Terus belajar dan berdiri dengan kedua kaki kamu sendiri. Saat merasa tertinggal, yang kamu harus sadari adalah semua orang memiliki waktunya masing masing. Kalau memang merasa sudah bekerja keras, sudah sengsara dan lelah tapi masih belum juga tercapai maka berdoa, minta izin dan restu pada Tuhan, karena itu jalan yang paling tepat.
Jadi kesimpulannya adalah, ketika kita memiliki suatu tujuan, teruslah fokus sama tujuan tersebut. Memang pasti banyak rintangan dan rasa ingin berhenti, tapi percaya itu hanyalah sebuah cipratan warna dalam suatu proses. Semua itu akan terlewatkan ketika kamu berhasil membunuh pikiran-pikiran dan keraguan yang kamu miliki. Bahkan terkadang sebuah rintangan berasal dari orang-orang terdekat, jadi yang harus kamu lakukan adalah tidak memberi rasa peduli terhadap apapun itu dan terus fokus mencapai tujuan selangkah demi selangkah. Semangat berjuang!
BACA JUGA: MD Visit: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Keluarga Hits di Tangerang Selatan
Cover: Instagram @alya_waloejo
Share Article
COMMENTS