Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pneumonia pada Bayi, Ini Gejala dan Cara Diagnosanya
Penyakit infeksi paru-paru atau pneumonia pada bayi dan balita memang meresahkan orang tua. Bagaimana cara penanganannya? Apakah bisa sembuh sendiri?
Pneumonia belakangan menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang bayi dan balita. Infeksi paru-paru ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan dahak atau lendir. Kondisi inilah yang membuat bayi dan balita sulit bernapas dan menyebabkan batuk.
Melansir dari Standfordchildrens, ada beberapa jenis bakteri dan virus yang menyebabkan pneumonia pada anak dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi.
Untuk bisa menangani penyakit pneumonia saat terjadi pada anak, ketahui terlebih dulu jenis dan asal penularannya berikut ini.
Jenis pneumonia berdasarkan asal penularannya
Mengutip dari Healthline, pneunomia dikelompokkan berdasarkan kemunculannya.
1. Pneumonia yang didapat di rumah sakit (HAP)
Jenis pneunomia bakteri ini bisa lebih serius daripada jenis lain karena bakteri yang muncul bisa jadi lebih kuat melawan antibiotik. Seperti namanya, bakteri ini didapat selama bayi tinggal di rumah sakit.
2. Pneumonia yang didapat di masyarakat (CAP)
Jenis pneunomia diperoleh di luar rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Community-acquired pneumonia (CAP) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
BACA JUGA: 9 Kesalahan Orang tua Saat Membesarkan Anak Balita, Nomor Tiga Paling Sering Terjadi
3. Pneumonia terkait ventilator (VAP)
VAP terjadi ketika orang yang menggunakan ventilator jadi terkena pneunomia.
4. Pneumonia aspirasi
Jenis ini didapatkan dari makanan, minuman, atau air liur. Ini lebih mungkin terjadi jika seseorang memiliki masalah menelan atau jika dibius karena penggunaan obat-obatan, alkohol, atau obat lain.
5. Pneumonia berjalan
Pneumonia jenis ini lebih ringan. Seseorang yang terkena pneumonia berjalan bisa jadi tidak tahu mereka menderita pneumonia. Gejala yang mungkin terasa lebih seperti infeksi pernapasan ringan daripada pneumonia. Namun, pneumonia jenis ini mungkin membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama.
Gejala pneumonia pada anak
Gejala pneumonia yang terjadi pada setiap anak bisa jadi sedikit berbeda. Bisa juga tergantung pada apa yang menyebabkan pneumonia. Kasus pneumonia bakteri biasanya terjadi secara tiba-tiba dengan gejala berikut:
- Batuk yang menghasilkan lendir.
- Sakit batuk.
- Muntah atau diare.
- Kehilangan selera makan.
- Kelelahan.
- Demam.
- Panas dingin.
- Nafas cepat atau keras.
- Sakit kepala.
- Rewel.
Lalu, adakah faktor tertentu anak bisa terkena pneumonia dan bagaimana cara mendiagnosisnya? Baca selengkapnya dengan klik di sini ya, Mommies!
BACA JUGA: Daftar Rumah Sakit yang Punya Fasilitas NICU dan PICU di Jakarta, Wajib Dicatat!
Cover: Photo by CDC on Pexels
Share Article
COMMENTS