Sorry, we couldn't find any article matching ''
7 Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Cacingan pada Anak, Termasuk Tidak Cuci Tangan
Cacingan pada anak umum terjadi dan bisa membuat ibu pusing. Beberapa kebiasaan sehari-hari ini bisa menjadi penyebab anak cacingan, lho!
Anak cacingan padahal kebersihan di rumah selalu dijaga? Penyakit cacingan memang umum terjadi dan bisa membuat anak merasa tidak nyaman serta mengganggu perkembangan tubuhnya. Berdasarkan data WHO, lebih dari 260 juta anak usia prasekolah dan 654 juta anak usia sekolah mengalami cacingan.
Penyakit ini mungkin tidak akan terlihat, karena telur cacing bisa menetap dan menetas cukup lama di tubuh. Namun, jika dibiarkan terlalu lama bisa sangat menghambat perkembangan anak. Alasannya, karena cacing di dalam tubuh akan menyerap nutrisi baik dari makanan dan minuman yang dikonsumi anak.
Data WHO menunjukkan, infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah adalah salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada manusia. Jenis cacing tersebut biasanya cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Cacing kremi yang masih satu keluarga dengan cacing gelang juga banyak ditemukan.
Berbagai jenis cacing ini biasanya akan bersarang di usus dan sangat memengaruhi nutrisi dan pertumbuhan anak. Jika cacing tidak dibuang atau dibasmi, cacing dapat berkembang biak dan bertelur di dalam usus, sehingga menyebabkan kekurangan gizi.
Mommies harus ekstra jeli melihat apa saja kebiasaan anak agar tidak terkena cacingan. Berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari yang menjadi penyebab anak cacingan.
BACA JUGA: Mengenal Vaksin HPV: Manfaat, Dosis, dan Siapa Saja yang Membutuhkannya
Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Anak Cacingan
Penyebab cacingan paling utama adalah kebersihan. Ibu mungkin menjaga kebersihan di rumah, tapi bagaimana dengan kebersihan anak di luar rumah. Di sisi lain, terlalu menjaga kebersihan anak bisa membatasinya dari kegiatan belajar di sekitarnya.
Menurut Dr. Adam Ratner, dokter anak di divisi penyakit menular rumah sakit di Hassenfeld Children’s Hospital, New York, Amerika, anak-anak sangat rentan tertular cacingan.
“Anak-anak kebanyakan tertular dari anak-anak lain yang tertular di lingkungan ramai, seperti taman kanak-kanak atau perkemahan musim panas, melalui sentuhan satu sama lain atau menyentuh permukaan yang sama,” jelas Dr. Adam Ratner, seperti dikutip dari NYTimes.
Jadi, Mommies, awasi kebiasaan anak berikut ini yang menjadi penyebab cacingan pada anak.
1. Tidak mencuci tangan setelah bermain di luar rumah
Dr. Adam menjelaskan jika telur cacing banyak berada di tanah, yang mungkin saja ada di tanah taman bermain yang biasa anak kunjungi. Jika anak menyentuh tanah dan telur cacing diam di kuku, lalu anak makan atau mengusap wajah, maka besar kemungkinan telur cacing akan berpindah. Mencuci tangan setelah bermain sudah menjadi keharusan.
2. Main tanpa alas kaki
Terkadang anak malas memakai sandal atau sepatu saat bermain di luar rumah seperti di lapangan atau pantai. Padahal, penularan melalui kaki lebih mungkin terjadi. Selain menjaga dari telur cacing, memakai alas kaki juga melindungi kaki anak dari batu dan potongan gelas yang bisa saja melukai kakinya.
3. Naik ke tempat tidur sebelum mencuci kaki
Sama dengan mencuci tangan, sebaiknya anak juga mencuci kaki setelah kembali dari luar rumah. Telur cacing lebih mudah menetap di kaki, karena jaraknya yang lebih dekat dengan tanah. Selain itu, telur cacing juga bisa berpindah dan menetap di seprai dan selimut jika anak sudah terlanjur naik ke tempat tidur.
BACA JUGA: 15 Mainan Edukasi Terbaik untuk Anak Usia 1-5 Tahun, Apa Saja?
4. Tidak rajin gunting kuku
Cuci tangan mungkin akan membantu menghilangkan beberapa telur cacing yang menetap, tapi jika kuku anak tetap panjang, maka ada kemungkinan telur masuk terlalu dalam. Ada keuntungannya rutin menggunting kuku dan menjaga kuku anak tetap bersih, loh. Ibu bisa meminimalisir penyebab cacingan pada anak.
5. Jajan sembarangan
Selain menyentuh permukaan yang ada telur cacing, penyebab juga bisa melalui makanan yang tidak higienis. Misalnya, anak sering membeli jajanan yang dijual di pinggir jalan yang kotor dan dikerubungi lalat.
6. Makan buah tanpa dicuci
Makan buah atau sayuran yang tidak dicuci dan ditanam di tanah yang terkontaminasi cacing juga bisa membuat anak cacingan. Anak harus dilatih menanamkan kebiasaan makan bersih dengan cara mencuci dulu buah, sebelum menyantapnya.
7. Makan daging yang belum matang
Dilansir dari CDC, makan daging sapi dan babi yang belum matang atau mentah memperbesar kemungkinan terkena cacing pita, lho. Anak mungkin tidak menyadarinya, karena gejalanya biasanya ringan atau tidak ada sama sekali. Namun CDC menyatakan jika Taenia asiatica (cacing pita Asia) cukup sering ditemukan di Indonesia.
BACA JUGA: 7 Hal yang Jangan Dilakukan Orang Tua Saat Anak Sedang Emosi, Wajib Tahu!
Dengan mengetahui dan mengawasi kebiasaan sehari-hari yang sebabkan anak cacingan, orang tua juga bisa mencegah penyakit cacingan. Selain itu, berikan obat cacing pada anak setiap 6 bulan sekali jika diperlukan.
Penulis: Imelda Rahma
Cover: Image by Freepik
Share Article
COMMENTS