Berprestasi dan berkesempatan mengikuti Summer Program di University of York, United Kingdom, Luqman Abdul Wahid ceritakan pengalaman dan kesehariannya.
Umumnya, banyak orang yang pergi ke luar negeri untuk liburan. Berbeda dengan Luqman Abdul Wahid yang pergi ke luar negeri untuk mengikuti Summer Program ke University of York, United Kingdom pada 9-15 Juli 2023 lalu.
Siswa kelas 12 di MAN Insan Cendekia Serpong ini juga berprestasi karena berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju angkatan 3 dari Kemdiknas 2023.
Kali ini Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya langsung pada Luqman mengenai pengalamannya menjalani summer program di United Kingdom dan bagaimana keseharian Luqman sebagai pelajar.
BACA JUGA: MD Ask the Expert: Tips Anak Percaya Diri di Hari Pertama Masuk Sekolah Ala Psikolog Pendidikan
Jadi Summer Program ini memang merupakan agenda wajib bagi awardee Beasiswa Indonesia Maju (BIM) program persiapan. Namun, tidak semua awardee mendapat kesempatan mengikuti Summer Program di luar negeri. Untuk apply-nya sendiri, kami sebagai awardee BIM melakukan persiapan dan diminta untuk mengisi esai sebagai bagian seleksi dari BIM. Setelah mendapatkan anak-anak yang lolos seleksi esai, barulah BIM akan mendaftarkan kami untuk mengikuti Summer Program.
Setelah mengikuti Summer Program, terdapat banyak perbedaan yang saya rasakan mengenai pendidikan di UK dan di Indonesia. Salah satunya seperti gaya belajar di UK itu lebih santai dan lebih fokus kepada praktikum, jadi tidak hanya duduk di kelas mendengar materi, namun mereka juga banyak melakukan eksperimen. Kami juga sempat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di University of York.
Mereka juga mengatakan bahwa belajar di Inggris itu santai dan tidak membuat stres, karena waktu belajar yang diberikan dari sekolah dengan waktu untuk liburan sangatlah seimbang, tidak seperti di Indonesia yang banyak menghabiskan waktu di sekolah. Dari segi fasilitas belajar, di UK memang sudah lebih unggul dibandingkan di Indonesia. Alat-alat praktikum yang ada disana juga terbilang lengkap, tak heran mengapa gaya belajar di Inggris lebih sering melakukan praktikum dibanding teori.
BACA JUGA: Perilaku Negatif yang Sering Dimiliki Murid di Sekolah, Hindari Anak Memilikinya!
Matematika menjadi mata pelajaran yang saya sukai. Saya sering mengikuti kompetisi matematika. Diantaranya yang paling berkesan adalah Indonesia International Mathematics Contest yang mana saya mendapat Honourable Mention. Saya juga baru mengikuti Olimpiade Sains Nasional di tahun lalu dan tahun ini. Untuk OSN tahun lalu, saya terhenti di tingkat provinsi, dan untuk tahun ini Alhamdulillah saya berkesempatan lolos ke tingkat Nasional.
Saya suka menghabiskan waktu luang saya untuk menonton film, mendengarkan lagu, bermain catur, ataupun membaca buku. Cara membagi waktu berbeda-beda untuk setiap orang, namun untuk saya, yang paling efektif adalah dengan membuat jadwal dan to-do list. Setiap hari, saya menulis to-do list pada malam hari untuk mempersiapkan keesokan harinya, jadi keesokan harinya saya tidak kebingungan untuk melakukan sesuatu dan hari saya menjadi lebih produktif.
Pesan saya untuk teman-teman pelajar, Sebagai anak Indonesia yang sedang berupaya memajukan Bangsa Indonesia, kita harus memiliki mimpi yang tinggi. Berawal dari mimpi yang tinggi itulah, kita menjadi hebat. Mimpi tanpa usaha dan kerja keras, hanyalah mimpi. Gantungkan mimpi yang tinggi, berusaha semaksimal mungkin, dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa, serta tidak lupa untuk minta doa kepada orang tua dan selalu berbakti kepada keduanya. Jika kita melakukan itu semua, percayalah, seiring berjalannya waktu, mimpi-mimpi kita tak lagi sekedar mimpi, mereka menjadi kenyataan seakan muncul dari jalan yang tidak disangka-sangka.
BACA JUGA: Aturan dan Larangan Pungutan dan Sumbangan Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu!
Cover: Dok.Istimewa