banner-detik
PARENTING & KIDS

Tayangan anak yang Mengandung LGBTQ, Orang Tua Perlu Hati-hati!

author

Katharina Menge22 Aug 2023

Tayangan anak yang Mengandung LGBTQ, Orang Tua Perlu Hati-hati!

Kini saatnya Mommies dan Daddies lebih hati-hati lagi dalam memberikan tontonan pada anak karena sekarang ada banyak tayangan yang menyisipkan nilai LGBTQ di dalamnya.

Beberapa hari yang lalu ada sebuah unggahan yang viral di media sosial tentang tontonan anak yang tayang di salah satu OTT dari channel khusus anak, dan kemudian banyak direpost dan dibagikan oleh banyak akun lainnya.

Dalam video berdurasi 33 detik tersebut, terlihat seorang anak yang jatuh dari perosotan dan ditolong oleh dua orang pria yang disebuah sebagai papa dan ayahnya. Lirik lagunya sendiri berbunyi, “Aku sedih sekali, rasanya sakit sekali, tapi papah dan ayahku siap bantu”.

Hal ini kembali mengingatkan orang tua untuk lebih selektif dalam memilih tontonan untuk anak-anak, dan tidak bisa melepas mereka begitu saja saat menonton sebuah tayangan, terlebih di usia yang masih sangat kecil. Sangat perlu pendampingan orang tua sehingga ketika adegan serupa muncul, Mommies atau Daddies bisa memberikan penjelasan dan pemahaman untuk anak.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Kartun Bahasa Inggris Edukatif untuk Anak, Bantu Si Kecil Belajar Bahasa Inggris!

Perkembangan Identitas Gender Anak

Dilansir dari Healthy Children, identittas gender anak itu berkembang secara bertahap, sesuai dengan usia mereka.

Kebanyakan anak berusia antara 18 dan 24 bulan atau 2 tahun mulai bisa mengenali dan memberi label pada kelompok gender. Anak-anak menjadi sadar akan perbedaan fisik antara anak laki-laki dan perempuan.

Lalu sebelum ulang tahun ketiga, anak-anak sebagian besar juga sudah mampu memberi label pada diri mereka sendiri sebagai laki-laki atau perempuan. Ketika memasuki usia 4 tahun, sebagian besar anak sudah memiliki rasa identitas gender yang stabil.

Tontonan yang disaksikan anak juga menjadi salah satu media mereka untuk belajar mengenai identitias gender. Sayang sekali jika disisipi muatan LGBTQ, terlebih pada anak yang usianya lebih kecil dan belum mampu memahami hal ini.

12 Tayangan anak yang Mengandung LGBTQ

Mungkin jika anak sudah memasuki usia remaja dan sudah lebih mengerti konteks ini, mereka bisa diberi penjelasan dan arahan saat menonton tayangan yang mengandung LGBTQ. Namun, berbeda dengan anak-anak yang lebih kecil, termasuk bayi dan balita. Tontonan yang diberikan harus lebih diawasi, Moms.

Selain itu, Mommies dan Daddies juga harus lebih tahu apa saja tontonan anak yang mengandung LGBTQ, sehingga bisa memberikan penjelasan dan pendampingan ketika anak menonton tayangan tersebut.

Mommies Daily pun merangkum beberapa tayangan anak yang mengandung konten LGBTQ di dalamnya. Cek di bawah ini!

1. Peppa Pig – Pasangan Lesbian

Dalam salah satu episode berjudul “Keluarga” salah satu teman sekelas Peppa, Penny Polar Bear, membicarakan tentang kedua ibunya.

2. Lightyear – Ciuman Sesama Jenis

Salah satu space ranger bernama Alisha diketahui membangun sebuah keluarga bersama seorang perempuan. Dalam salah satu adegan, keduanya terlihat berciuman di bibir.

3. Elemental: Forces of Nature – Karakter Non-biner

Sosok Lake, saudara dari tokoh utama Wade, digambarkan sebagai makhluk berelemen air dengan gender non-biner dan memakai kata ganti atau pronoun they/them.

4. Onward – Karakter Queer

Secara resmi sebelum penayangan film ini, Pixar mengumumkan bahwa akan ada karakter LGBTQ pertama mereka. Ternyata itu digambarkan dalam sosok Specter. Dia adalah ‘queer’ dan pada salah satu adegan dia sempat berkata, “Putri pacar perempuan saya menjambak rambut saya.”

5. Zootopia – Pasangan Gay

Kalau ditonton ulang, pasti akan terlihat sosok Pronk dan Bucky Oryx-Antlerson yang merupakan tetangga dari Judy Hopps. Keduanya secara jelas mengungkapkan kalau mereka adalah pasangan gay dan dikonfirmasi oleh co-directornya bahwa karakter keduanya adalah gay yang sudah menikah.

6. Turning Red – Karakter Queer

Sosok Priya Mangal, sahabat Mei Lee si pemeran utama, digamabrkan juga sebagai karakter queer. Orientasi seksual Priya dikonfirmasi oleh Andrea Goh, layout artist Pixar, sebagai seorang queer. Priya juga sempat terlihat berdansa dengan seorang gadis bernuansa gothic di dalam salah satu adegan.

7. Doc McStuffins – Pasangan Lesbian

Dalam salah satu episode yang tayang sejak tahun 2017 lalu, terlihat sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang perempuan dengan dua orang anak yang berhasil selamat dari gempa bumi.

8. The Loud House – Pasangan Gay

Pasangan gay dalam serial kartun The Loud House adalah sosok Harold dan Howard McBride. Mereka digambarkan sebagai pasangan gay yang sudah menikah.

9. The Owl House – Karakter Non-biner

Raine Whispers, pemimpin Bard’s Coven dan teman masa kecil Eda, digambarkan sebagai sosok non-biner di serial kartun ini.

10. Steven Universe – Pernikahan Sesama Jenis

Dalam salah satu episodenya, ditampilkan acara lamaran pernikahan sesama jenis, yaitu pada karakter perempuan Sapphire dan Ruby.

11. Adventure Time – Karakter Biseksual

Karakter Marceline dan Princess Bubblegum di serial Adventure Time digambarkan sebagai sosok biseksual. Sebelumnya Marceline pernah berkencan dengan Mr. Cream Puff, sedangkan Princess Bubblegum memiliki kekasih yang merupakan penyihir laki-laki. Namun di akhir serial, keduanya malah menjadi pasangan dan saling berciuman.

12. How to Train Your Dragon – Karakter Gay

Karakter gay dalam film kartun ini digambarkan dalam sosok Gobbler the Belch. Menginjak usia 50 tahun dirinya belum menikah, lalu sang sutradara pun mengonfirmasi bahwa hal itu karena Gobbler merupakan gay.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MommiesDaily (@mommiesdailydotcom)

Ada yang belum disebut? Mommies bisa menambahkan daftar tontonan anak yang mengandung LGBTQ lainnya di kolom komentar, ya!

BACA JUGA: Yuk Belajar dari Para Tokoh Kartun Favorit Anak

Cover: Wayfair Canada/Distractify

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan