Yang namanya merawat kulit wajah setelah menopause, sudah pasti lebih tricky dan banyak cang cing cungnya. Jangan sampai melakukan kesalahan ini.
Jaman masih muda dulu, dibanding skincare, makeup atau riasan adalah yang utama. Perawatan kulit tak jadi prioritas. Lebih sering kepikiran gimana, ya, nutupin jerawat? Bukannya gimana, ya, supaya nggak sering jerawatan? Atau gimana, sih, smokey eyes yang bener, tuh?
Hari gini, melihat kondisi kulit di usia 40 ke atas, mulai merasa nyesel dulu-dulu nggak memprioritaskan skincare. Jujurly rajin skincare-an justru di usia 35 tahun ke atas. Telat? Mungkin. Tapi daripada nggak sama sekali, ya, kan?
Ternyata dalam mengaplikasikan skincare, bukan cuma harus dilakukan dari masa muda, tapi ada caranya supaya nggak salah. Apalagi dalam hal merawat wajah setelah menopause. Jangan sampai makin bikin wajah malah kelihatan lebih tua dari yang seharusnya.
Mau umur berapapun pakai makeup nggak pernah salah, kok. Your call. Tapiiiii, harus diingat bahwa keringat, riasan, polutan di udara, dan bakteri dari tangan kita semuanya menempel di kulit seiring kita melakukan aktivitas. Semua itu perlu banget kita bersihkan setiap hari. Sehari 2 kali. Tambahkan sekali lagi kalau kita pulang malam.
Partikel polusi 20 kali lebih kecil dari pori-pori, yang berarti kulit kita dengan mudah menyerap racun ini. Membiarkan kulit tidak terlindungi dan terpapar polusi menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap peradangan dan tanda-tanda penuaan.
Karena itu, jangan malas mencuci wajah dengan facial wash, ya, mommies. Sesuaikan jenisnya dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Jangankan jenis kulit kering, kulit berminyak juga butuh pelembap, lho. Setiap orang butuh moisturizer untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi sepanjang hari dan akan membantu mencegah kerutan dan garis halus.
Sekarang banyak, kok, jenis moisturizer dengang ingredients yang disesuaikan dengan jenis kulit. Jadi yang punya jenis kulit berminyak nggak perlu ragu pakai pelembap. Gunakan yang waterbased atau gel.
Matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Setiap kali kulit terpapar sinar matahari, ia harus bekerja lembur untuk mencoba melindungi dirinya sendiri hingga dapat menyebabkannya melemah dan karenanya, menimbulkan bintik matahari, kulit menua, dan kerutan.
Dan saking kuatnya sinar UVnya mampu menembus kaca jendela. Hingga perlindungan terhadap sinar tersebut mau nggak mau harus digunakan juga di dalam ruangan. Tabir surya dengan SPF minimal 30 tidak hanya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, tetapi juga membantu menjaga kulit tampak lebih muda.
Intinya adalah konsumsi air putih nggak sampai 2 liter per hari. Air putih membantu menjaga sistem tubuh kita berjalan lancar. Termasuk menjaga sel-sel kulit berfungsi dengan baik juga. Percuma rajin pakai pelembap, tapi nggak menghidrasi tubuh dari dalam.
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati ternyata penting banget untuk menjaga kesehatan kulit. Memang, sih, eksfoliasi juga bukan hanya sekadar pakai facial scrub.
Jika ada dana lebih, boleh banget melakukan peeling atau proses peluruhan sel kulit mati di klinik perawatan kulit. Pastikan mommies konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Baca juga: 3 Produk Eksfoliasi Wajah Untuk Kulit Cerah dan Mulus
Sebaik apapun itu, kalau berlebihan memang nggak bagus, ya, kan? Eksfoliasi berlebihan bisa sangat merusak kulit, menyebabkan peradangan kronis, kulit menjadi over sensitif.
Nah, ketika kulit dalam kondisi tersebut, maka kulit rentan terhadap jerawat, pigmentasi, dan kekeringan. Ini menciptakan efek domino yang pada gilirannya menyebabkan penuaan dini seperti mata bengkak, keriput, bintik hitam, kusam, dan kendur.
You are what you eat merupakan statement paling benar adanya. Apa yang kita makan berdampak besar pada kesehatan tubuh, tak terkecuali kulit. Gaya hidup dan nutrisi yang kita konsumsi merupakan salah satu faktor penentu tampilan kuit.
Alkohol dan gula akan dapat sangat mengurangi kualitas kesehatan kulit. Mau semahal apapun makeupnya, nggak akan pernah bisa menutupi kondisi kulit yang nggak sehat akibat kebanyakan gula dan memasukkan begitu banyak ‘racun’ ke dalam badan.
Semua yang angin-anginan itu nggak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang optimal. Tak terkecuali soal perawatan kulit. Tempo-tempo rajin, setelah itu sebulan absen pakai moisturizer dan sunscreen. Ya gimana mau punya tampilan kulit yang 10 tahun lebih muda?