Vagina usai bercinta kira-kira seperti apa sih kondisinya? Berikut 7 fakta menarik yang perlu Anda tahu!
Meningkatnya sensitivitas dan peregangan adalah hal-hal yang terjadi pada vagina saat berhubungan seks dengan penetrasi, tetapi kondisi ini hanya sementara, Mommies.
Tepat setelah berhubungan seks, seluruh tubuh mulai kembali ke keadaannya yang biasa. Tapi apa yang terjadi khususnya pada vagina Anda setelah berhubungan seks? Nah, pertama, Anda perlu tahu terlebih dahulu apa yang terjadi selama penetrasi untuk memahami mengapa tubuh berperilaku seperti itu usai bercinta.
Ada banyak cara vagina berubah bahkan sebelum penetrasi terjadi seperti peningkatan aliran darah dan keluarnya cairan pelumas. Tapi bukan hanya itu, warna, ukuran, dan suhu vagina juga dapat mengalami perubahan. Perubahan setelah hubungan seksual terjadi karena vagina akan kembali ke keadaan sebelum terangsang dan bercinta. Keadaan ini dapat memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Vagina tidak akan meregang dan atau mengendur atau bentuknya menjadi berbeda. “Bahkan jika Anda sering berhubungan seks, menggunakan dildo atau punya pasangan dengan penis berukuran besar sekalipun tidak akan membuat vagina Anda menjadi renggang dan kendur. Vagina Anda elastis,” jelas Dr. Nan Wise, terapis seks bersertifikat American Association of Sexuality Educators, Counselors, and Therapist (AASECT). Jadi, jika Anda khawatir hal itu akan terjadi pada vagina Anda setelah berhubungan seks, itu cuma mitos.
Baca juga: Kenali 7 Bentuk Vagina pada Wanita
1. Bengkaknya berkurang
Karena ada pembesaran ukuran yang signifikan pada organ luar yang mengelilingi vagina (vulva, klitoris, labia) serta vagina itu sendiri saat berhubungan seks, seperti yang dijelaskan Wise, maka masuk akal jika kebalikannya akan terjadi setelah seks.
2. Nyeri dan bercak ringan mungkin terjadi
Ada beberapa alasan mengapa vagina mungkin mengalami nyeri setelah berhubungan seks yaitu sesi bercinta yang super seru hingga IMS. “Kadang-kadang Anda mungkin juga akan merasa nyeri atau keluar bercak setelah berhubungan seks, karena iritasi kulit yang disebabkan oleh gesekan atau reaksi alergi,” kata Dr. Gillian Dean, Kepala Petugas Medis di Planned Parenthood of Greater New York. Menggunakan banyak air atau pelumas berbasis silikon dapat membantu mencegah iritasi dan gesekan, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan setelah berhubungan seks.
3. Sensitivitas perlahan mereda
“Wajar jika vagina terasa lebih sensitif dan membesar selama beberapa menit setelah berhubungan seks. Semua aliran darah meningkat ke area yang membantu meningkatkan kepekaan dan kesenangan membutuhkan sedikit waktu untuk kembali ke keadaan non-seksual,” terang OB-GYN Dr. Jennifer Conti. Jadi saat gairah mereda, secara mental tubuh berubah dari aktif menjadi tenang dan secara fisik juga begitu.
Baca juga: 6 Tanda Vagina yang Sehat, Perempuan Harus Tahu!
4. Vagina kembali ke warnanya yang biasa
Bagi sebagian orang, ketika dalam kondisi bergairah dan terangsang, vagina tampak memiliki rona yang sedikit berbeda dari vagina dalam keadaan biasa. “Aliran darah yang meningkat dapat membuat gelap jaringan untuk sementara,” jelas Wise. Ini seperti reaksi serupa ketika pipi memerah karena malu atau terangsang.
5. Suhu vagina menurun
Siapa pula yang sempat-sempatnya iseng mengeluarkan thermometer untuk ngukur suhu vagina. “Tapi memang faktanya suhu sekitar alat kelamin Anda bisa meningkat beriringan dengan gairah yang memanas,” jelas Wise. Saat aktivitas seksual selesai, maka semuanya kembali ke suhu normal.
6. Ukuran dan bentuk vagina kembali ke kondisi biasa
“Vagina bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Salah satu hal yang paling menarik tentang itu adalah secara alami vagina mengembang sebagai bagian dari respons seksual, sebagai cara untuk mengakomodasi penis atau sex toys dengan lebih baik dan untuk mencegah terjadinya cedera,” jelas Conti.
“Vagina juga memiliki kemampuan untuk meregang sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk memberi ruang bagi benda-benda masuk dan keluar. Dan selama penetrasi, vagina Anda dapat melebar mulai dari dua inci hingga delapan inci,” jelas Dean. Saat seks selesai, mereka kembali ke keadaan biasa lagi.
Hal yang sama juga berlaku pada vagina setelah seorang wanita melahirkan secara normal. Bahkan melahirkan tidak akan mengubah banyak hal karena vagina diciptakan untuk meregang dan kembali ke bentuk semula dengan mulus, baik itu untuk sesi seks atau melahirkan bayi.
Baca juga: Kenali Perubahan Bentuk Vagina di Usia 20, 30 dan 40!
7. Seks dan melahirkan tidak mengubah kondisi vagina
“Seks tidak mengubah bentuk dan kondisi vagina. Mustahil bagi seseorang bisa tahu seorang wanita masih perawan atau tidak hanya dengan melihat vaginanya karena apa yang terjadi pada vagina setelah berhubungan seks adalah ia akan kembali ke bentuk semula dengan sangat cepat,” ungkap Conti.
“Setelah berhubungan seks, vagina Anda biasanya akan kembali ke ukuran, warna, dan suhu biasanya dalam beberapa menit hingga setengah jam atau lebih,” kata Dean. Sebagian besar, setiap perubahan fisik yang terjadi pada vagina yang disebabkan oleh seks sifatnya hanya sementara.