Racun Sianida, Fakta hingga Gejala yang Bisa Mematikan

Self

Mommies Daily・15 Oct 2023

detail-thumb

Sianida adalah racun yang bekerja cepat dan dapat mematikan. Racun ini sering ditemukan di serial-serial detektif dan juga dunia nyata!

Segala hal yang menyangkut tentang sianida sedang naik daun akhir-akhir ini. Berkat kepopuleran tayangan Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang mengangkat kasus pembunuhan Mirna, diduga karena racun sianida.

Sianida sendiri adalah bahan kimia yang dapat hadir dalam berbagai bentuk. Ini dikenal sebagai racun yang paling berbahaya. Sehingga, penting untuk mengetahui mengenai keracunan sianida, dampaknya, gejalanya, hingga apakah semua sianida berbahaya atau fatal.

Apa Itu Sianida dan Mengapa Berbahaya?

Sianida adalah bahan kimia beracun yang dapat hadir dalam berbagai bentuk. Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari karbon dan nitrogen yang dikenal sebagai gugus CN.

Dalam kehidupan nyata, sianida sedikit lebih rumit. Sianida dapat merujuk pada bahan kimia apa pun yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN), dan dapat ditemukan di beberapa tempat yang mengejutkan.

Misalnya, sianida ditemukan di banyak makanan nabati yang aman dikonsumsi, termasuk kacang almond, kacang lima, kedelai, dan bayam. Itu karena, sianida dalam kadar rendah ditemukan di alam dan dalam produk-produk yang biasa kita makan dan gunakan. Sianida juga ditemukan dalam asap rokok, knalpot kendaraan, dan makanan seperti bayam, rebung, kacang almond, biji buah, dan tapioka.

Jika sianida ada di sekitar kita, mengapa dia berbahaya? Jelasnya, sianida bisa berbahaya dalam dosis-dosis tertentu. Menghirup gas sianida, terutama di ruang yang berventilasi buruk, memiliki potensi bahaya terbesar.

Kadar sianida dalam darah dapat diukur tetapi membutuhkan waktu. Kadar 0,5-1 mg/L adalah ringan, 1-2 mg/L adalah sedang, 2-3 mg/L adalah berat, dan lebih dari 3 mg/L umumnya mengakibatkan kematian.

BACA JUGA: Hati-hati, Anak Bisa Menjadi Pelaku Kekerasan pada Pasangan Kelak karena 5 Hal Ini

11 Gejala Keracunan Sianida

Untuk menemukan keracunan sianida pada seseorang bisa sedikit sulit karena gejalanya mirip dengan beberapa gejala penyakit normal lainnya, loh.

Ketika sianida tertelan atau masuk ke dalam tubuh seseorang, maka sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan oksigen dengan baik, dan kita semua tahu bahwa oksigen sangat penting bagi sel untuk bertahan hidup.

Gejala-gejala lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Muntah, Pusing
  2. Merasa seperti mengantuk
  3. Kebingungan
  4. Kelelahan
  5. Kurang koordinasi
  6. Nyeri di perut
  7. Ketidaksadaran
  8. Tekanan darah rendah
  9. Kerusakan paru-paru
  10. Kegagalan pernapasan
  11. Sianida juga dapat menyebabkan serangan jantung jika menyebar dengan cepat di dalam tubuh.

Jika seseorang di sekitar mengalami gejala keracunan sianida akut, segera dapatkan bantuan medis darurat.

Pertolongan Pertama Jika Keracunan Sianida

Langkah pertama untuk menangani kasus keracunan sianida yang dicurigai adalah mengidentifikasi sumber paparan. Hal ini akan membantu dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk menentukan metode pertolongan yang tepat.

Dikutip dari CDC, ini 5 langkah pertolongan utama saat keracunan sianida.

  • Melepaskan semua lapisan pakaian (termasuk perhiasan dan aksesori).
  • Membersihkan cairan apa pun, dan mandi adalah metode terbaik untuk menghilangkan sianida dari tubuh. Idealnya, segera tanggalkan pakaian dan mandi atau sesegera mungkin.
  • Menjauhlah dari area di mana sianida dilepaskan dan hiruplah udara segar. Ini bisa terjadi jika sianida dalam bentuk udara.
  • Jika seseorang telah menelan sianida, ia mungkin akan diberikan active charcoal atau arang aktif untuk membantu menyerap racun dan membersihkannya dengan aman dari tubuh.
  • Di samping itu, paparan sianida dapat memengaruhi asupan oksigen, sehingga dokter dapat memberikan oksigen 100 persen melalui masker atau selang endotrakeal.

BACA JUGA: Seperti Derby Romero dan Sherina Munaf, Ini 7 Tips Bersahabat dengan Lawan Jenis

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Freepik