Sempat viral seorang anak SD membawa bekal ulat sagu ke sekolah. Walau tak biasa, fakta ulat sagu ternyata menyimpan banyak gizi buat tubuh lho, Mommies.
Ulat sagu bukan menu aneh di Indonesia. Namun, keberadaannya menjadi viral saat seorang siswa sekolah dasar (SD) Meduri V, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, membawa ulat sagu sebagai bekal makanannya.
Dalam video yang beredar di berbagi media sosial tersebut, tampak sang anak tersenyum menunjukkan bekal ulat sagunya tersebut. Walau narasi dalam video cenderung negatif, karena respon rekan sekelasnya dan gurunya yang cenderung mencemooh bekal tersebut.
Hal ini menjadi menarik dan menimbulkan diskusi di masyarakat. Mungkin juga menjadi bahasan heboh dengan orang tua murid lainnya, ya, Mommies. Kira-kira memberikan anak bekal ulat sagu tuh baik tidak? Atau memang makanan ini tidak cocok dimakan dan menjijikan?
Faktanya, ulat sagu sebenarnya memiliki manfaat yang sangat besar. Di kawasan Papua misalnya, masyarakat justru menjadikan ulat sagu sebagai makanan favorit karena rasanya lezat dan gizinya besar!
BACA JUGA: 10 Jenis Ikan Murah Meriah yang Punya Banyak Manfaat untuk Tumbuh Kembang Anak
Ulat sagu adalah sumber makanan bergizi yang ditemukan di bagian batang pohon sagu yang tersisa setelah pengambilan pati sagu oleh petani. Bentuknya memang seperti ulat yang mungkin bagi sebagian orang menjijikkan.
Namun, nutrisinya sangat besar. Dalam sebuah studi yang dimuat di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan jika konsumsi ulat sagu terutama buat anak balita sangatlah baik.
Penelitian yang dilakukan di Sulawesi Tenggara kepada sejumlah anak berusia 1-5 tahun. Anak-anak berusia 1-5 tahun diberi makanan yang mengandung ulat, sedangkan beberapa anak lainnya diberikan makanan lain yang tidak mengandung ulat sagu.
Makanan disajikan selama 45 hari dan dirancang untuk mengandung jumlah sayuran yang sama (wortel dan kacang panjang) dan bahan-bahan lain termasuk nasi, ketan, singkong, ubi jalar, dan pisang.
Hasilnya, kandungan protein dan lemak pada anak-anak yang mengonsumi ulat sagu lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tanpa ulat sagu. Kesimpulannya, konsumsi ulat sagu dalam berbagai hidangan, bisa meningkatkan kualitas gizi secara keseluruhan.
Kandungan gizi ulat sagu yang telah dikeringkan dan dihilangkan lemaknya sebanding dengan protein telur. Peneliti lain mengungkapkan bahwa ulat sagu juga merupakan sumber magnesium, kalsium, seng, zat besi, kalium, fosfor, asam lemak, lipid, serat pangan dan karbohidrat yang sangat baik.
Masih belum yakin akan nutrisi dan gizi dari ulat sagu? Berikut ini juga merupakan manfaat ulat sagu.
Serat makanan yang ada dalam ulat sagu membantu pencernaan makanan yang mencegah risiko sembelit dan perut kembung. Ini juga dapat dengan mudah dicerna dan meningkatkan metabolisme.
Makan ulat sagu adalah cara yang bagus untuk menambahkan protein ke dalam makanan. Makanan lezat ini mengandung kandungan protein yang tinggi serta hampir semua asam amino yang dibutuhkan oleh sistem tubuh untuk berfungsi normal.
BACA JUGA: 9 Tips Sukses Jalani Frugal Living, Pasutri Ini Sudah Buktikan!
Dengan ulat sagu, kita juga mendapatkan makanan yang dapat membantu mengatur gula darah sehingga sangat baik untuk penderita diabetes.
Sederhananya, beberapa obat yang kita konsumsi terbuat dari ulat sagu, loh. Ulat sagu mengandung asam lemak seperti asam linoleat, asam palmitat, dan asam stearat yang digunakan di banyak perusahaan farmasi.
Ulat sagu juga memiliki sifat antimikroba. Ulat yang dapat dimakan ini dapat membantu tubuh melawan beberapa infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Selain itu, ulat sagu juga kaya akan zat besi dan seng.
Nutrisi penting lainnya dalam ulat sagu adalah mineral seperti kalsium dan magnesium. Mineral ini penting untuk kesehatan gigi dan tulang dan membantu membuatnya lebih kuat.
Salah satu cara untuk mendapatkan nutrisi optimal yang ada pada ulat sagu adalah dengan mengkonsumsinya. Bisa dibilang manfaat ulat sagu juga termasuk menjadi pilihan kuliner yang unik dan lezat. Ulat sagu dapat dimakan mentah, dipanggang, digoreng, dan bahkan dibakar. Mommies juga dapat menambahkannya sebagai lauk pauk atau rebusan atau sup, tergantung selera.
Sebagai pilihan kuliner, ulat sagu bebas untuk dimasak seperti apapun. Mommies dapat membuatnya jadi ulat sagu goreng atau ulat sagu semur. Harga ulat sagu pun cukup terjangkau. Mommies bisa membelinya di marketplace dengan harga Rp30.000/500gram atau beli per satuan.
Yang penting, lakukan hal ini untuk mempersiapkan dan memasak ulat sagu:
Ulat sagu biasanya berubah warna menjadi coklat jika digoreng atau dipanggang, namun tetap berwarna krem jika direbus atau dikukus.
BACA JUGA: Cara Memaksimalkan Kerja Paru-paru Demi Kesehatan Diri dan Keluarga, Menurut Ahli!
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Flickr