banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

10 Hal Penting yang Wajib Disiapkan Pria Sebelum Menjadi Suami

author

Fannya Gita Alamanda06 Nov 2023

10 Hal Penting yang Wajib Disiapkan Pria Sebelum Menjadi Suami

Persiapan pernikahan dan menjadi suami yang matang dapat menentukan masa depan sebuah rumah tangga. Ini sederet hal yang harus disiapkan pria!

Ada banyak sekali yang perlu dipersiapkan sebelum seseorang memutuskan untuk berumah tangga. Namun minimal, dari sekian banyaknya syarat, jika Anda, para calon suami, mau mempersiapkan 10 hal di bawah ini, segala sesuatunya nanti akan berjalan relatif lebih mudah.

Iya, Anda akan lebih siap menjadi pasangan, suami, ayah, dan kepala keluarga yang baik untuk istri dan anak-anak Anda.

BACA JUGA: Suami Tidak Menghargai Istri, Ini 9 Alasan yang Mungkin Terjadi

10 Hal yang Perlu Disiapkan Pria Sebelum Menjadi Suami

Hai, para calon suami, pastikan 10 hal ini Anda persiapkan dengan baik. Ini akan membantu Anda mengemban tanggung jawab besar sebagai seorang kepala keluarga.

1. Pastikan dia prioritas utama

Siap menikah berarti Anda harus rela menjadikan pasangan dan hubungan kalian berdua sebagai prioritas utama dalam hidup.

Keberlangsungan rumah tangga lebih penting daripada hubungan apa pun yang Anda miliki sebelum dan setelah menikah. Sisihkan waktu untuk keluarga (dengan atau tanpa anak). Jangan jadikan kesibukan kerja sebagai alasan menomorduakan pasangan, terutama setelah menikah.

2. Kembangkan etos kerja yang kuat

Persiapan pernikahan yang ini nggak kalah penting lho. Harta materi bisa hilang tapi pria yang tahu caranya bekerja keras dengan jujur tidak akan pernah membuat keluarganya sengsara.

Pria pekerja keras tidak akan menyerah saat dihadapkan pada situasi sulit karena dirinya tahu, kelak sebagai kepala keluarga tanggung jawabnya akan jauh lebih besar lagi. Menyerah bukanlah pilihan.

3. Bertanggung jawab

Bagus kalau pasangan Anda mau bekerja dan punya penghasilan sendiri. Namun itu bukan keharusan. Selama Anda sebagai suami dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, Andalah yang harus menyediakan kebutuhan seluruh anggota keluarga.

Pasangan tidak berkewajiban menjadi pencari nafkah (apalagi pencari nafkah utama). Jadilah suami yang bisa dengan bangga mengatakan, “Jangan khawatir, Sayang. Ada Aku. Kamu bisa mengandalkan Aku.”

4. Punya rencana keuangan dan disiplin menerapkannya

Pelajari sebanyak mungkin keterampilan yang Anda bisa dan dapatkan penghasilan sebanyak yang Anda mampu. Jangan pernah berpikir kartu kredit adalah uang cadangan dan jangan hidup di luar kemampuan Anda. Salah satu hal terbaik yang dapat dipersiapkan untuk diri sendiri dan masa depan Anda adalah mengembangkan rencana keuangan SEKARANG.

Berusahalah untuk tertib: membelanjakan lebih sedikit daripada yang Anda hasilkan, simpan sejumlah uang dalam dana darurat, dan lunasi semua utang. Jika Anda tertib, Anda pasti bisa menabung dan mempersiapkan rencana pernikahan Anda.

5. Miliki kehidupan seksual yang sehat (baik mental maupun fisik)

Ini mungkin terkesan kuno, tetapi menjaga pikiran dan tubuh kita untuk tidak berlaku sembarangan akan bermanfaat besar dalam kehidupan pernikahan Anda nanti. Kita semua tahu, kita hidup di zaman godaan dan eksploitasi seksual luar biasa besar sepanjang sejarah umat manusia. Saat ini, gawai yang kita miliki memungkinkan kita menikmati godaan pornografi dengan mudah. Hanya di ujung jari.

