Baru duduk di bangku kelas 5 SD tapi Raihanun Rinjani sudah berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani. Yuk, kenalan dengan sosoknya!
Bulan Juni Lalu, kabar tentang seorang anak kelas 5 SD berusia 10 tahun berhana Raihanun Rinjani yang berhasil mencapi puncak gunung Rinjani ramai jadi perbincangan. Pasalnya, Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl.
Untuk mencapai puncaknya, siswi SD Cikal Serpong itu diketahui menghabiskan waktu total sekitar 3 hari 2 malam dan lebih dari 60 jam, yang tentu saja didampingi oleh kedua orang tuanya.
Mommies Daily pun berkesempatan bertanya ke Hanun mengenai kecintaannya pada alam, termasuk kegiatan mendaki gunung. Tidak hanya itu, Hanun juga berbagi persiapannya mendaki gunung Rinjani hingga deretan kegiatan sekolah favoritnya. Lihat wawancaranya du bawah ini!
BACA JUGA: Ingin Menambah Tinggi Badan Anak? Pilih Olahraga Berikut!
Dari kecil, orang tuaku sudah membiasakan aku dengan outdoor activities, seperti going to the park, going to the beach, terus trekking di perbukitan, dan kemping di camping area. Lalu liburan tahun ini aku juga dapat kesempatan untuk naik gunung Rinjani.
Dari kecil aku juga mau naik gunung Rinjani dan selain (nama gunungnya seperti) namaku, Gunung Rinjani itu juga indah dan pemandangannya bagus.
Pas aku umur 7 tahun, aku juga ketika liburan sekolah aku explore Banyuwangi lalu ke Taman Nasional Baluran, dan naik Gunung Ijen. Jadi memang ketika liburan sekolah aku lebih suka liburannya ke alam.
Nah yang terutama itu pasti karena Allah memberi kemudahan dari segi, cuaca fisik yang bagus, dan mental yang bagus.
Untuk support system, yang pertama itu orang tuaku. Mereka selalu pasti support aku untuk hal-hal yang bagus dan positif untuk aku.
Kedua adalah pendamping resmi dari pihak Gunung Rinjani. Kita itu naik gunung Rinjani tidak sendirian kita di kita ditemani oleh tour guide dan porternya dan juga adalah provider resmi dari Taman Nasional Gunung Rinjani.
Lalu yang ketiga adalah sesama pendaki. Sepanjang perjalanan, pendaki lain juga memberi semangat kepada aku. Jadi (perjalanan) tidak terasa jenuh dan membosankan.
Sebenarnya aku nggak ada persiapan khusus. Aku hanya melakukan olahraga rutin aku, seperti latihan basketball setiap Sabtu dan Minggu, terus main di luar barang teman-temanku di sekitar kompleks, seperti main sepeda, and then swimming of I wanted to.
Terus aku juga beli peralatan hikingnya, seperti sepatu naik gunung, jaket, celana gunung, dan topi yang bisa tutupi leher kamu. Lalu aku juga menonton kegiatan orang lain yang pergi ke Gunung Rinjani dari YouTube atau Instagram. Jadi aku tahu nanti track-nya kelihatannya kayak gimana.
Jadi konsepnya, ini adalah liburan sekolah. Karena aku lebih suka (memghabiskan waktu) ke alam kalau liburan, jadi tidak akan mengganggu jadwal sekolahku.
Untuk tahun ini, multilevel program atau MLP yang aku ikuti di sekolah adalah chemistry champs dan young entrepreneur. Jadi, kalau misalnya ada rezeki atau kesempatan aku akan menggunakan itu untuk school holiday, untuk explore alam Indonesia.
Pelajaran kesukaan aku di sekolah itu adalah science, karena mostly science itu berkaitan tentang alam. Contohnya, ketika kelas 3 aku belajar tentang ekosistem dan aku membuat diorama tentang ocean ecosystem.
Aku sebenarnya planning aku mau naik gunung Rinjani lagi tapi next time I’m gonna go down to Torean. And I’m a lso planning to take mount Tambora in Nusa Tenggara Barat.
Aku juga rencana mau naik Gunung Kilimanjaro yang ada di Afrika. Aku terinspirasi untuk naik Gunung Kilimanjaro karena aku baca buku Geronimo Stilton #41: Mighty Mount Kilimanjaro. Lalu aku mungkin juga bisa mewakili Indonesia untuk promosi keindahan alam Indonesia. Karena Indonesia itu alam indah-indah, dimulai dari pantai, laut, pulau-pulau, dan gunung-gunung.
Anak-anak itu pasti punya mimpi mereka masing-masing. Maka kejarlah mimpi kalian dan explore Indonesia and the world while you can.
BACA JUGA: Jenis-Jenis Olahraga untuk Anak Sesuai Usia
Foto: Dok. Pribadi, Instagram/raihanun_rinjani