Vagina Kering Bikin Tak Nyaman? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Self

Mommies Daily・20 Nov 2023

detail-thumb

Penyebab vagina kering menjadi masalah umum yang dialami oleh semua wanita. Selain gak nyaman, kondisi ini bisa buat sakit saat berhubungan seks. Yuk, kenali penyebabnya.

Vagina kering sangat umum terjadi. Dari studi yang dilakukan di Belgia, sekitar 17% wanita berusia 18-50 tahun dan lebih dari separuh wanita pasca menopause di atas usia 51 tahun mengalami kekeringan pada vagina.

“Kekeringan vagina adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi wanita kapan saja dalam kehidupan mereka,” kata perawat kesehatan seksual dan penulis buku Sexplained, Helen Knox, seperti dikutip dari Womenshealthmag.

Jadi, jangan merasa takut dulu jika Mommies sedang berada dalam kondisi ini ya. Karena hal ini sangat wajar terjadi.

Estrogen yang lebih rendah adalah pemicu umum kekeringan vagina, dan menopause, kehamilan, kelahiran, dan menyusui semuanya dapat memengaruhi kadar estrogen. Namun ada juga penyebab lainnya, termasuk penyakit autoimun, pilihan gaya hidup tertentu, dan perawatan medis atau bedah.

Meskipun ini umum terjadi, para wanita harus tetap tahu apa yang penyebab vagina kering, tanda-tanda, dan cara pengobatannya.

BACA JUGA: 7 Hal Menarik yang Terjadi pada Vagina Usai Bercinta

Penyebab vagina kering

Penyebab utama yang membuat vagina menjadi kering adalah rendahnya kadar hormon estrogen. Seperti Mommies tahu, hormon estrogen berperan untuk melumasi dan menjaga kelembaban area kewanitaan.

Dalam kasus ini ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kadar estrogen menjadi lebih sedikit, yaitu:

  • Masa menopause atau perimenopause.
  • Masa persalinan hingga masa menyusui.
  • Operasi pengangkatan ovarium.
  • Sering terpapar radiasi akibat kemoterapi, khususnya di area panggul dan terapi kanker lainnya.
  • Mengonsumsi obat anti-estrogen.
  • Stres berlebih sehingga mengganggu kesehatan.

Coba amati penyebab di atas dan amati apakah salah satu darinya cocok dengan kondisi vagina kering yang Mommies alami? Atau jika masih belum yakin, simak dulu tanda-tanda vagina kering.

4 Tanda vagina kering

Vagina atau miss V kering tandanya apa? Sebenarnya Mommies harus mengamati tandanya dari sedini mungkin untuk pencegahan penyakit yang lebih serius. Nah, biasanya 4 tanda ini sudah disadari dari awal.

  1. Area dalam dan sekitar vagina terasa sakit dan gatal.
  2. Sakit saat seks, karena jaringan vagina menjadi kurang elastis bahkan terkadang disertai perdarahan setelah seks.
  3. Lebih sering kencing dari biasanya.
  4. Mengalami iritasi di area vagina yang ditandai dengan rasa perih saat kencing.

Selain tanda-tanda di atas, banyak juga yang beranggapan jika vagina kering tandanya hamil. Benarkah?

Miss v kering memang merupakan gejala umum pada awal kehamilan. Banyak wanita pada tahap awal kehamilan mengalami kekeringan karena perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuhnya.

Bagi sebagian besar wanita, gejala ini ringan dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika mengalami kekeringan vagina yang parah, Mommies harus segera periksa ke dokter, ya.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Vagina, 7 Makanan Ini Penting Dikonsumsi 

Kenapa miss v kering saat berhubungan?

Salah satu dampak yang mungkin paling dirasakan adalah miss v kering saat berhubungan seks, sehingga membuat aktivitas bercinta jadi menyakitkan.

Ada beberapa alasan mengapa Mommies mungkin merasakan vagina kering saat berhubungan seks. Apakah Mommies bergairah dengan apa yang pasangan lakukan? Jika tidak, komunikasi terbuka adalah kuncinya. Apa yang perlu diubah untuk membuat seks lebih menyenangkan bagi Mommies?

Selain itu, tekanan psikologis juga bisa membuat vagina kering saat berhubungan. Misalnya ada tekanan dari pasangan padahal Mommies tidak mau melakukan aktivitas bercinta, bisa jadi membuat kondisi kekeringan itu.

Ada lagi alasan penggunaan sabun dengan bahan kimia yang keras , yang bisa memengaruhi kesehatan area kewanitaan. Sering berenang dan berendam di air panas juga bisa menjadi penyebabnya vagina kering.

Cara mengatasi dan pengobatan vagina kering

Pengobatan yang paling umum untuk mengatasi miss v kering akibat kadar estrogen yang rendah adalah terapi estrogen. Terapi ini menggantikan sebagian hormon yang tidak lagi diproduksi oleh tubuh. Hal ini membantu meringankan gejala vagina, tetapi tidak memasukkan estrogen ke dalam aliran darah, sebanyak terapi hormon yang dikonsumsi dalam bentuk pil.

Jika miss v kering saat berhubungan dikarenakan kurangnya libido, mungkin bisa mencoba pelumas berbasis dasar air saat berhubungan seksual. Pelumas dengan bahan air lebih bagus digunakan jika dibandingkan dengan bahan petroleum atau gliserin.

BACA JUGA: Kenali 7 Bentuk Vagina Wanita, Semua Normal dan Tidak Perlu Minder!

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Image by Freepik