Suplemen Ashwagandha disebut-sebut ampuh untuk atasi susah tidur. Selain itu, manfaat Ashwagandha juga baik untuk tubuh. Apa saja?
Suplemen dari berbagai bahan terus bermunculan, kali ini ada yang populer bernama Ashwagandha. Telah digunakan selama lebih dari 3.000 tahun, tanaman ini disebut juga “ginseng India”. Manfaat Ashwagandha cukup banyak dan bagus untuk perempuan serta laki-laki.
Di negara asalnya, Ashwagandha digunakan untuk melakukan segala hal, mulai dari melawan stres hingga mengatasi susah tidur.
“Ashwagandha adalah obat herbal yang menjanjikan, yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaan tradisional dan bukti-bukti yang terus berkembang yang memungkinkan kita untuk memahami efeknya,” kata Desiree Nielsen, ahli diet dan penulis Eat More Plants Cookbook, seperti dikutip dari Womenshealthmag.
Penelitian tentang Ashwagandha terus berkembang seiring para ilmuwan di seluruh dunia mempelajari kemanjurannya terhadap berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat Ashwagandha.
Ashwagandha mungkin paling dikenal karena sifatnya yang menghilangkan stres. Beberapa penelitian menyoroti keuntungan ini, mengamati kemampuan Ashwagandha untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan partisipan secara signifikan.
BACA JUGA: 5 Jenis Kolagen dan Manfaatnya untuk Tubuh, Bisa Cegah Penuaan
Manfaat Ashwagandha juga merupakan pelawan kanker. Hal ini karena ashwagandha memiliki efek anti-inflamasi, mendukung regulasi siklus sel yang tepat, dan mengurangi angiogenesis (perkembangan pembuluh darah di sekitar tumor).
Jika Mommies atau Daddies mengalami kesulitan untuk bergairah atau mencapai klimaks, mungkin bisa mencoba Ashwagandha. Menurut penelitian yang dirilis di National Institutes of Health, Ashwagandha dapat membantu mengatasi disfungsi seksual perempuan.
Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2015 tersebut, perempuan yang mengonsumsi ashwagandha dalam dosis tertentu dilaporkan mengalami lebih banyak orgasme dan seks yang lebih memuaskan.
Susah tidur malam? Nah, mengonsumsi Ashwagandha dapat membantu orang untuk tidur lebih nyenyak. Dalam sebuah penelitian, 29 orang dengan insomnia mengonsumsi 300 mg Ashwagandha dua kali sehari. Dibandingkan dengan kelompok yang terdiri dari 19 orang yang menggunakan placebo, mereka yang mengonsumsi Ashwagandha tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
Penyebab susah tidur termasuk stres dan banyak pikiran. Mengingat salah satu manfaat utama Ashwagandha adalah mengatasi stres, bisa disimpulkan jika Mommies atau Daddies yang bebas stres tentu akan lebih mudah tidur nyenyak.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak akar Ashwagandha mengandung antioksidan kuat seperti polifenol, yang dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Menurut sebuah penelitian kecil dari Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, kandungan withanolide yang tinggi dalam Ashwagandha dapat membantu meredakan nyeri sendi dan pembengkakan yang terkait dengan artritis.
Penelitian dari European Journal of Neuroscience mengatakan bahwa senyawa anosida dalam Ashwagandha berperan dalam rekonstruksi sinapsis, yang dapat memperbaiki disfungsi saraf pada pasien Alzheimer.
BACA JUGA: Kanker Payudara Bisa Efektif dicegah dengan 9 Makanan Ini, Apa Saja?
Suplemen Ashwagandha tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk kapsul, tablet, bubuk, dan ekstrak cair. Pertimbangkan bentuk mana yang paling nyaman dan mana yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Pilihan yang lumayan terjangkau, Now Foods Ashwagandha, setiap kapsul sudah vegan dan bebas gluten. Jika terbiasa minum suplemen, Mommies atau Daddies dapat mengonsumsi antara 2-3 porsi sehari.
Kalau suka tekstur gummies, pilih suplemen ini. Selain itu, GOLI menggunakan bentuk Ashwagandha KSM-66. Jenis ekstrak ini mengandung konsentrasi ashwagandha yang paling tinggi dan paling mudah diserap tubuh.
Tidak seperti banyak suplemen lain dalam kategori ini, suplemen dari Life Extension ini tidak memiliki bahan aktif lain dalam formulanya. Setiap porsi terdiri dari satu kapsul kecil, yang disarankan diminum 1 kapsul dalam sehari.
BACA JUGA: 7 Fakta Ulat Sagu yang Bergizi dan Bisa Jadi Makanan, Berminat Coba?
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Photo by Artem Podrez on Pexels