Meski mungkin akan terdengar klise, tips percaya diri di umur 50 berikut ini pasti nggak kepikiran sama kalian, kan? Baca sampai habis, ya.
Bukan cuma soal penampilan, secara fisik manusia di umur 50 tahun logikanya tidak lebih paripurna dari yang umur 30 atau 40-an. Keriput di wajah, kekuatan otot yang tak lagi fit, hingga uban yang muncul. Semua hal itu, sedikit banyak membuat mereka yang hampir setengah abad tak lagi percaya diri.
Sebenarnya tips berikut ini mungkin akan terdengar klise. Tetapi kalau Mommies mau tetap percaya diri di usia 50 tahun, baca sampai habis, ya. Karena bisa jadi hal-hal yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
Memelajari keterampilan baru di tempat yang baru bisa jadi menjadi tempat Anda menemukan orang-orang baru. Orang baru, tapi memiliki minat yang sama. Betul, akan ada manfaat sosial di situ, tetapi belajar hal baru atau bahkan mengulang lagi hal yang lama, menjaga otak tetap aktif.
Kegiatan belajar ini membentuk jalur baru di otak, bikin kita makin semangat dan positif. Bisa saja, kan, Mommies malah mungkin baru tahu kalau punya bakat terpendam. Entah itu bikin siomay, dekor meja, atau bahkan membuat sabun.
Ketika kita menemukan bakat yang sebelumnya tidak diketahui, atau menikmati sesuatu yang tidak terduga bikin rasa percaya diri terpupuk. Ini salah satu tips percaya diri di usia 50 tahun menjelang.
Harga diri yang rendah seringkali muncul dari pikiran negatif atau overthinking. Ini, nih, yang bisa membatasi rasa percaya diri. Misalnya, kita mungkin bercermin dan mengerutkan kening karena kerutan di wajah, atau menyalahkan diri sendiri karena berat badan bertambah.
Kerut, sih, sudah pasti. Kenapa harus disesali. Bertambah sekian kilo? Ya, metabolisme akan melambat seiring bertambahnya usia. Semakin kita menantang pikiran negatif, semakin kecil pengaruhnya terhadap diri sendiri.
Alih-alih menyalahkan diri, bangun sikap positif. Gemuk karena metabolisme melambat? Banyak cara, kok, untuk meningkatkan metabolisme. Salah satunya adalah dengan berolahraga. Olahraga apa? Banyak. Informasi positif di luar sana tumpah ruah, lho. Jangan sibuk punya pikiran negatif malah nggak ngapa-ngapain. Berolahraga juga salah satu bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri, lho.
Baca juga: Tips Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Perempuan
Aktivitas seperti meditasi sebenarnya nggak salah, sih. Tapi sebenarnya mencari ketenangan batin bukan hanya mencari kondisi yang peaceful atau mendengarkan alunan musik yang menenangkan.
Ketenangan batin yang menjadi salah satu tips percaya diri di usia 50 bisa dicapai dengan cara ini. Misalnya saja dengan nggak terpengaruh dari postingan orang lain di sosial media. Selain itu, nggak perlu ikut-ikut komen hal-hal yang nggak penting. Fokus dengan diri sendiri dan keluarga. Cari hal-hal yang nggak bikin kita ikutan negatif. Stay away from toxic people. Coba, apa lagi?
Betul! Seiring bertambahnya usia, circle pertemanan akan semakin kecil. Apalagi kalau teman atau kerabat toksik sudah kita filter. Makin kecil, deh, itu lingkaran.
Namun, tetap terhubung secara sosial penting untuk kesehatan mental kita. Memiliki hubungan sosial yang baik dapat mengurangi perasaan cemas atau depresi, sehingga penting untuk teatp mengembangkan hubungan sosial di umur 50.
Kalau teman atau keluarga terdekat sedang sibuk, bisa bergabung dengan klub buku, join komunitas yang membimbing orang lain dan meneruskan pembelajaran kepada generasi mendatang, atau menjadi sukarelawan.
Kegiatan-kegiatan ini bisa memberikan Mommies kesempatan untuk bertemu orang-orang baru, berbagi kebijaksanaan, dan melatih keterampilan diri sendiri.
Selain itu, ketika kita terhubung dengan orang lain, kita menghasilkan oksitosin di dalam tubuh, yang merupakan hormon ikatan, koneksi, dan perasaan nyaman. Bikin hati hangat dan dipenuhi cinta.
Mau pede tinggi atau rendah diri, hati-hati bikin kita jadi lupa bersyukur. Kita malah jadi suka lupa menghargai apa yang kita miliki. Kita juga jadi nggak fokus pada apa yang tidak kita miliki.
Membiasakan diri menerapkan rasa syukur setiap hari dapat meningkatkan kebahagiaan dan memberi perspektif baru dalam hidup.
Buat yang muslim, nggak ada cara lain yang lebih mudah daripada shalat 5 waktu dan sedekah. Silakan ditambah dengan hal-hal sunnah lainnya. Semua bisa dimulai dari kepercayaan masing-masing.
Mommies juga bisa bikin daftar syukur harian atau mingguan. Tuliskan hal-hal yang disyukuri seperti memiliki keluarga yang suportif, tetap sehat menjalani hari, dan hal-hal kecil seperti kopi gula aren, atau bahkan hujan yang turun meski hanya 3 menit.
Iya, iya, ini klise banget. Olahraga hingga makan makanan bergizi adalah wajib buat semua umur, sih. Tapi ingat, ketika kita berusia 50 tahun, itu artinya ‘onderdil’ yang di dalam tubuh ini juga sudah kerja keras selama setengah abad lamanya.
Sudah pasti, dong, layaknya mesin pasti butuh perawatan biar bisa tetep bekerja dengan baik, meski tak lagi prima.
Sudahlah, kurangi gula. Batasi betul alkohol. Rokok? Ya, kalau nggak bisa berhenti, minimal dikurangi pelan-pelan. Dulu waktu muda udah sering, masa masih nggak puas juga? Dan ingat, olahraga itu nggak kenal umur. Banyak cara kita beraktivitas aktif sesuai umur, kok. Jika tak yakin bisa berkonsultasi dengan ahlinya.
Kondisi badan yang sehat, bikin pikiran juga jadi positif. Percaya diri dalam melakukan segala hal.