Jadilah calon suami cerdas. Hindari godaan apa pun yang berhubungan dengan pornografi. Jangan mengembangkan kebiasaan berbahaya berupa seks bebas dan pemuasan nafsu yang keliru. Satu lagi yang nggak kalah penting, selalu perlakukan lawan jenis dengan respek, terutama calon istri Anda. Nggak ada kompromi. Kesenangan sementara yang nggak pantas, tidak akan sebanding dengan problem dan penyesalan yang ditimbulkannya di kemudian hari.

10 Hal yang Seharusnya Saya Tahu Sebelum Menjadi Ayah

6. Belajar tidak egois

Jika tidak berhati-hati, masa lajang bisa membuat Anda menjadi pribadi yang egois. Selama menjadi pria lajang, Anda terbiasa apa-apa sendiri dan punya aturan sendiri, semua hanya tentang kebutuhan dan kepentingan Anda.

Well, Anda harus sadar, dunia tidak berputar di sekitar Anda. Banyak pernikahan hancur karena pasangan suami istri tidak mau rendah hati dan menuntut keinginannya harus diutamakan ketimbang kebutuhan dan perasaan pasangannya.

Jadi jika Anda benar-benar ingin menjadi suami dan ayah yang baik, jangan tunggu sampai status berubah dulu baru belajar menekan ego. It won’t work.

7. Belajar menjadi pria sejati

Jangan salah kaprah. Pria sejati bukanlah pria yang mampu bikin banyak wanita jatuh bersimpuh, takluk, lalu memperlakukan mereka sesuka hati. Bukan. Jika Anda ingin menjadi suami yang hebat suatu hari nanti, Anda harus punya keberanian untuk berbeda dari pria kebanyakan. Anda harus belajar menghargai dan memperlakukan wanita dengan sopan, terutama pasangan Anda.

8. Bersabar dan mudah memaafkan

Ingat para calon suami, tidak ada manusia sempurna, termasuk Anda! Jadi bersabarlah dengan kekurangan istri. Dia membuat kesalahan, Anda juga. Kalian berdua akan terus belajar bersama. Jangan biarkan amarah mudah berkobar dan memanfaatkan perasaan bersalahnya untuk bikin dia makin kecil hati. Kerusakan yang ditimbulkan tidak akan sebanding dengan kepuasan sepersekian detik yang mungkin Anda rasakan saat merasa di atas angin.

Jadi yang harus disiapkan sebelum menikah adalah belajar memaafkan dengan tulus, jangan menyimpan dendam, dan mengungkit kesalahan masa lalu. Sebaliknya, belajarlah dari kesalahan-kesalahan itu dan bahagia bersama-sama.

9. Buang semua kebiasaan buruk yang membahayakan pernikahan

Banyak pria memiliki kebiasaan yang membuat pasangannya khawatir seperti, berjudi, minum-minum, menghambur-hamburkan uang, dan clubbing. Meskipun hal ini tidak masalah jika Anda lajang, kebiasaan-kebiasaan nggak bermanfaat ini tidak boleh dilakukan oleh pria yang sudah menikah.

Anda tidak ingin mengalami rumah tangga yang hancur ketika menikahi wanita yang Anda yakini adalah belahan jiwa, kan? Kalau kebiasaan-kebiasaan buruk nggak dihilangkan, itu bisa menjadi bom waktu yang dahsyat.

10. Masa lalu biarlah menjadi masa lalu

Ada ungkapan bijak yang bilang, “Jangan menikahi seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya.” Ini adalah salah satu tips persiapan pernikahan yang paling penting. Jika Anda ingin menjalani hidup bahagia dan sehat bersama calon pasangan Anda, Anda harus melepaskan semua masa lalu romantis yang pernah Anda miliki. Lupakan. Bertahan pada memori usang dapat menjadi bumerang bagi perkawinan Anda nantinya.

BACA JUGA: 10 Kalimat yang Ingin Didengar Suami dari Istri dan Anak

Cover: Pexels

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan