banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Selingkuh Bukan Khilaf dan Jawaban Ketika Rasa Cinta Mulai Hilang

author

Mommies Daily10 May 2023

Selingkuh Bukan Khilaf dan Jawaban Ketika Rasa Cinta Mulai Hilang

Perlu dicatat ketika rasa cinta di antara pasangan suami istri hilang bukan berarti boleh selingkuh, ya! Itu bukan jawaban atau jalan keluarnya!

Belakangan ini kalau sedang scroll media sosial sering banget nemu postingan pasangan suami istri yang membuat video singkat menggunakan lagunya Monolog versi Salma Idol 2023.

Alasan masih bersama
Bukan karena terlanjur lama
Tapi rasanya yang masih sama
Seperti sejak pertama jumpa

Hayo, siapa yang jadi ikutan nyanyi? Hahahahaa….

Sebagai pengantin lawas, saya cukup paham kalau mempertahankan rasa sayang… cinta… terlebih lagi butterfly feeling itu nggak gampang. Ibarat pohon, semua rasa di dalam sebuah pernikahan perlu dipelihara. Kalau mau terus tumbuh ‘rimbun’ dan nggak ‘meranggas’ ya, rasa dalam pernikahan juga harus dipupuk dan disiram dalam waktu yang berkala.

Iya, ketika semua rasa yang mulai hilang memang perlu dipelihara dengan baik. Bukannya mencari pelarian dengan selingkuh. Selingkuh bukan obat mengembalikan rasa dalam perselingkungan. Buat saya pribadi, selingkuh jelas-jelas sudah melanggar komitmen dalam pernikahan. Bikin pondasi pernikahan hancur luluh lantak. Sementara, rasa percaya dan komitmen yang kuat merupakan pondasi pernikahan.

Lah, kalau ada salah satu pihak selingkuh jadinya buyar, tho?

Ngomongin perselingkuhan memang selalu seru dan nggak ada habisnya, ya. Nggak heran ketika ada musisi yang ketahuan selingkuh dan kemudian mengakuinya dengan alasan kalau perselingkuhan tersebut terjadi karena rasa sayang dan cinta pada istrinya mulai hilang, banyak yang riuh, khususnya warganet. Ditambah lagi, musisi yang selingkuh itu bilang dirinya khilaf.

Kalau saya baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), khilaf itu artinya keliru, salah (yang tidak disengaja). Sementara bukankah perselingkuhan itu dilakukan atas rasa sadar, ya? Apalagi kalau dilakukannya sampai berulang kali, hubungannya juga terus dijaga, dan ada usaha untuk menutupinya. Lah itu sih bukan khilaf namanya.

Betul, nggak? *cari dukungan*

BACA JUGA: 10 Kesalahan yang Sering dilakukan Saat Pasangan Berselingkuh

Rasa Cinta dalam Pernikahan Bisa Menghilang

Balik lagi ke perasaan cinta dalam pernikahan yang bisa hilang, gara-gara kasus musisi ini bikin saya penasaran dan mau belajar lagi. Cari tahu sebenarnya usaha apa, sih, yang perlu dilakukan pasangan suami istri untuk mempertahankan rasa tersebut?

Syukurnya, Mbak Nadya Prameswari, psikolog keluarga dan co-founder Rumah Dandelion bersedia menjawab rasa penasnan saya. Di awal diskusi, Mbak juga menegaskan rasa cinta memang perlu dijaga.

“Cinta itu datangnya sendiri, tetapi untuk dia menetap perlu ada usaha aktif yang dilakukan. Penelitian memang menemukan adanya kecenderungan penurunan kualitas hubungan suami istri, terutama setelah punya anak. Seringkali karena kemudian kita sudah sibuk untuk memenuhi semua tanggung jawab menjadi orang tua, sibuk kerja, menjalankan kehidupan sehari-hari, jadi lupa pasangan.”

