Percaya diri adalah skill yang harus dibangun. Namun tak jarang, kita sebagai orangtua yang kadang malah mematahkan dan membunuh rasa percaya diri anak.
Membesarkan anak yang percaya diri adalah salah satu goal saya sebagai orangtua. Anak yang percaya diri biasanya lebih bisa beropini dengan argumennya sendiri dan tidak rawan di-bully.
Jadi hati-hati ya Mommies, meski tidak disengaja, 10 hal ini bisa membunuh rasa percaya diri anak.
Tidak ada orang yang suka dibandingkan. Membandingkan anak dengan lain atau saudaranya sendiri membuat rasa percaya diri anak semakin rendah.
“Kamu ini kok cengeng” adalah salah satu labelling yang bisa terus melekat dan pada akhirnya mematahkan rasa percaya diri anak. Anak akan menilai dirinya cengeng dan tidak pemberani.
Ini kadang tidak disadari. Contoh saat anak menggambar awan dengan warna hijau misalnya. Banyak orangtua yang langsung menilai “awan kok hijau dek, aneh banget”. Atau anak yang senang manjat kursi/meja di rumah langsung dilabeli “nakal” padahal sebetulnya itu bahaya, bukan nakal.
BACA JUGA: Tips Parenting dari Orangtua Misckha Aoki dan Devon Kei Kenzo: Selalu Dukung Anak-anak!
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Apalagi anak-anak yang masih belajar melakukan segala sesuatu. Jika anak salah, beritahu apa yang benar namun jangan terus ungkit kesalahannya. Ingat kalau tidak ada anak yang sempurna di dunia ini.
“Kamu kok gitu aja nggak bisa sih!” padahal anak sudah berusaha keras bisa membunuh rasa percaya dirinya. Kalimat semacam “ini kan gampang banget lho” bisa membuat anak merasa semakin lemah dan tidak berdaya.
Terdengar tidak mungkin ya, tapi kadang ketika anak menjelaskan mimpinya jangan pernah bilang “ah nggak mungkin sih kamu bisa gitu”. Dukung ia meskipun rasanya terdengar sangat tidak mungkin.
Banyak orangtua yang mengambilkan keputusan untuk anaknya agar anaknya tidak stres. Padahal membiarkan anak mengambil keputusan sendiri akan membuatnya lebih mandiri dan percaya diri lho!
Menilai anak lewat ranking di sekolah (jika sekolahnya masih menerapkan sistem ranking) hanya akan membuat kita menjadi orangtua yang result oriented. Padahal anak punya kemampuan yang berbeda dan tidak bisa dong ya diukur kemampuannya dengan ranking.
Banyak ya ternyata orangtua yang menghindari memuji anak karena takut anak jadi besar kepala. Padahal pujian bisa membuat anak lebih percaya diri jika diberikan dengan benar. Puji anak karena sudah bekerja keras tidak ada salahnya, lho!
Anak adalah individu sendiri yang seharusnya bisa mengambil keputusan sendiri. Memaksa anak selalu mengikuti kehendak kita hanya akan membunuh rasa percaya diri dan kemandiriannya.
BACA JUGA: Kunci Mengajarkan Pendidikan Seks pada Anak
Cover: Photo by RODNAE Productions on Pexels