Apa yang akan Mommies lakukan jika memergoki anak menonton konten pornografi? Siapkan mental agar reaksi Anda tidak memperburuk keadaan dan jangan lupa mengajukan 5 pertanyaan ini!
Kemajuan teknologi internet tidak hanya membawa efek positif, tetapi juga memiliki dampak negatif. Salah satunya adalah hanya dengan modal sedikit kuota, kita sudah bisa dengan mudah mengakses konten porno.
Sedihnya lagi, bukan cuma orang dewasa yang bisa bebas film kategori dewasa, anak-anak pun juga. Saat ini, setidaknya 4,5 juta situs porno ada di internet, dengan pengunjung baru bisa di atas angka 50 puluh ribu setiap kalinya. Itulah salah satu alasan mengapa anak-anak semakin mudah mengakses konten dewasa.
Adalah reaksi yang sangat normal jika orang tua kaget bercampur emosi ketika mergokin anak mereka menonton konten porno. Namun bagaimana agar emosi negatif itu tidak menguasai anak-anak? Bagaimana orang tua mampu menangani situasi ini dengan cerdik? Simak saran dari Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi, Psikolog Klinis Anak dan Remaja.
BACA JUGA: Memergoki Anak sedang Menonton Pornografi? Orang tua Wajib Lakukan Hal Ini!
Sebelum membahas panjang dan lebar, orang tua perlu tahu dulu apa yang membuat anak-anak bisa tertarik curi-curi menonton konten pornografi.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua ketika tahu anaknya sedang atau pernah menonton film porno? Vera menyarankan agar para orang tua bijak melakukan ini:
Ketika orang tua menangkap basah anak sedang mengakses situs porno, obrolan dari hati ke hati harus segera dilakukan. Namun dibutuhkan kesabaran dan sikap arif orang tua agar pembicaraan ini bisa berlangsung dengan kondusif.
Saat Anda berbicara dengan anak Anda tentang pornografi, mengajukan pertanyaan yang tepat adalah kunci utama. Ini beberapa contoh pertanyaannya!
Mommies perlu menanyakan ini agar tahu sumber yang memengaruhi anak dan bisa segera mengambil tindakan lanjut. Jika dia memperoleh link-nya dari teman sekolah, Mommies bisa menyampaikan ini kepada orang tua teman anak Mommies dan guru mereka agar bisa mencari solusi bersama. Tanyakan juga persepsi anak tentang apa yang dia lihat. Agar tidak terbentuk pemahaman yang salah dalam pikirannya.
Meskipun diajukan dengan nada selembut mungkin, pertanyaan ini akan membuat anak agak sulit menjawabnya. Apalagi jika anak setia kepada teman-temannya. Menyebutkan nama mereka akan membuat anak merasa berkhianat. Yakinkan anak bahwa Anda tidak ingin membuat teman-temannya terkena masalah; Anda hanya ingin tahu tentang model percakapan seperti apa yang terjadi di antara dia dan kawan-kawannya.
Ajukan pertanyaan ini segera setelah Anda memergokinya melihat pornografi. Melemparkan pertanyaan ini di lain waktu dan secara tidak terduga akan membuat suasana menjadi canggung dan anak akan mengira Anda sedang merencanakan sesuatu.
Pertanyaan ini nggak terasa sebagai pertanyaan yang mengarah kepada anak Anda langsung. YouTube memang mencoba yang terbaik untuk memantau pornografi yang sedang diunggah, tetapi banyak buku audio dan podcast yang berpusat pada seks tampaknya tidak tersentuh.
Faktanya, ada seorang gamer populer yang pada awalnya tampak biasa saja, tetapi setelah ada orang tua yang sengaja cari tahu tentang si gamer, barulah ketahuan bahwa gamer itu sendiri adalah seorang bintang porno dan banyak menyebutkan tentang konten dewasa selama live streaming. Lewat pertanyaan ini, orang tua telah membuka pintu untuk percakapan tentang apa yang boleh ditonton oleh anak dan apa yang tidak.
Ini pertanyaan yang langsung ke hati. Dengan mengajukan pertanyaan ini, harapannya adalah anak-anak tidak akan berbohong. Namun Mommies jangan pasang wajah garang apalagi memaksa karena sebenarnya pornografi membawa begitu banyak rasa bersalah dan malu. Yakinkan anak bahwa Anda selalu ada pada hari-hari terburuk mereka. Jika Anda ingin menanyakan hal ini, pastikan Anda tidak berniat mempermalukannya dan ingatkan dia betapa Anda peduli dan mencintainya apa pun yang terjadi.
Mengapa orang tua perlu mengajukan pertanyaan ini? Agar Anda tahu kesulitan apa saja yang dihadapi anak-anak seusia mereka karena kebanyakan dari anak-anak ini berjuang menghadapi bombardir pergaulan yang buruk seperti ucapan dan tindakan kasar, bullying, percabulan, dan pornografi.
Anda jadi tahu kata-kata kotor apa saja yang anak-anak ‘pelajari’ di sekolah dan topik obrolan mereka. Jangan menghakimi atau meremehkan perjuangan mereka, tetapi tunjukkan empati dan kesabaran. Jika reaksi spontan Anda negatif, kemungkinan besar anak-anak tidak akan pernah mau lagi membuka hati kepada orang tua mereka.
BACA JUGA: 4 Kesalahan Orang tua Saat Memergoki Anak Mengonsumsi Konten Pornografi
Cover: Freepik