Mbak Nadya juga mengingatkan kalau dalam sebuah pernikahan, rasa cinta saja memang tidak cukup. Ada beberapa aspek yang diperlukan. Ini dilihat dari teori Triangle of Love dari Sternberg, di mana cinta itu terdiri dari aspek passion, commitment, intimacy.

“Makin lama hubungan pernikahan, aspek yang makin terasah itu commitment dan intimacy, dan naturally passion alias hasrat menggebu-gebu itu memang bisa berkurang. Unless you do something to keep it there. Namun karena banyak kondisi begitu punya anak, dalam sehari-hari jadi banyak yang terjebak dalam rutinitas. Padahal hal seperti inilah yang akhirnya membuat pernikahan rasanya jadi seperti tanggung jawab yang harus dilakukan saja.”

Umh… saat mendengar penjelasan Mbak Nadya ini, saya jadi diingatkan kembali kalau yang saya pikir hal sepele dan klise kemudian dianggap nggak penting justru penting untuk mempertahankan rasa sayang ke pasangan.

Terus terang saja, semakin lawas usia pernikahan terkadang bikin saya merasa kalau Pak Suami ini layaknya bestie aja. Bikin saya dan mungkin Pak Suami juga lupa kalau rasa cinta dalam pernikahan bisa menghilang. Pertanyaannya, caranya gimana, nih?

Persepsi Selingkuh

Cara Mempertahakan Rasa Cinta dalam Pernikahan

Seperti yang sudah saya tulis di atas, nyatanya tips yang dapatkan dari Mbak Nadya ini memang terlihat begitu klise sampai-sampai bisa disepelekan. Namun kenyataannya memang nggak boleh dilupakan dan perlu diusahakan untuk dilakukan bersama pasangan.

1. Jangan Hanya Menjadi Orang Tua

“Singkat kata, sih, untuk tetap jadi suami istri, ya, jangan hanya jadi ayah ibu. Sibuk menunaikan kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang tua, kerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak, sementara kebutuhan suami istrinya jadi dilupakan.”

2. Investasikan Waku

“Alocate time for couple time. Biasanya memang ketika anak-anak usianya masih di bawah 2 tahun, masih sulit untuk mencari waktu luang khusus. Tapi, bukannya nggak bisa, kok. Coba, deh, manfaatkan peluang sekecil apa pun.”

Mbak Nadya juga ingetin, nih, kalau sama seperti investasi keuangan, rasa sayang dan cinta ke pasangan nyatanya juga perlu investasi waktu. Jadi, bukan menyisakan waktu luang tapi memang perlu sediakan waktu untuk melakukan aktivitas berdua.

“Kalau melihat sisa waktu kapan, ya, tanggung jawab jadi orang tua itu nggak ada akhirnya. Saat anak sedang screen time kalian bisa manfaatkan waktu itu untuk ngopi dan ngobrol berdua di teras. Jadi memang perlu diakalin dan diagendakan bersama-sama.”

3. Mengulang Kebiasaan Saat Pacaran

Masih ingat apa kebiasaan atau hal kecil di masa pacaran yang sering dilakukan bersama pasangan? Hal unyu yang nimbulin rasa gremet-gremet di hati? Hahaha… Nah, Mbak Nadya juga mengingatkan kalau kebiasaan jadul yang bikin happy perlu tetap dilakukan.

“Biasanya kalau usia pernikahan sudah banyak, orang sering kali ada kepikiran, ‘Ih, sudah tua, ngapain sih kaya begitu?’, ‘Kaya anak kecil aja masih kaya gitu?’ Padahal, hal-hal sepele yang kaya begini yang bisa menumbuhkan sparkling-sparkling.”

Umh, jadi mencoba memutar ulang lagi, nih. Kalau dulu pas saya pacaran sama pak suami, kebiasaan apa yang paling kita bikin happy, ya?

BACA JUGA: 15 Tanda paling Umum Saat Pasangan Berselingkuh yang Wajib Anda Tahu!

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan