banner-detik
LIFESTYLE

4 Alasan Kenapa Film Barbie Jangan ditonton Anak Usia di Bawah 13 Tahun

author

fiaindriokusumo25 Jul 2023

4 Alasan Kenapa Film Barbie Jangan ditonton Anak Usia di Bawah 13 Tahun

Barbie sudah tayang di bioskop-bioskop, namun bukan berarti bisa ditonton oleh anak usia di bawah 13 tahun ya. Ini alasan-alasannya. 

Film Barbie yang baru tayang ternyata tidak boleh disaksikan oleh anak-anak usia di bawah 13 tahun. Sayangnya masih ada orang tua yang belum ngeh dengan aturan ini. Alhasil masih terlihat anak-anak di bawah usia 13 tahun di dalam ruangang bioskop. Sebenarnya kenapa film ini tidak disarankan untuk usia di bawah 13 tahun? 

4 alasan jangan bawa anak di bawah usia 13 tahun menonton film Barbie

Image dari sini

1. Tema yang diangkat cukup berat dalam film Barbie

 Cerita dalam film ini ditujukan untuk kalian-kalian yang tumbuh dengan ikon Barbie saat kecil, alias kita ini yang sekarang sudah punya anak. Bukan untuk anak-anak kita. Tak heran karena issue-issue yang diangkat di dalam film ini cukup berat dicerna oleh pikiran anak kecil. Mulai dari issue kematian, pencarian jati diri, kesetaraan gender hingga feminisme.

2. Bahas feminisme

Nah masih berkaitan dengan point nomor satu, film Barbie ini menceritakan mengenai bagaimana perempuan diperlakukan dan dipandang di dunia. Terasa ringan dan mungkin bagi kita begitu nonton bisa relate, tapi untuk anak-anak ya cukup rumit. 

3. Banyak kalimat yang menjurus dan memaki

Ada beberapa kalimat berbentuk monolog yang cenderung menjurus serta vulgar. Ada juga yang memaki yang untungnya sudah kena sensor. Namun tetap kurang aman ditonton anak yang masih kecil. 

4. Ada adegan perkelahian

Ada juga beberapa adegan perkelahian ringan termasuk adegan para Ken berkelahi. Mungkin untuk yang terbiasa mengajak anak nonton film-film Marvel kadar perkelahiannya yang tidak apa-apa. Namun kembali lagi kepada value keluarga masing-masing ya. 

 Jadi, sudah nonton Barbie atau belum? Bagaimana menurut Mommies? 

Baca juga: Menurut Pakar, Ini Cara Terbaik Mengajarkan Kesetaraan Gender pada Anak

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan